PURUK CAHU-Salah satu faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, karena masih minimnya waktu luang para remaja. Khususnya kegiatan yang bersifat positif. Wakil Ketua Komisi II DPRD Mura, Johansyah menyebutkan, kenakalan remaja dapat ditekan dengan mengarahkan anak-anak remaja pada kegiatan yang bersifat positif. Salah satunya dengan mengisi waktu luang yang mereka miliki dengan berolahraga.
“Dengan memberikan ruang dan fasilitas yang memadai terhadap bidang olahraga, saya rasa bisa mampu mengurangi potensi kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba dan lainnya,” ungkap Johansyah, Senin (25/10).
Selain itu, sambungnya, perlu mendorong minat generasi muda pada olahraga, yang tentu dapat mengembangkan potensi pemuda dan pemudi di Mura menjadi seorang atlet, yang diawali dari kesenangan pada olahraga disertai dengan pembinaan yang baik. “Tentunya para remaja ini akan menjadi bibit atlet unggul bagi daerah,” imbuhnya.
Selain itu, peran serta para orangtua untuk dapat membantu mengarahkan remaja meminati olahraga. Ditambah adanya dukungan dari pemerintah dan organisasi terkait. Seperti KONI dan organisasi setiap Cabor untuk memfasilitasi kelengkapan sarana dan prasarananya. “Kami harapkan pemerintah daerah bersama pihak swasta bisa membangun sinergi, utamanya dalam upaya melakukan pembinaan terhadap atlet yang berasal dari kalangan remaja,” tutupnya. (dad)
PURUK CAHU-Salah satu faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, karena masih minimnya waktu luang para remaja. Khususnya kegiatan yang bersifat positif. Wakil Ketua Komisi II DPRD Mura, Johansyah menyebutkan, kenakalan remaja dapat ditekan dengan mengarahkan anak-anak remaja pada kegiatan yang bersifat positif. Salah satunya dengan mengisi waktu luang yang mereka miliki dengan berolahraga.
“Dengan memberikan ruang dan fasilitas yang memadai terhadap bidang olahraga, saya rasa bisa mampu mengurangi potensi kenakalan remaja seperti penyalahgunaan narkoba dan lainnya,” ungkap Johansyah, Senin (25/10).
Selain itu, sambungnya, perlu mendorong minat generasi muda pada olahraga, yang tentu dapat mengembangkan potensi pemuda dan pemudi di Mura menjadi seorang atlet, yang diawali dari kesenangan pada olahraga disertai dengan pembinaan yang baik. “Tentunya para remaja ini akan menjadi bibit atlet unggul bagi daerah,” imbuhnya.
Selain itu, peran serta para orangtua untuk dapat membantu mengarahkan remaja meminati olahraga. Ditambah adanya dukungan dari pemerintah dan organisasi terkait. Seperti KONI dan organisasi setiap Cabor untuk memfasilitasi kelengkapan sarana dan prasarananya. “Kami harapkan pemerintah daerah bersama pihak swasta bisa membangun sinergi, utamanya dalam upaya melakukan pembinaan terhadap atlet yang berasal dari kalangan remaja,” tutupnya. (dad)
