Jumat, September 20, 2024
22.4 C
Palangkaraya

Tak Terima Ditegur, Dua Orang Pemuda Aniaya Penjaga Malam hingga Meninggal Dunia

KUALA PEMBUANG-Tak terima ditegur oleh penjaga malam di tempat wisata Teluk Sebongkok, Desa Sembuluh I, Kecamatan Danau Sembuluh, dua orang pemuda yakni Fadil (19) dan Beri (19), diduga melakukan aksi penganiayaan dengan pemberatan hingga menyebabkan salah satu korbannya meninggal dunia, Minggu (27/2).

Kapolres Seruyan AKBP Gatot Istanto melalui Wakapolres Seruyan Kompol Yoseph Thomas Tortet menerangkan, kasus ini bermula saat tersangka Beri dan Fadil bersama dua orang teman wanitanya berkumpul di Dermaga Lama, Minggu (27/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Beri dan Fadil diduga meminum minuman keras (miras) jenis arak. Kemudian, Beri pun terlibat percekcokan dengan salah satu teman wanitanya tersebut yakni T. Karena cekcok, T pun memilih pergi ke tempat wisata Teluk Sebongkok. Seorang teman wanitanya lagi yakni H turut menyusul T.

Kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB, Beri dan Fadil juga menyusul ke tempat wisata tersebut. Sesampainya di tempat wisata Teluk Sebongkok, Desa Sembuluh I, Kecamatan Danau Sembuluh ini, Beri kembali cekcok dengan T. Melihat hal ini, Midun yang merupakan penjaga malam di tempat ini pun mendatangi mereka dan menegur agar tidak cekcok di tempat tersebut karena dapat mengganggu kenyamanan pengunjung yang lainnya. Rupanya peringatan tersebut tidak diindahkan oleh Beri.

Baca Juga :  Gabah di Tingkat Petani Menumpuk

Karena hal ini, Midun pun menghubungi rekan kerjanya yakni Robiyani untuk membantu mengingatkan Beri. Sesampainya di lokasi, Robiyani kembali mengingatkan Beri agar tidak membuat keributan. Tidak terima ditegur, Beri pun terlibat perkelahian dengan Robiyani,

Melihat hal ini, Midun beserta dua temannya yang lain yakni Dimas dan Sairin atau Irin pun mendatangi Robiyani dengan maksud untuk melerai. Ketika sedang melerai, datang saudara Fadil dari arah belakang melakukan penusukan membabi buta ke arah Midun, Dimas dan Irin. Akibat tindakan Fadil ini, Midun mengalami empat luka tusukan di bagian punggung dan pinggang hingga ia pun meninggal dunia.

Sementara Dimas mengalami dua tusukan di bagian punggung dan lengan sebelah kanan. Irin mengalami satu tusukan di bagian punggung tengah.

Baca Juga :  Polsek Aruta Amankan Dua Terduga Pencuri Pupuk Perusahaan

“Salah satu tersangka yakni Fadil lari ke rumah. Sementara Beri lari ke hutan. Setelah dilakukan pengejaran, dibantu masyarakat setempat. Mereka diamankan jajaran Reskrim Polres Seruyan dan polsek,” ungkap Kapolres Seruyan AKBP Gatot Istanto melalui Wakapolres Seruyan Kompol Yoseph Thomas Tortet didampingi Kasatreskrim Polres Seruyan AKP Lajun SR Sianturi, Kapolsek Seruyan Hilir Ipda Fahroni dan Kasi Humas Polres Seruyan Ipda Yudi, saat rilis di Mapolres Seruyan, Jumat (4/3). (yah)

KUALA PEMBUANG-Tak terima ditegur oleh penjaga malam di tempat wisata Teluk Sebongkok, Desa Sembuluh I, Kecamatan Danau Sembuluh, dua orang pemuda yakni Fadil (19) dan Beri (19), diduga melakukan aksi penganiayaan dengan pemberatan hingga menyebabkan salah satu korbannya meninggal dunia, Minggu (27/2).

Kapolres Seruyan AKBP Gatot Istanto melalui Wakapolres Seruyan Kompol Yoseph Thomas Tortet menerangkan, kasus ini bermula saat tersangka Beri dan Fadil bersama dua orang teman wanitanya berkumpul di Dermaga Lama, Minggu (27/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Beri dan Fadil diduga meminum minuman keras (miras) jenis arak. Kemudian, Beri pun terlibat percekcokan dengan salah satu teman wanitanya tersebut yakni T. Karena cekcok, T pun memilih pergi ke tempat wisata Teluk Sebongkok. Seorang teman wanitanya lagi yakni H turut menyusul T.

Kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB, Beri dan Fadil juga menyusul ke tempat wisata tersebut. Sesampainya di tempat wisata Teluk Sebongkok, Desa Sembuluh I, Kecamatan Danau Sembuluh ini, Beri kembali cekcok dengan T. Melihat hal ini, Midun yang merupakan penjaga malam di tempat ini pun mendatangi mereka dan menegur agar tidak cekcok di tempat tersebut karena dapat mengganggu kenyamanan pengunjung yang lainnya. Rupanya peringatan tersebut tidak diindahkan oleh Beri.

Baca Juga :  Gabah di Tingkat Petani Menumpuk

Karena hal ini, Midun pun menghubungi rekan kerjanya yakni Robiyani untuk membantu mengingatkan Beri. Sesampainya di lokasi, Robiyani kembali mengingatkan Beri agar tidak membuat keributan. Tidak terima ditegur, Beri pun terlibat perkelahian dengan Robiyani,

Melihat hal ini, Midun beserta dua temannya yang lain yakni Dimas dan Sairin atau Irin pun mendatangi Robiyani dengan maksud untuk melerai. Ketika sedang melerai, datang saudara Fadil dari arah belakang melakukan penusukan membabi buta ke arah Midun, Dimas dan Irin. Akibat tindakan Fadil ini, Midun mengalami empat luka tusukan di bagian punggung dan pinggang hingga ia pun meninggal dunia.

Sementara Dimas mengalami dua tusukan di bagian punggung dan lengan sebelah kanan. Irin mengalami satu tusukan di bagian punggung tengah.

Baca Juga :  Polsek Aruta Amankan Dua Terduga Pencuri Pupuk Perusahaan

“Salah satu tersangka yakni Fadil lari ke rumah. Sementara Beri lari ke hutan. Setelah dilakukan pengejaran, dibantu masyarakat setempat. Mereka diamankan jajaran Reskrim Polres Seruyan dan polsek,” ungkap Kapolres Seruyan AKBP Gatot Istanto melalui Wakapolres Seruyan Kompol Yoseph Thomas Tortet didampingi Kasatreskrim Polres Seruyan AKP Lajun SR Sianturi, Kapolsek Seruyan Hilir Ipda Fahroni dan Kasi Humas Polres Seruyan Ipda Yudi, saat rilis di Mapolres Seruyan, Jumat (4/3). (yah)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/