Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Kesadaran Masyarakat dalam Membuang Sampah Masih Kurang

SAMPIT-Permasalahan sampah kerap muncul, hal itu tidak terlepas dari masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Di dalam kota sudah beberapa depo sampah yang dibangun oleh pemerintah daerah hal itu untuk memudahkan dalam membuang sampah, tetapi masih banyak masyarakat membuang sampah sembarangan.

Kondisi ini menjadi perhatian DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). ” Masih ada saja masyarakat yang membuang sampah pada bukan tempatnya,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim Hj Darmawati, Senin (25/4).

Dirinya meminta pemerintah daerah untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat membuang sampah pada depo-depo yang sudah disediakan, dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah di daerah ini, dengan cara mulai dari diri dan keluarga sendiri yakni dengan tertib membuang sampah.

Baca Juga :  M Abadi Gantikan H Ramli Jadi Ketua BK

“Pemerintah harus mensosialisasikan bagaiamana agar bisa tertib membuang sampah tidak hanya selalu membuang pada di depo sampah saja, tetapi juga tertib dalam hal waktu membuang sampah agar semua bisa terangkut,” ucap Darmawati.

Politisi Partai Golkar ini juga memgatakan saat ini ada terdapat tujuh depo sampah skala besar dan kecil serta beberapa titik tempat pembuangan sampah sementara di Sampit. Meski sudah disiapkan depo sampah, namun masih ada saja warga yang membuang sampah sembarangan, seperti di tanah-tanah kosong, pinggir jalan, bahkan ke sungai.

“Tindakan seperti itu jelas merugikan orang banyak karena sampah akan menumpuk hingga menimbulkan bau busuk dan pemandangan tidak baik. Ini akan menambah berat pekerjaan petugas kebersihan karena mereka harus mengangkut sampah yang berserakan tidak pada tempatnya,” ujar Darmawati.

Baca Juga :  Minta Dinas PUPR Jaga Kualitas Pekerjaan

Menurutnya tidak tertibnya dalam waktu membuang sampah juga selama ini banyak menimbulkan masalah. Pemerintah daerah sudah membuat aturan waktu membuang sampah dimulai pada malam hingga subuh karena pagi harinya akan diangkut oleh para petugas kebersihan.

“Masih banyak warga yang membuang sampah pada pagi bahkan siang hari, setelah petugas mengangkut sampah di tempat pembuangan sampah. Akibatnya sampah kembali menumpuk sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak bagus, terlebih di beberapa tempat pembuangan sampah sementara di pinggir jalan,” sampai Darmawati.

Ia juga mengatakan seharusnya warga turut membantu dengan disiplin mematuhi aturan dalam membuang sampah. Apalagi saat ini petugas masih kekurangan truk angkutan sampah sehingga seharusnya warga turut membantu agar pengangkutan sampah lebih efektif. (bah/ans/ko)

SAMPIT-Permasalahan sampah kerap muncul, hal itu tidak terlepas dari masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Di dalam kota sudah beberapa depo sampah yang dibangun oleh pemerintah daerah hal itu untuk memudahkan dalam membuang sampah, tetapi masih banyak masyarakat membuang sampah sembarangan.

Kondisi ini menjadi perhatian DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). ” Masih ada saja masyarakat yang membuang sampah pada bukan tempatnya,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kotim Hj Darmawati, Senin (25/4).

Dirinya meminta pemerintah daerah untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat membuang sampah pada depo-depo yang sudah disediakan, dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah di daerah ini, dengan cara mulai dari diri dan keluarga sendiri yakni dengan tertib membuang sampah.

Baca Juga :  M Abadi Gantikan H Ramli Jadi Ketua BK

“Pemerintah harus mensosialisasikan bagaiamana agar bisa tertib membuang sampah tidak hanya selalu membuang pada di depo sampah saja, tetapi juga tertib dalam hal waktu membuang sampah agar semua bisa terangkut,” ucap Darmawati.

Politisi Partai Golkar ini juga memgatakan saat ini ada terdapat tujuh depo sampah skala besar dan kecil serta beberapa titik tempat pembuangan sampah sementara di Sampit. Meski sudah disiapkan depo sampah, namun masih ada saja warga yang membuang sampah sembarangan, seperti di tanah-tanah kosong, pinggir jalan, bahkan ke sungai.

“Tindakan seperti itu jelas merugikan orang banyak karena sampah akan menumpuk hingga menimbulkan bau busuk dan pemandangan tidak baik. Ini akan menambah berat pekerjaan petugas kebersihan karena mereka harus mengangkut sampah yang berserakan tidak pada tempatnya,” ujar Darmawati.

Baca Juga :  Minta Dinas PUPR Jaga Kualitas Pekerjaan

Menurutnya tidak tertibnya dalam waktu membuang sampah juga selama ini banyak menimbulkan masalah. Pemerintah daerah sudah membuat aturan waktu membuang sampah dimulai pada malam hingga subuh karena pagi harinya akan diangkut oleh para petugas kebersihan.

“Masih banyak warga yang membuang sampah pada pagi bahkan siang hari, setelah petugas mengangkut sampah di tempat pembuangan sampah. Akibatnya sampah kembali menumpuk sehingga menimbulkan pemandangan yang tidak bagus, terlebih di beberapa tempat pembuangan sampah sementara di pinggir jalan,” sampai Darmawati.

Ia juga mengatakan seharusnya warga turut membantu dengan disiplin mematuhi aturan dalam membuang sampah. Apalagi saat ini petugas masih kekurangan truk angkutan sampah sehingga seharusnya warga turut membantu agar pengangkutan sampah lebih efektif. (bah/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/