SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk segera merelokasi terhadap SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan (MHS) ke lokasi baru di jalan Bani ibrahim karena lokasinya lebih representatif, yang sudah dihibah oleh salah seorang dermawan setempat yang juga alumni SMP tersebut.
“Masyarakat sangat bersyukur karena ada seorang warga bernama Rusdi Akbar yang menghibahkan lahan seluas 1,5 hektare untuk pembangunan SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, Warga asli Samuda yang merupakan dosen di Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu juga menghibahkan tanah sepanjang 250 meter untuk akses menuju lokasi lahan relokasi tersebut,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Minggu (20/3).
Dirinya juga mengucapkan terima kasih terhadap Rusdi Akbar yang telah menghibahkan tanahnya untuk relokasi SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, karena di lokasi yang ada saat ini sulit untuk dikembangkan lantaran lahannya tidak terlalu luas, sehingga harus ada pengembangan sebab jumlah peserta didiknya setiap tahun terus bertambah.
“Kalau sekolah yang ada saat ini luas lahannya hanya sekitar 700 meter persegi, dan sudah sulit dikembangkan, padahal sekolah perlu sarana pendukung tambahan seperti ruang guru, laboratorium, fasilitas olahraga dan lainnya, hal ini bisa berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut,” ujar Rudianur
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan usulan relokasi tersebut juga merupakan aspirasi masyarakat didaerah itu, dan pihak sekolah juga sependapat bahwa relokasi diperlukan untuk pengembangan sekolah itu ke depannya, maka untuk memantapkan persiapan itu, telah dilakukan rapat di SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan yang dihadir Pemerintah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Dinas Pendidikan.
“Menindaklanjuti hasil rapat tersebut dengan melakukan kajian, kami meminta kepada pemerintah daeeah melalui dinas pendidikan agar segera mengusulkan relokasi SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, dan kami DPRD siap memperjuangkan anggaran untuk pembangunan sekolah itu nantinya,”ucap Rudianur. (bah/ans/ko)
SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk segera merelokasi terhadap SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan (MHS) ke lokasi baru di jalan Bani ibrahim karena lokasinya lebih representatif, yang sudah dihibah oleh salah seorang dermawan setempat yang juga alumni SMP tersebut.
“Masyarakat sangat bersyukur karena ada seorang warga bernama Rusdi Akbar yang menghibahkan lahan seluas 1,5 hektare untuk pembangunan SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, Warga asli Samuda yang merupakan dosen di Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu juga menghibahkan tanah sepanjang 250 meter untuk akses menuju lokasi lahan relokasi tersebut,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Minggu (20/3).
Dirinya juga mengucapkan terima kasih terhadap Rusdi Akbar yang telah menghibahkan tanahnya untuk relokasi SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, karena di lokasi yang ada saat ini sulit untuk dikembangkan lantaran lahannya tidak terlalu luas, sehingga harus ada pengembangan sebab jumlah peserta didiknya setiap tahun terus bertambah.
“Kalau sekolah yang ada saat ini luas lahannya hanya sekitar 700 meter persegi, dan sudah sulit dikembangkan, padahal sekolah perlu sarana pendukung tambahan seperti ruang guru, laboratorium, fasilitas olahraga dan lainnya, hal ini bisa berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut,” ujar Rudianur
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan usulan relokasi tersebut juga merupakan aspirasi masyarakat didaerah itu, dan pihak sekolah juga sependapat bahwa relokasi diperlukan untuk pengembangan sekolah itu ke depannya, maka untuk memantapkan persiapan itu, telah dilakukan rapat di SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan yang dihadir Pemerintah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Dinas Pendidikan.
“Menindaklanjuti hasil rapat tersebut dengan melakukan kajian, kami meminta kepada pemerintah daeeah melalui dinas pendidikan agar segera mengusulkan relokasi SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan, dan kami DPRD siap memperjuangkan anggaran untuk pembangunan sekolah itu nantinya,”ucap Rudianur. (bah/ans/ko)
