Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Penerapan K3 Tak Boleh Disepelekan

SAMPIT– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui dinas terkait diminta turut serta mengawasi secara rutin penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), khususnya pada perusahaan-perusahaan besar di daerah ini. 

“Masalah K3 ini jangan disepelekan karena menyangkut nasib para pekerja. Untuk itu pemerintah daerah juga bertanggung jawab dan turut serta mengawasi pelaksanaannya, maka dari dinas terkait harus melakukan pengawasan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Modika Latifah Munawarah, Selasa (24/5).

Menurutnya kewajiban pemberi kerja melindungi pekerja sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang terkenal sebagai aturan pokok K3 yang mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.

Baca Juga :  Hindari Proyek yang Tidak Ada Manfaatnya

“Selain itu ada Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang- Undang ini memberi kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik pekerja sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujar Modika.

Politisi Partai PDI Perjuangan mengatakan bahwa penerapan budaya K3 merupakan bagian integral pembangunan nasional untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia. Ini juga sebagai upaya mewujudkan kemandirian Masyarakat Indonesia dalam membudayakan K3. 

“Kami mendorong agar perusahaan mematuhi kewajiban dalam menjalankan K3. Ini juga demi keberlangsungan perusahaan sendiri, Apalagi, sebagian besar pekerja merupakan penduduk asli Kabupaten Kotim sehingga sudah seharusnya pemerintah daerah turut mengawasi dan memastikan aturan K3 benar-benar dijalankan oleh pihak perusahaan,” ucap Modika.

Baca Juga :  Komisi IV Pantau Jalan Poros Kelurahan Tanah Mas

Dirinya mengatakan penerapan K3 sangat penting karena akan menciptakan rasa aman dan nyaman pada pekerja sehingga mampu bekerja lebih efektif dan produktif. Sehingga dapat menimbulkan kekuatan perekonomian baik bagi daerah.

“Seluruh pengusaha yang berinvestasi di daerah ini diimbau untuk lebih peduli dalam menerapkan budaya K3 di perusahaannya masing-masing. Budaya K3 akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja dan perusahaan,” tutupnya.(bah/ko).

SAMPIT– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui dinas terkait diminta turut serta mengawasi secara rutin penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), khususnya pada perusahaan-perusahaan besar di daerah ini. 

“Masalah K3 ini jangan disepelekan karena menyangkut nasib para pekerja. Untuk itu pemerintah daerah juga bertanggung jawab dan turut serta mengawasi pelaksanaannya, maka dari dinas terkait harus melakukan pengawasan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim Modika Latifah Munawarah, Selasa (24/5).

Menurutnya kewajiban pemberi kerja melindungi pekerja sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang terkenal sebagai aturan pokok K3 yang mengatur kewajiban perusahaan dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.

Baca Juga :  Hindari Proyek yang Tidak Ada Manfaatnya

“Selain itu ada Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang- Undang ini memberi kewajiban bagi perusahaan untuk memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik pekerja sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala,” ujar Modika.

Politisi Partai PDI Perjuangan mengatakan bahwa penerapan budaya K3 merupakan bagian integral pembangunan nasional untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia. Ini juga sebagai upaya mewujudkan kemandirian Masyarakat Indonesia dalam membudayakan K3. 

“Kami mendorong agar perusahaan mematuhi kewajiban dalam menjalankan K3. Ini juga demi keberlangsungan perusahaan sendiri, Apalagi, sebagian besar pekerja merupakan penduduk asli Kabupaten Kotim sehingga sudah seharusnya pemerintah daerah turut mengawasi dan memastikan aturan K3 benar-benar dijalankan oleh pihak perusahaan,” ucap Modika.

Baca Juga :  Komisi IV Pantau Jalan Poros Kelurahan Tanah Mas

Dirinya mengatakan penerapan K3 sangat penting karena akan menciptakan rasa aman dan nyaman pada pekerja sehingga mampu bekerja lebih efektif dan produktif. Sehingga dapat menimbulkan kekuatan perekonomian baik bagi daerah.

“Seluruh pengusaha yang berinvestasi di daerah ini diimbau untuk lebih peduli dalam menerapkan budaya K3 di perusahaannya masing-masing. Budaya K3 akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja dan perusahaan,” tutupnya.(bah/ko).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/