“Barito Utara dari data yang ada membutuhkan dua ribu pegawai, itu sudah kita usulkan. Tapi dari BKN pusat melihatnya dengan perbandingan lain. Namun tahun ini, formasi CPNS Dinas Kesehatan tersedia tujuh formasi, untuk mengisi di Kecamatan Gunung Purei,” kata Antoni.
Sementara anggota DPRD Barito Utara, Sinaryati setelah mendapat penjelasan terkait dengan permasalahan mengenai kekurangan tenaga dokter mengungkapkan, bahwa dari laporan warga dan juga hasil temuan DPRD, masih banyak tenaga medis di puskesmas pembantu (pustu) tidak berada di tempat sehingga pelayanan kepada masyarakat desa itu tidak maksimal.
“Saya minta kepada Dinas Kesehatan untuk dapat melakukan pengawasan kepada tenaga medis yang melayani di pustu-pustu agar lebih maksimal lagi melayani masyarakat,” harapnya. (adl/ens)