Sabtu, Januari 4, 2025
29.6 C
Palangkaraya

Timotheus Tenggel Suan Sosok Teladan di Dunia Jurnalistik & Kebudayaan Kalteng

 

 

PALANGKA RAYA–Kalimantan Tengah (Kalteng) kehilangan salah satu tokoh besar yang dikenal sebagai wartawan senior, sejarawan, dan budayawan, Timotheus Tenggel Suan (T.T Suan).

Almarhum dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kristen Jalan Tjilik Riwut Kilometer 12, pada upacara yang berlangsung khidmat dan penuh haru, Rabu (1/1/2025).

 

Cuaca gerimis yang menyelimuti proses pemakaman seakan menggambarkan duka mendalam dari keluarga, kerabat, dan kolega yang hadir.

Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah banyak berjasa dalam dunia jurnalistik dan kebudayaan di Bumi Tambun Bungai.

 

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum dibawa ke Gereja Parapah untuk prosesi serah terima dari pihak keluarga dan penghormatan terakhir dari jemaat.

 

Meski bukan seorang pejabat gereja, T.T Suan dikenal sebagai perintis gereja tersebut sehingga dihormati sebagai tokoh.

 

Dalam prosesi tersebut, para jemaat dan kerabat memberikan doa serta penghormatan terakhir. Keberadaan T.T Suan sebagai tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk masyarakat menjadikan sosoknya dikenang sebagai inspirasi oleh banyak orang.

Baca Juga :  Polri Bantu Awasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

 

Dari gereja, jenazah kemudian dibawa ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah untuk prosesi penghormatan terakhir.

Ketua PWI Kalteng, M. Zainal, mengenang sosok T.T Suan sebagai wartawan senior yang menjadi teladan bagi generasi muda.

 

“Kami merasa kehilangan yang sangat luar biasa atas kepergian beliau. Beliau adalah seorang pekerja yang telaten, taat aturan, dan sangat berdedikasi. Semangat serta ketekunan beliau dalam bekerja patut kita teladani,” ujarnya.

 

Menurutnya, T.T Suan adalah sosok yang selalu memprioritaskan kepentingan orang banyak dalam setiap tugasnya.

Ia juga mengabdi dengan sepenuh hati untuk daerah dan negara melalui perannya di bidang jurnalistik, birokrasi, sejarah, dan kebudayaan.

 

Semasa hidupnya, T.T Suan dikenal sebagai tokoh yang berkontribusi besar dalam pengembangan dunia pers di Kalimantan Tengah.

Ia menjadi salah satu perintis berbagai media, seperti RRI, TVRI, hingga Kalteng Pos dan lainnya. Pengabdiannya di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil juga menjadi catatan tersendiri atas dedikasinya untuk masyarakat.

Baca Juga :  Bakar Lahan, Dodi Ditangkap Polisi

 

“Beliau adalah seorang tokoh jurnalis, sejarawan, dan budayawan yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi Kalimantan Tengah. Apa yang beliau lakukan menjadi pelajaran berharga bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” tambah Zainal.

 

Selain itu, T.T Suan juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu mendukung rekan-rekannya untuk terus berkembang. Sehingga, lanjut Zainal, wartawan muda perlu belajar dari pengalaman dan dedikasi beliau.

 

Dalam momen terakhir tersebut, Zainal juga menyampaikan kesan mendalam tentang sosok almarhum.

 

“Beliau adalah sesepuh, orang tua, sekaligus panutan bagi kami semua. Kehilangannya menjadi luka yang mendalam bagi kita, tetapi karyanya akan terus hidup,” tuturnya.

 

Oleh sebab itu, meskipun kepergian T.T Suan meninggalkan duka mendalam, tetapi warisan yang ia tinggalkan tidak tergantikan.

 

“Selamat jalan, T.T Suan. Jasa-jasamu akan selalu dikenang dan menjadi teladan bagi generasi mendatang,” tutupnya. (ovi/ala)

 

 

PALANGKA RAYA–Kalimantan Tengah (Kalteng) kehilangan salah satu tokoh besar yang dikenal sebagai wartawan senior, sejarawan, dan budayawan, Timotheus Tenggel Suan (T.T Suan).

Almarhum dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kristen Jalan Tjilik Riwut Kilometer 12, pada upacara yang berlangsung khidmat dan penuh haru, Rabu (1/1/2025).

 

Cuaca gerimis yang menyelimuti proses pemakaman seakan menggambarkan duka mendalam dari keluarga, kerabat, dan kolega yang hadir.

Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah banyak berjasa dalam dunia jurnalistik dan kebudayaan di Bumi Tambun Bungai.

 

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum dibawa ke Gereja Parapah untuk prosesi serah terima dari pihak keluarga dan penghormatan terakhir dari jemaat.

 

Meski bukan seorang pejabat gereja, T.T Suan dikenal sebagai perintis gereja tersebut sehingga dihormati sebagai tokoh.

 

Dalam prosesi tersebut, para jemaat dan kerabat memberikan doa serta penghormatan terakhir. Keberadaan T.T Suan sebagai tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk masyarakat menjadikan sosoknya dikenang sebagai inspirasi oleh banyak orang.

Baca Juga :  Polri Bantu Awasi Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

 

Dari gereja, jenazah kemudian dibawa ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah untuk prosesi penghormatan terakhir.

Ketua PWI Kalteng, M. Zainal, mengenang sosok T.T Suan sebagai wartawan senior yang menjadi teladan bagi generasi muda.

 

“Kami merasa kehilangan yang sangat luar biasa atas kepergian beliau. Beliau adalah seorang pekerja yang telaten, taat aturan, dan sangat berdedikasi. Semangat serta ketekunan beliau dalam bekerja patut kita teladani,” ujarnya.

 

Menurutnya, T.T Suan adalah sosok yang selalu memprioritaskan kepentingan orang banyak dalam setiap tugasnya.

Ia juga mengabdi dengan sepenuh hati untuk daerah dan negara melalui perannya di bidang jurnalistik, birokrasi, sejarah, dan kebudayaan.

 

Semasa hidupnya, T.T Suan dikenal sebagai tokoh yang berkontribusi besar dalam pengembangan dunia pers di Kalimantan Tengah.

Ia menjadi salah satu perintis berbagai media, seperti RRI, TVRI, hingga Kalteng Pos dan lainnya. Pengabdiannya di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil juga menjadi catatan tersendiri atas dedikasinya untuk masyarakat.

Baca Juga :  Bakar Lahan, Dodi Ditangkap Polisi

 

“Beliau adalah seorang tokoh jurnalis, sejarawan, dan budayawan yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi Kalimantan Tengah. Apa yang beliau lakukan menjadi pelajaran berharga bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” tambah Zainal.

 

Selain itu, T.T Suan juga dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu mendukung rekan-rekannya untuk terus berkembang. Sehingga, lanjut Zainal, wartawan muda perlu belajar dari pengalaman dan dedikasi beliau.

 

Dalam momen terakhir tersebut, Zainal juga menyampaikan kesan mendalam tentang sosok almarhum.

 

“Beliau adalah sesepuh, orang tua, sekaligus panutan bagi kami semua. Kehilangannya menjadi luka yang mendalam bagi kita, tetapi karyanya akan terus hidup,” tuturnya.

 

Oleh sebab itu, meskipun kepergian T.T Suan meninggalkan duka mendalam, tetapi warisan yang ia tinggalkan tidak tergantikan.

 

“Selamat jalan, T.T Suan. Jasa-jasamu akan selalu dikenang dan menjadi teladan bagi generasi mendatang,” tutupnya. (ovi/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/