PALANGKA RAYA-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Tengah Rahmat Nasution Hamka menilai pengalihan subsidi energi seperti bahan bakar minyak (BBM) sudah semestinya dilakukan. Menurutnya, salah satu yang menyebabkan banyaknya penyelewengan atau penyimpangan subsidi dari pemerintah selama ini yakni karena diberikan berupa barang.
“Semestinya harus diubah, orientasi subsidi bukan lagi ke barang, tapi kepada orang per orang, sehingga lebih tepat sasaran, subsidi betul-betul diterima oleh orang yang benarbenar membutuhkan,” tulis Rahmat dalam rilis yang diterima Kalteng Pos, Jumat (2/9).
Rahmat berpendapat bahwa subsidi BBM bisa dialihkan ke sektor lain seperti bantuan sosial (bansos) bagi warga yang membutuhkan. “Kami dukung kebijakan pengalihan subsidi BBM oleh pemerintah dengan diiringi penyediaan skema bantuan lain. Tentu hal itu berdampak positif dan akan diterima oleh masyarakat yang benar-benar butuh alias tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara bagi kalangan dunia usaha, lanjut Rahmat, pengalihan subsidi BBM juga diharapkan akan memberikan kepastian dan kelancaran dalam menjalankan aktivitas usaha. “Kalau bagi kami (pengusaha) kan inginnya ada kepastian saja, karena kepastian ini kan memengaruhi perhitungan biaya operasional,” tegas dia.
Bagi pengusaha, tegas dia, sesungguhnya berharap subsidi yang diberikan pemerintah efektif. Karena yang terjadi selama ini, banyak yang tidak tepat sasaran.
“Misalnya, kita akui ada BBM subsidi yang ternyata digunakan untuk industri. Ulah oknum-oknum nakal ini kan merugikan pengusaha lain yang taat aturan, yang selalu menggunakan BBM industri untuk operasional. Ada juga misalnya, mobil-mobil mewah yang menggunakan BBM subsidi. Karena subsidinya ke barang, jadi peluang penyimpangannya relatif lebih besar. Nah, hal-hal seperti ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah,” tutur Rahmat.
Karena itu, Ketua Umum Kadin Kalteng ini mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyesuaikan subsidi BBM, agar lebih tepat sasaran dan diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk memberi dukungan, karena pengalihan subsidi BBM tidak semata untuk merugikan masyarakat, tapi dialihkan agar lebih tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan. Seperti yang saya sampaikan, subsidi lebih baik langsung diberikan ke orangnya, bukan lagi melalui barang seperti yang terjadi selama ini,” ujarnya.
Masih terkait subsidi maupun bantuan sosial, Rahmat meminta agar pemerintah melalui seluruh jajaran terkait melakukan pendataan secara komprehensif dan up to date database penerima, sehingga tidak menimbukan persoalan baru pada kemudian hari. “Sekali lagi ini yang terpenting (database), supaya subsidi itu tepat sasaran,” tegas dia.