PALANGKA RAYA – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah terpilih, Arjoni, menegaskan komitmen GP Ansor untuk meneguhkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) demi memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalteng yang dipimpin Gubernur H. Agustiar Sabran.
Arjoni juga menegaskan dukungan GP Ansor terkait visi misi Gubernur Kalteng dan komitmen organisasi pemuda NU ini untuk menjadi garda terdepan penjaga Huma Betang dalam memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami siap mendukung program Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran dan menjadi pelayan umat serta penjaga kebhinekaan di Bumi Tambun Bungai ini,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Dia juga menyebut bahwa GP Ansor Kalteng yang dipimpin nya ke depannya akan fokus pada tiga pilar utama yaitu peneguhan akidah Aswaja, kolaborasi strategis dengan pemerintah, dan konsolidasi organisasi untuk penguatan kaderisasi.
Dikatakanya pula bahwa untuk meneguhkan ajaran Ahlussunah wal Jamaah, langkah pertama yang akan diambil adalah menjalin komunikasi intensif dengan para ulama dan guru-guru Nahdlatul Ulama (NU).
“Kami akan sowan kepada para ulama dan orangtua kami di PWNU. Ini penting sebagai ikhtiar menjaga keberkahan dan kesinambungan dakwah Islam rahmatan lil alamin di Kalimantan Tengah,” tegas Arjoni.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dakwah-dakwah yang diajarkan oleh para kiai dan guru NU tersebut haruslah dikawal secara struktural oleh kader-kader Ansor Banser yang ada di seluruh Kalteng agar bisa menjadi kemaslahatan bersama seluruh masyarakat Kalteng.
“Peran kami adalah memastikan dakwah moderat dan inklusif ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Islam harus hadir sebagai rahmat bagi semua, tidak eksklusif, tidak memecah belah,” tambahnya.
Terkait soal dukungan GP Ansor Kalteng terhadap visi dan misi pembangunan yang di bawa Gubernur H. Agustiar Sabran, Arjoni menegaskan bahwa pihak nya perlu memperkuat sinergi dan kerja sama dengan pemerintahan daerah provinsi Kalteng demi mendukung keberhasilan program pembangunan di provinsi Kalteng yang sudah disusun oleh H Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Penasihat GP Ansor Kalteng itu.
Ditambahkannya, bahwa dukungan dan kerja sama juga akan dilakukan GP Ansor Kalteng dengan seluruh stakeholder yang ada di Kalteng.
Arjoni menyebut bahwa dukungan GP Ansor Kalteng terhadap seluruh visi misi pembangunan gubernur Kalteng dan kerjasama dengan seluruh stakeholder itu merupakan bagian dari strategi membangun kekuatan sosial umat.
“Kami menyadari pentingnya peran umaro dalam kemajuan organisasi. Maka dari itu, Ansor akan aktif menjalin kolaborasi lintas sektor,” katanya.
Arjoni menekankan bahwa GP Ansor akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan visi misi dan program-program pro-rakyat.
“Kami pastikan, GP Ansor akan menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan Gubernur H Agustiar Sabran yang membawa kemaslahatan. Program yang memperkokoh Huma Betang dan memperkuat persatuan akan kami dukung penuh,” ujarnya.
Dalam konteks lokal Kalimantan Tengah, Huma Betang menjadi simbol filosofi hidup bersama dalam perbedaan.
“Ansor akan menjadi penjaga Huma Betang. Ketika Huma Betang kuat, NKRI otomatis kokoh. Maka menjaga Huma Betang adalah menjaga keutuhan bangsa,” kata Arjoni menegaskan.
Untuk penguatan internal, GP Ansor Kalteng akan menggelar konsolidasi organisasi secara menyeluruh. Arjoni menargetkan penambahan 10 ribu kader dalam masa kepemimpinannya.
“Ini tentu tantangan besar, tapi kami yakin bisa dicapai dalam empat tahun ke depan dengan dukungan para ulama, umaro, dan seluruh struktur dari PAC hingga PW,” ucapnya optimistis.
Sebagai penutup, Arjoni memohon doa dan dukungan dari semua pihak agar dapat mengemban amanah dengan baik.
“Saya berharap para ulama dan umaro senantiasa membimbing dan membersamai kami. Mari bersama kita jadikan GP Ansor sebagai kekuatan umat yang rahmatan dan nasionalis sejati,” pungkas arjoni menutup keterangan nya.(hms/ram)