PALANGKA RAYA-Dalam beberapa hari ini, di sejumlah titik pelaksanaan vaksin massal, dipenuhi oleh masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi. Namun, banyak masyarakat yang mengaku kecewa, karena nomor antrean vaksin dan kuota vaksin sudah habis saat sampai di lokasi.
Ali, selaku Ketua RT 011 RW X Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya mengaku bahwa dirinya sudah keliling ke tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi, namun dalam 3 hari ini, semua menyatakan habis. Terakhir, Jumat (2/7) pagi dirinya ke Lapangan Mantikai dan juga di puskesma, namun saat sampai sana, nomor antrean sudah habis.
“Jam 07.00 pagi, nomor antrean sudah habis. Ratusan masyarakat terpaksa nggak jadi ikut vaksinasi, termasuk saya. Saya kemudian keliling, hasilnya juga sama. Kasihan masyarakat kalo seperti ini,”ujarnya kecewa.
Menurut Ali, cara vaksinasi yang demikian, juga sangat rawan, pasalnya, bisa terjadi kerumunan masyarakat saat berebut nomor antrean.
“Coba pemerintah mencari cara lain dalam pelaksanaan vaksinasi ini. Misalkan dibagi perkelurahan atau per RT, biar tidak terjadi kerumunan dan masyarakat juga rata tervaksin,”ungkapnya Kepada kaltengonline, Jumat (2/7).
Dikatakan Ali, kebijakan sekolah yang mengharuskan orang tua murid harus vaksin saat mendaftarkan anaknya ini membuat masyarakat panik dan berlomba-lomba mengikuti vaksinasi.
“Sebenarnya maksud pemerintah ini bagus, supaya masyarakat mau vaksin, cuma caranya yang menurut saya kurang tepat. Jadi mohon kiranya dipertimbangkan lagi cara pelaksanaan vaksinasi ini,”ungkap Ali.(bud)