TAMIANG LAYANG-Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra menyebutkan, ada tiga posko penyekatan yang telah disiapkan untuk memantau keluar masuk kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bartim sekaligus perbatasan Kalselteng paling timur. Diantaranya, Pasar Panas Kelurahan Taniran Kecamatan Benua Lima, Bentot Kecamatan Patangkep Tutui dan Ampah Kecamatan Dusun Tengah.
Menurut Pamen berpangkat melati dua itu, ketiga posko tersebut dijaga tim gabungan sebanyak 126 orang dari TNI – Polri, Satpol PP, Dinkes, Dishub, BPBD dan Orari. Ketiga posko terkecuali di Dusun Tengah penjagaan tidak seketat diperbatasan Pasar Panas sebagai pintu masuk Kalselteng.
“Di Dusun tengah posko berada di dekat bundaran Ampah, memantau mobilisasi dari arah Muara Teweh (Barut) dan Buntok (Barsel) karena masih dalam satu provinsi tidak seketat di Pasar Panas dan Bentot karena perbatasan Kalteng,” ucap kapolres, kemarin.
Ditambahkan Kapolres, untuk yang melintas ke Kalteng harus ada rapid test antigen 3 x 24 jam sesuai instruksi Satgas Covid – 19. Semua pengendara wajib memenuhi dengan alternatif pilihan.
“Memiliki rapid antigen negatif di tempat asal atau test di tempat,” sebut Kapolres.
Kapolres memastikan, tim gabungan akan bekerja 1 x 24 untuk dua pos perbatasan Bentot dan Pasar Panas secara bergantian. Sehingga menurutnya, siapapun yang akan melintas wajib mengantongi syarat dan ketentuan.
“Kecuali peniadaan (6 – 17 Mei) hanya mereka tertentu dari angkutan logistik, kedinasan, dan urusan kesehatan itu pun harus memiliki rapid 3 x 24 kalau tidak putar balik,” tukas kapolres. (log)