Rabu, September 18, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Dewan Ingatkan Waspadai Musim Kemarau

PALANGKA RAYA – Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, warga Kota Palangka Raya diingatkan untuk waspada. Hal ini penting mengingat Kota Cantik ini sering dilanda kabut asap akibat banyaknya lahan yang terbakar, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga alam sekitar, terutama menjelang musim kemarau. Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sering kali terulang di ibu kota Provinsi Kalteng. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat selalu disiplin dalam menjaga pekarangan rumah masing-masing.

Politisi PDI-Perjuangan ini menekankan pentingnya meminimalisasi kegiatan yang dapat memicu kebakaran. Jika kebakaran terjadi, upaya pemadaman memerlukan tindakan yang luar biasa. “Selain itu, kebakaran berdampak buruk pada kesehatan, seperti gangguan pernapasan, batuk, dan mata merah,” ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Kontraktor Harus Selesaikan Proyek Tepat Waktu

Sigit mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan berperilaku disiplin. Misalnya, tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membersihkan lahan dengan cara membakar. “Sebaiknya lahan ditebas saja untuk menjaga kondisi alam, kesehatan, dan kualitas udara di Kota Palangka Raya. Jika tetap ingin membakar, harus mematuhi mekanisme yang berlaku,” tutupnya. (ham)

PALANGKA RAYA – Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, warga Kota Palangka Raya diingatkan untuk waspada. Hal ini penting mengingat Kota Cantik ini sering dilanda kabut asap akibat banyaknya lahan yang terbakar, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga alam sekitar, terutama menjelang musim kemarau. Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sering kali terulang di ibu kota Provinsi Kalteng. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat selalu disiplin dalam menjaga pekarangan rumah masing-masing.

Politisi PDI-Perjuangan ini menekankan pentingnya meminimalisasi kegiatan yang dapat memicu kebakaran. Jika kebakaran terjadi, upaya pemadaman memerlukan tindakan yang luar biasa. “Selain itu, kebakaran berdampak buruk pada kesehatan, seperti gangguan pernapasan, batuk, dan mata merah,” ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga :  Kontraktor Harus Selesaikan Proyek Tepat Waktu

Sigit mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan berperilaku disiplin. Misalnya, tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membersihkan lahan dengan cara membakar. “Sebaiknya lahan ditebas saja untuk menjaga kondisi alam, kesehatan, dan kualitas udara di Kota Palangka Raya. Jika tetap ingin membakar, harus mematuhi mekanisme yang berlaku,” tutupnya. (ham)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/