PALANGKA RAYA-Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari, mengapresiasi mitra kerja nya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya. Pasalnya, BPPRD sudah menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Palangka Raya.
Yang mana pada tahun lalu 2021 lalu PAD Kota Cantik terealisasi sebesar 97 persen. Legislator asal partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, meskipun tahun ini target realisasi PAD kembali naik menjadi menjadi Rp131 miliiar dirinya yakin pihak BPPRD bisa melakukan upaya terbaik untuk merealisasikan PAD.
“Saya sebagai mitra kerja dari BPPRD Kota Palangka Raya sangat mengapresiasi adanya strategi yang disiapkan oleh BPPRD untuk menggenjot PAD pada tahun 2022 ini,” ungkapnya, kemarin (27/1).
Menurut Tantawi, menjadi instansi yang bertugas untuk mengelola PAD bukan lah hal yang mudah. Telebih dalam upaya melakukan realisasi pajak dan retribusi tentunya ada banyak tantangan. Sehingga, BPPRD ini harus di didukung kinerja dan inovasinya, karena tantangan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya cukup menantang karena setiap tahunnya bergelut dengan target PAD.
“Saya yakin dan percaya Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPPRD Kota Palangka Raya, dengan adanya perencanaan yang cukup matang semoga bisa optimal dalam merealisasikan PAD,” pungkasnya. (ahm/uni)
PALANGKA RAYA-Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Tantawi Jauhari, mengapresiasi mitra kerja nya Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Palangka Raya. Pasalnya, BPPRD sudah menyiapkan strategi untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Palangka Raya.
Yang mana pada tahun lalu 2021 lalu PAD Kota Cantik terealisasi sebesar 97 persen. Legislator asal partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, meskipun tahun ini target realisasi PAD kembali naik menjadi menjadi Rp131 miliiar dirinya yakin pihak BPPRD bisa melakukan upaya terbaik untuk merealisasikan PAD.
“Saya sebagai mitra kerja dari BPPRD Kota Palangka Raya sangat mengapresiasi adanya strategi yang disiapkan oleh BPPRD untuk menggenjot PAD pada tahun 2022 ini,” ungkapnya, kemarin (27/1).
Menurut Tantawi, menjadi instansi yang bertugas untuk mengelola PAD bukan lah hal yang mudah. Telebih dalam upaya melakukan realisasi pajak dan retribusi tentunya ada banyak tantangan. Sehingga, BPPRD ini harus di didukung kinerja dan inovasinya, karena tantangan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya cukup menantang karena setiap tahunnya bergelut dengan target PAD.
“Saya yakin dan percaya Pemerintah Kota Palangka Raya melalui BPPRD Kota Palangka Raya, dengan adanya perencanaan yang cukup matang semoga bisa optimal dalam merealisasikan PAD,” pungkasnya. (ahm/uni)
