PALANGKA RAYA-Masih banyaknya penggunaan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging saat momen Iduladha 1433 H, mendapat perhatian dari Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung. Legislator membidangi Perekonomian dan Pembangunan ini menyayangkan tindakan tersebut. Padahal, Wali Kota Palangka Raya sebelumnya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tentang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha tanpa Kantong Plastik.
“Imbauan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kantong plastik. Namun sayang, masih ada yang mengabaikan,” kata Nenie kepada Kalteng Pos, Senin (11/7).
Politikus perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, memang tidak semua panitia menggunakan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging kurban. Beberapa di antaranya menggunakan bakul purun sebagai wadah pembungkus daging.
“Kami harap sosialisasi penggunaan kantong ramah lingkungan dapat lebih dimaksimalkan lagi ke depannya. Ini demi terjaganya Kota Cantik Palangka Raya tetap bersih dari pencemaran lingkungan. Bagi yang sudah menerapkan kantong ramah lingkungan, kami ucapkan terima kasih dan terus dipertahankan,” pesan Nenie.
Lebih lanjut Ketua DPC PDIP Kota Palangka Raya ini menegaskan, jika imbauan yang disampaikan berlaku untuk seterusnya, dan tidak di saat momen Iduladha semata. Dengan harapan masyarakat menjadi terbiasa menjalani aktivitas tanpa harus ketergantungan menggunakan kantong plastik.
“Sebagaimana kita ketahui, sifat plastik ini tidak mudah terurai. Proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik. Membutuhkan waktu ratusan tahun agar plastik dapat terurai secara alami. Maka dari itu harus ada upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik. Jika bukan kita yang memulai, lalu siapa lagi,” tutup Nenie. (pra/uni/ko)
PALANGKA RAYA-Masih banyaknya penggunaan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging saat momen Iduladha 1433 H, mendapat perhatian dari Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung. Legislator membidangi Perekonomian dan Pembangunan ini menyayangkan tindakan tersebut. Padahal, Wali Kota Palangka Raya sebelumnya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tentang Pelaksanaan Hari Raya Iduladha tanpa Kantong Plastik.
“Imbauan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kantong plastik. Namun sayang, masih ada yang mengabaikan,” kata Nenie kepada Kalteng Pos, Senin (11/7).
Politikus perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, memang tidak semua panitia menggunakan kantong plastik sebagai wadah pembungkus daging kurban. Beberapa di antaranya menggunakan bakul purun sebagai wadah pembungkus daging.
“Kami harap sosialisasi penggunaan kantong ramah lingkungan dapat lebih dimaksimalkan lagi ke depannya. Ini demi terjaganya Kota Cantik Palangka Raya tetap bersih dari pencemaran lingkungan. Bagi yang sudah menerapkan kantong ramah lingkungan, kami ucapkan terima kasih dan terus dipertahankan,” pesan Nenie.
Lebih lanjut Ketua DPC PDIP Kota Palangka Raya ini menegaskan, jika imbauan yang disampaikan berlaku untuk seterusnya, dan tidak di saat momen Iduladha semata. Dengan harapan masyarakat menjadi terbiasa menjalani aktivitas tanpa harus ketergantungan menggunakan kantong plastik.
“Sebagaimana kita ketahui, sifat plastik ini tidak mudah terurai. Proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik. Membutuhkan waktu ratusan tahun agar plastik dapat terurai secara alami. Maka dari itu harus ada upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik. Jika bukan kita yang memulai, lalu siapa lagi,” tutup Nenie. (pra/uni/ko)
