PALANGKA RAYA- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, menyambut hangat kedatangan siswi SMA 2 Kota Palangka Raya Kachina Ozora yang menjadi perwakilan Paskibraka ke tingkat nasional, Jumat (14/7). Dirinya juga memberikan bangga dan memberikan arahan kepada Kachina Ozora.
Sigit dalam wawancara nya mengatakan, untuk menjadi purna paskibraka dan mewakili daerah di tingkat nasional ini harus melalui proses yang sangat panjang.
“Jadi, dari masing-masing kabupaten/kota itu melakukan seleksi. Dari hasil seleksi tersebut, maka akan mewakili ke tingkat provinsi. Begitu di tingkat provinsi, itu akan mengerucut menjadi dua pasang yakni laki-laki dan perempuan. Ini yang akan dikirim ke tingkat nasional,” ucapnya.
Sigit menambahkan, untuk menjadi purna paskibraka itu sangat rumit. Biasa dilihat dari tinggi badan dan juga fisik.
“Kalau paskibraka ini dilihat dari postur tingginya, psikologisnya, dan yang utama itu fisik. Mudah-mudahan ade Kachina ini bisa mengharumkan nama Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Sigit mengajak masyarakat Kalteng untuk mendoakan perwakilan daerah Kota Palangka Raya ini menjadi pembawa sang bendera Merah Putih. Kalau itu terjadi, itu merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kalteng.
“Di tingkat nasional pun, belum tau dia ini berada di barisan ke berapa. Itu akan diseleksi lagi dan seleksinya pun ketat,” katanya. (*ham/uni)
PALANGKA RAYA- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, menyambut hangat kedatangan siswi SMA 2 Kota Palangka Raya Kachina Ozora yang menjadi perwakilan Paskibraka ke tingkat nasional, Jumat (14/7). Dirinya juga memberikan bangga dan memberikan arahan kepada Kachina Ozora.
Sigit dalam wawancara nya mengatakan, untuk menjadi purna paskibraka dan mewakili daerah di tingkat nasional ini harus melalui proses yang sangat panjang.
“Jadi, dari masing-masing kabupaten/kota itu melakukan seleksi. Dari hasil seleksi tersebut, maka akan mewakili ke tingkat provinsi. Begitu di tingkat provinsi, itu akan mengerucut menjadi dua pasang yakni laki-laki dan perempuan. Ini yang akan dikirim ke tingkat nasional,” ucapnya.
Sigit menambahkan, untuk menjadi purna paskibraka itu sangat rumit. Biasa dilihat dari tinggi badan dan juga fisik.
“Kalau paskibraka ini dilihat dari postur tingginya, psikologisnya, dan yang utama itu fisik. Mudah-mudahan ade Kachina ini bisa mengharumkan nama Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Sigit mengajak masyarakat Kalteng untuk mendoakan perwakilan daerah Kota Palangka Raya ini menjadi pembawa sang bendera Merah Putih. Kalau itu terjadi, itu merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kalteng.
“Di tingkat nasional pun, belum tau dia ini berada di barisan ke berapa. Itu akan diseleksi lagi dan seleksinya pun ketat,” katanya. (*ham/uni)
