Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Dorong Percepat Kegiatan Pembangunan Tahun 2022

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memulai pelaksanaan kegiatan sebanyak tujuh paket dengan nilai sekitar Rp3,5 miliar. Paket pekerjaan itu di antaranya berada di Dinas Komunikasi dan Informatika serta instansi lainnya, Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Dra Rinie mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat dimulainya kegiatan pembangunan tahun 2022 ini.

Hal ini agar pelaksanaan dan hasilnya lebih optimal sesuai harapan, karena pelaksanaan kegiatan fisik dan nonfi sik lebih awal diharapkan membuat kegiatan bisa berjalan lebih baik.

“Kalau terdapat kekurangan maka masih ada waktu untuk menyempurnakannya sebelum tahun berakhir, tetapi kalau kegiatan fisik molor maka dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kualitas. Ada kemungkinan akhirnya rekanan bekerja cepat karena mengejar target waktu sehingga kualitas pekerjaan tidak lagi menjadi prioritas,” kata Rinie saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (19/1).

Baca Juga :  Andalkan Sistem Teknologi Digital untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Dirinya mengatakan terkait dengan serapan anggaran, kalau pelaksanaan kegiatan mampu mencapai 100 persen karena dikerjakan lebih awal maka serapan anggarannya juga akan tinggi, selain itu kualitas pekerjaan terjaga, karena anggaran yang digunakan juga harus secara efektif, efisien dan transparan agar membawa manfaat besar bagi masyarakat.

“Kami berharap semua kegiatan pembangunan tahun 2022 ini dapat dilaksanakan lebih awal sehingga hasilnya juga optimal, Kami di DPRD akan menjalankan tugas dan fungsi kami, salah satunya melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Kotim ini,” ujar Rinie.

Politikus Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan selama pandemi Covid-19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020 lalu, anggaran daerah cukup terbatas karena pemerintah pusat melakukan pemotongan anggaran, sehingga pelaksanaan kegiatan sangat selektif dengan melihat skala prioritas, sehingga banyak kegiatan-kegiatan pembangunan belum dapat dilaksanakan. “Semoga tahun 2022 ini semua kegiatan yang sudah direncanakan dapat terlialisasi semua, baik itu kegiatan fisik maupun non fisik sehingga pembangunan dan perekonimian di Kabupaten Kotim dapat lebih maju dan meningkat lagi,” tutupnya. (bah/ans)

Baca Juga :  Dinkes Diminta Lakukan Pemantauan Korban Banjir di MHU

SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memulai pelaksanaan kegiatan sebanyak tujuh paket dengan nilai sekitar Rp3,5 miliar. Paket pekerjaan itu di antaranya berada di Dinas Komunikasi dan Informatika serta instansi lainnya, Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Dra Rinie mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat dimulainya kegiatan pembangunan tahun 2022 ini.

Hal ini agar pelaksanaan dan hasilnya lebih optimal sesuai harapan, karena pelaksanaan kegiatan fisik dan nonfi sik lebih awal diharapkan membuat kegiatan bisa berjalan lebih baik.

“Kalau terdapat kekurangan maka masih ada waktu untuk menyempurnakannya sebelum tahun berakhir, tetapi kalau kegiatan fisik molor maka dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kualitas. Ada kemungkinan akhirnya rekanan bekerja cepat karena mengejar target waktu sehingga kualitas pekerjaan tidak lagi menjadi prioritas,” kata Rinie saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (19/1).

Baca Juga :  Andalkan Sistem Teknologi Digital untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Dirinya mengatakan terkait dengan serapan anggaran, kalau pelaksanaan kegiatan mampu mencapai 100 persen karena dikerjakan lebih awal maka serapan anggarannya juga akan tinggi, selain itu kualitas pekerjaan terjaga, karena anggaran yang digunakan juga harus secara efektif, efisien dan transparan agar membawa manfaat besar bagi masyarakat.

“Kami berharap semua kegiatan pembangunan tahun 2022 ini dapat dilaksanakan lebih awal sehingga hasilnya juga optimal, Kami di DPRD akan menjalankan tugas dan fungsi kami, salah satunya melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan yang ada di Kabupaten Kotim ini,” ujar Rinie.

Politikus Partai PDI Perjuangan ini juga mengatakan selama pandemi Covid-19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020 lalu, anggaran daerah cukup terbatas karena pemerintah pusat melakukan pemotongan anggaran, sehingga pelaksanaan kegiatan sangat selektif dengan melihat skala prioritas, sehingga banyak kegiatan-kegiatan pembangunan belum dapat dilaksanakan. “Semoga tahun 2022 ini semua kegiatan yang sudah direncanakan dapat terlialisasi semua, baik itu kegiatan fisik maupun non fisik sehingga pembangunan dan perekonimian di Kabupaten Kotim dapat lebih maju dan meningkat lagi,” tutupnya. (bah/ans)

Baca Juga :  Dinkes Diminta Lakukan Pemantauan Korban Banjir di MHU

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/