Kamis, November 21, 2024
24.5 C
Palangkaraya

Perlu Peran Semua Pihak untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya Sigit Widodo mengatakan, musim kemarau yang ditandai suhu panas ekstrem saat ini harus menjadi perhatian semua pihak. Terutama terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bukan hal baru lagi selalu menjadi ancaman mewarnai musim kemarau tersebut.

“Intinya, perlu perhatian bagaimana pemerintah, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan serta masyarakat secara luas, dalam mengantisipasi ancaman karhutla,” ucap Sigit, belum lama ini.

Lebih lanjut legislator yang tergabung dalam komisi C DPRD Palangka Raya mengatakan, peran aktif semua pihak diperlukan dalam mencegah ancaman bencana karhutla. “Beberapa waktu lalu BPBD Palangka Raya telah merilis bahwa dari awal musim kemarau hingga kini ini di Kota Palangka Raya telah beberapa kali mengalami kejadian karhutla,” ujarnya.

Baca Juga :  Biaya Wisuda Jangan Memberatkan

Maka dari itu lah kata dia, diperlukan peran dari semua pihak, terutama masyarakat dalam mengantisipasi ancaman karhutla, sehingga bencana karhutla pada 2015 silam tak terjadi lagi di Kota Palangka Raya. (*/abe/kpg/uni/dok)

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya Sigit Widodo mengatakan, musim kemarau yang ditandai suhu panas ekstrem saat ini harus menjadi perhatian semua pihak. Terutama terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bukan hal baru lagi selalu menjadi ancaman mewarnai musim kemarau tersebut.

“Intinya, perlu perhatian bagaimana pemerintah, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan serta masyarakat secara luas, dalam mengantisipasi ancaman karhutla,” ucap Sigit, belum lama ini.

Lebih lanjut legislator yang tergabung dalam komisi C DPRD Palangka Raya mengatakan, peran aktif semua pihak diperlukan dalam mencegah ancaman bencana karhutla. “Beberapa waktu lalu BPBD Palangka Raya telah merilis bahwa dari awal musim kemarau hingga kini ini di Kota Palangka Raya telah beberapa kali mengalami kejadian karhutla,” ujarnya.

Baca Juga :  Biaya Wisuda Jangan Memberatkan

Maka dari itu lah kata dia, diperlukan peran dari semua pihak, terutama masyarakat dalam mengantisipasi ancaman karhutla, sehingga bencana karhutla pada 2015 silam tak terjadi lagi di Kota Palangka Raya. (*/abe/kpg/uni/dok)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/