Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Pemkab Diminta Tekan Angka Stunting

SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kesehatan diminta gencar menggalakan penekanan angka stunting meski di Kotim tergolong rendah. Namun DPRD Kotim meminta agar Dinas Kesehatan tak terlena.

“Kami meminta pemerintah daerah setempat untuk terus menekan angka stunting di daerah ini. Kami juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah berupaya menekan angka stunting, sehingga dalam beberapa tahun ini mengalami penurunan,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Rabu (25/5).

Dirinya juga menilai, bahwa pemerintah daerah yang tahu kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat hingga ke lingkup yang paling kecil. Maka dari itu, pemda harus mencari solusi yang lebih jitu untuk menekan angka stunting tersebut. 

Baca Juga :  Dewan Ingatkan tentang Penggunaan Dana Desa

“Harus ada terobosan-terobosan baru, agar angka stunting ini dapat ditekan lagi. Karena stunting ini menyangkut masa depan anak bangsa kita,” ujar Riskon.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, seluruh komponen juga harus membantu untuk menurunkan angka stunting di kabupaten ini baik dari masyarakat maupun pemerintah desa dan lain sebagainya.

“Yang pasti kita dari dewan juga akan terus mendorong untuk itu. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud untuk membebaskan Kabupaten Kotim dari stunting,” ucap Riskon.

Ia juga menambahkan, pemerintah desa juga diharapkan terlibat aktif dalam rangka menekan angka stunting ini, baik dengan cara membagikan makanan tambahan yang bergizi kepada masyarakatnya agar desa mereka bebas dari stunting.(bah/ko)

Baca Juga :  Tingkatkan Pengawasan Terhadap Hewan Kurban

SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kesehatan diminta gencar menggalakan penekanan angka stunting meski di Kotim tergolong rendah. Namun DPRD Kotim meminta agar Dinas Kesehatan tak terlena.

“Kami meminta pemerintah daerah setempat untuk terus menekan angka stunting di daerah ini. Kami juga mengapresiasi pemerintah daerah yang telah berupaya menekan angka stunting, sehingga dalam beberapa tahun ini mengalami penurunan,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Rabu (25/5).

Dirinya juga menilai, bahwa pemerintah daerah yang tahu kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat hingga ke lingkup yang paling kecil. Maka dari itu, pemda harus mencari solusi yang lebih jitu untuk menekan angka stunting tersebut. 

Baca Juga :  Dewan Ingatkan tentang Penggunaan Dana Desa

“Harus ada terobosan-terobosan baru, agar angka stunting ini dapat ditekan lagi. Karena stunting ini menyangkut masa depan anak bangsa kita,” ujar Riskon.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, seluruh komponen juga harus membantu untuk menurunkan angka stunting di kabupaten ini baik dari masyarakat maupun pemerintah desa dan lain sebagainya.

“Yang pasti kita dari dewan juga akan terus mendorong untuk itu. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud untuk membebaskan Kabupaten Kotim dari stunting,” ucap Riskon.

Ia juga menambahkan, pemerintah desa juga diharapkan terlibat aktif dalam rangka menekan angka stunting ini, baik dengan cara membagikan makanan tambahan yang bergizi kepada masyarakatnya agar desa mereka bebas dari stunting.(bah/ko)

Baca Juga :  Tingkatkan Pengawasan Terhadap Hewan Kurban

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/