PALANGKA RAYA– Pengurus harian Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Kalteng dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya menggelar Forum Grup Discussion (FGD) Kamis (7/3/2024).
Kegiatan itu bertemakan Wawasan Kebangsaan Pemilu Damai, Pencegahan Terorisme dan Radikalisme tahun 2024.
Giat tersebut dihadiri oleh tiga narasumber. Perwakilan Kesbangpol Provinsi Kalteng, perwakilan dari Polda Kalteng, dan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalteng.
Banyak tujuan dari terselenggaranya FGD tersebut. Di antaranya perihal wawasan kebangsaan yang diharapkan dapat mewujudkan bangsa yang kuat rukun bersatu, berdaya saing, dan sejahtera.
Kemudian, diberikannya pemahaman anti radikalisme itu demi mencegah penyebaran paham radikalisme yang dapat berkembang menjadi ekstrimisme. Bahkan aksi terorisme serta memberikan pemahaman mengenai pemilu damai.
Ketua FKPT Provinsi Kalteng, Prof Khairil Anwar menjelaskan, dirinya berupaya untuk memberikan pemahaman untuk mencegah terjadinya intoleransi dan radikalisme serta terorisme. Mantan Rektor Institus Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya periode 2019-2023 tersebut berharap kepada mahasiswa dapat memahami terkait kemajemukan suatu bangsa.
Seperti yang diketahui, Provinsi Kalteng terdiri dari berbagai agama, suku, bahasa, dan golongan. Maka sikap yang patut diimplementasikan adalah toleransi terhadap perbedaan tersebut.
“Karena yang namanya perbedaan itu sudah dari sananya. Jadi tidak boleh menyalahkan ajaran agama yang lain. Tidak boleh juga menyalahkan ajaran intern umat agama yang lain,” ujarnya saat diwawancarai media di Aula Serbaguna IAKN Palangka Raya, Kamis (7/3).
Sementara itu, Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Kalteng, AKBP Yoyo Roswandi, SH mengatakan mahasiswa harus mengambil peran aktif dan bersama-sama mengawasi jalannya pemilu dan pilkada yang akan datang.
“Mahasiswa ini kan kalau di kampung merupakan orang yang pintar. Sehingga diharapkan mereka dapat membantu para aparat kepolisian menciptakan situasi kamtibmas, situasi wilayahnya mereka mendukung pelaksanaan pemilu dan pilkada berjalan dengan damai,” tegasnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda Badan Kesbangpol Provinsi Kalteng, Mark Reynald Ngabut S. STTP. M. Si menambahkan, pihaknya selalu melaksanakan sosialisasi dan mengajak mahasiswa untuk berpatisipasi dalam wawasan kebangsaan di Indonesia khususnya Provinsi Kalteng.
“Kalau ada mahasiswa butuh konsultasi dengan kami, kami siap. Kami di kantor Kesbangpol siap menerima keluhan permasalahan dan siap memberikan solusi,” bebernya.
Menjaga persatuan, jangan mudah dipecah belah menjadi hal yang sangat penting dalam masa sekarang ini, lanjutnya. Apalagi, politik identitas akan bertebaran dimana-mana.
“Dan, kita akan melaksanakan pilkada. Sehingga keputusan masyarakat Kalteng yang menentukan nasib Kalteng dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya.(sos/b/*ham)
