Senin, Juni 23, 2025
31.9 C
Palangkaraya

Dewan Kota Palangka Raya Soroti Aksi Balapan Liar Menewaskan Driver Ojol

PALANGKA RAYA – Aksi balap liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja kembali menelan korban jiwa. Luqman Hidayat, driver ojek online ini tewas seketika imbas ditabrak oleh salah seorang pelaku balap liar, di Jalan Adonis Samad, Jumat malam silam (20/6/2025).

Tentu peristiwa tragis ini menambah kesan buruk bagi segelintir orang terhadap aksi balap liar. Mengganggu ketertiban umum, pengguna jalan lainnya, hingga mengganggu jam istirahat masyarakat sekitar.

Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi menegaskan bahwasanya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk lebih giat dalam hal patroli dan pengawasan di jalan raya.

“Pemerintah harus segera turun tangan. Dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Palangka Raya bisa turut ikut patroli di jalan serta mengunjungi titik-titik yang biasanya dijadikan tempat kumpul para remaja untuk nongkrong dan berakhir melakukan balap liar,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga :  Dewan Ikuti Sosialisasi Pajak Penghasilan

Ia turut memprihatinkan aksi yang memakan korban jiwa ini. Lantas Syaufwan meminta kepada pihak terkait seperti halnya kepolisian untuk segera mencari pelaku balap liar ini.

“Nanti bisa diberikan sanksi tegas maupun hukuman atas kejadian ini. Karena akan berimbas kepada kejadian-kejadian yang akan datang dikemudian hari,” terang Legislator PAN itu.

Kota Palangka Raya sendiri telah memiliki lintasan resmi yaitu sirkuit sabaru yang dipergunakan untuk ajang balap resmi. Sudah sepatutnya anak-anak yang memiliki hobi memicu adrenalin ini diarahkan menuju sirkuit Sabaru.

“Pastinya harus berkegiatan di sana (sirkuit sabaru). Jangan lagi anak-anak tersebut melakukan balap liar di jalan raya yang dampaknya akan membahayakan pengguna jalan lainnya,” tegas Syaufwan.

Baca Juga :  Pemko Didorong Wujudkan UHC

Arahan dari orang tua di rumah maupun guru di sekolah juga perlu diperhatikan, lanjutnya. Agar peristiwa tragis ini tak berulang.

“Maka kedepannya jalan raya hanya diperuntukkan bagi pengendara ataupun pengguna jalan, bukan digunakan sebagai ajang balap liar,”tutupnya. (ham/ram)

PALANGKA RAYA – Aksi balap liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja kembali menelan korban jiwa. Luqman Hidayat, driver ojek online ini tewas seketika imbas ditabrak oleh salah seorang pelaku balap liar, di Jalan Adonis Samad, Jumat malam silam (20/6/2025).

Tentu peristiwa tragis ini menambah kesan buruk bagi segelintir orang terhadap aksi balap liar. Mengganggu ketertiban umum, pengguna jalan lainnya, hingga mengganggu jam istirahat masyarakat sekitar.

Wakil Ketua II Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Syaufwan Hadi menegaskan bahwasanya Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya untuk lebih giat dalam hal patroli dan pengawasan di jalan raya.

“Pemerintah harus segera turun tangan. Dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Palangka Raya bisa turut ikut patroli di jalan serta mengunjungi titik-titik yang biasanya dijadikan tempat kumpul para remaja untuk nongkrong dan berakhir melakukan balap liar,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga :  Dewan Ikuti Sosialisasi Pajak Penghasilan

Ia turut memprihatinkan aksi yang memakan korban jiwa ini. Lantas Syaufwan meminta kepada pihak terkait seperti halnya kepolisian untuk segera mencari pelaku balap liar ini.

“Nanti bisa diberikan sanksi tegas maupun hukuman atas kejadian ini. Karena akan berimbas kepada kejadian-kejadian yang akan datang dikemudian hari,” terang Legislator PAN itu.

Kota Palangka Raya sendiri telah memiliki lintasan resmi yaitu sirkuit sabaru yang dipergunakan untuk ajang balap resmi. Sudah sepatutnya anak-anak yang memiliki hobi memicu adrenalin ini diarahkan menuju sirkuit Sabaru.

“Pastinya harus berkegiatan di sana (sirkuit sabaru). Jangan lagi anak-anak tersebut melakukan balap liar di jalan raya yang dampaknya akan membahayakan pengguna jalan lainnya,” tegas Syaufwan.

Baca Juga :  Pemko Didorong Wujudkan UHC

Arahan dari orang tua di rumah maupun guru di sekolah juga perlu diperhatikan, lanjutnya. Agar peristiwa tragis ini tak berulang.

“Maka kedepannya jalan raya hanya diperuntukkan bagi pengendara ataupun pengguna jalan, bukan digunakan sebagai ajang balap liar,”tutupnya. (ham/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/