Kamis, Maret 13, 2025
23.3 C
Palangkaraya

Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Berkunjung ke BNNP& UPR, Ini yang Disampaikan

Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bertukar cendera mata dengan Rektor UPR Prof Salampak dan melakukan salam komando dengan Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Dr Joko Setiono, Selasa (11/3/2025). ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

 

 

 

 

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng, Selasa (11/3/2025).

Dalam kunjungan itu, Gubernur didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kalteng Leonardo S Ampung.

Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bertukar cendera mata dengan Rektor UPR Prof Salampak . ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan BNN dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Bumi Tambun Bungai-julukan Kalteng.

Gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba, tidak hanya menindak pemakai, tetapi juga memburu para bandar yang menjadi sumber utama peredaran narkotika.

Dalam pertemuan itu, Agustiar menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam pemberantasan narkoba. Ia menekankan bahwa peredaran narkoba harus ditangani secara komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, BNN, TNI, dan Polri.

“Kita ingin bersinergi dan berkolaborasi agar peredaran narkoba di Kalteng bisa diberantas tuntas. Jangan hanya pemakai yang ditindak, tetapi juga bandarnya. Pemakai ada karena ada bandar. Ini yang harus kita atasi bersama,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Kalteng juga menyoroti pentingnya keberadaan fasilitas rehabilitasi bagi para pengguna narkoba. Menurutnya, dibandingkan dengan daerah lain yang sudah memiliki tempat khusus rehabilitasi, Kalteng masih perlu meningkatkan fasilitas itu.

Baca Juga :  175.510 Narapidana Terima Remisi Umum HUT RI, 2.606 Langsung Bebas

“Kami menyadari bahwa efisiensi anggaran menjadi perhatian, tetapi keberadaan tempat rehabilitasi sangat penting. Kami sudah mendiskusikan hal ini dan akan memastikan adanya perhatian khusus terhadap pengadaan fasilitas rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Termasuk kantor BNN Kalteng yang saat ini merupakan hibah dari kota, menjadi perhatian kami juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Kalteng Brigjen Pol Dr Joko Setiono SH SIK MHum menyambut baik komitmen Gubernur Kalteng dalam mendukung program P4GN.

Ia menegaskan, BNN akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dalam menyelaraskan program pemberantasan narkotika.

“Kami mendukung penuh kebijakan Gubernur Kalteng dalam rangka P4GN di wilayah ini. Harapan kami, ke depannya Kalteng bisa benar-benar bebas dari narkotika. Sebagai provinsi terbesar di Indonesia, tentu diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh pihak dalam upaya pemberantasan narkotika,” ungkap Joko.

Menurutnya, hampir seluruh daerah di Kalteng memiliki titik-titik rawan peredaran narkotika, terutama kawasan padat penduduk seperti Palangka Raya, Kotawaringin Timur, dan Kotawaringin Barat.

Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“Kami juga telah menyampaikan kepada Gubernur berbagai kendala yang kami hadapi, dan beliau berkomitmen untuk membantu mengatasi. Ini menjadi angin segar bagi kami dalam upaya meningkatkan efektivitas pemberantasan narkoba di wilayah Kalteng,” jelasnya.

Oleh karenanya, dalam rangka memperkuat pemberantasan narkotika di Kalteng, berbagai langkah akan diambil, termasuk peningkatan koordinasi BNN dan pemerintah provinsi, penguatan penegakan hukum terhadap jaringan narkotika, serta peningkatan fasilitas rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga :  Polsek Kapuas Hilir Tangkap Remaja Pencuri Motor

Sinergi antara pemerintah daerah, BNN, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat makin mempersempit ruang gerak para pengedar narkotika di wilayah Kalteng. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen, maka target menjadikan Kalteng sebagai daerah yang bersih dari narkotika bisa segera terwujud.

Pada hari yang sama, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bersilaturahmi ke Universitas Palangka Raya (UPR), dan disambut langsung oleh Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS beserta jajaran pimpinan universitas di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat UPR.

Gubernur mengatakan, tujuan kunjungannya ke UPR adalah mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dan UPR dalam rangka pengembangan pendidikan dan kesehatan di daerah. Selain itu, Gubernur menegaskan kerja sama antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan penting untuk meningkatkan sumber daya manusia.

“Kami siap berkolaborasi dengan UPR untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di daerah ini. Peningkatan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas kami, demi mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju dan sejahtera,” kata Gubernur.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pengembangan Fakultas Kedokteran UPR, khususnya pembukaan Program Studi Obstetri dan Ginekologi (Kandungan).

Rektor UPR mengatakan, untuk pembukaan program studi ini membutuhkan dukungan dari pemerintah provinsi.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan dukungan Gubernur terhadap pengembangan Fakultas Kedokteran di UPR. Hal ini sangat penting dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan di Kalteng,” sebutnya. (ovi/*afa/ce/ala)

Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bertukar cendera mata dengan Rektor UPR Prof Salampak dan melakukan salam komando dengan Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Dr Joko Setiono, Selasa (11/3/2025). ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

 

 

 

 

PALANGKA RAYA-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng, Selasa (11/3/2025).

Dalam kunjungan itu, Gubernur didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kalteng Leonardo S Ampung.

Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bertukar cendera mata dengan Rektor UPR Prof Salampak . ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan BNN dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di wilayah Bumi Tambun Bungai-julukan Kalteng.

Gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba, tidak hanya menindak pemakai, tetapi juga memburu para bandar yang menjadi sumber utama peredaran narkotika.

Dalam pertemuan itu, Agustiar menyampaikan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam pemberantasan narkoba. Ia menekankan bahwa peredaran narkoba harus ditangani secara komprehensif dengan melibatkan seluruh elemen, termasuk pemerintah daerah, BNN, TNI, dan Polri.

“Kita ingin bersinergi dan berkolaborasi agar peredaran narkoba di Kalteng bisa diberantas tuntas. Jangan hanya pemakai yang ditindak, tetapi juga bandarnya. Pemakai ada karena ada bandar. Ini yang harus kita atasi bersama,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur Kalteng juga menyoroti pentingnya keberadaan fasilitas rehabilitasi bagi para pengguna narkoba. Menurutnya, dibandingkan dengan daerah lain yang sudah memiliki tempat khusus rehabilitasi, Kalteng masih perlu meningkatkan fasilitas itu.

Baca Juga :  175.510 Narapidana Terima Remisi Umum HUT RI, 2.606 Langsung Bebas

“Kami menyadari bahwa efisiensi anggaran menjadi perhatian, tetapi keberadaan tempat rehabilitasi sangat penting. Kami sudah mendiskusikan hal ini dan akan memastikan adanya perhatian khusus terhadap pengadaan fasilitas rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba. Termasuk kantor BNN Kalteng yang saat ini merupakan hibah dari kota, menjadi perhatian kami juga,” katanya.

Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Kalteng Brigjen Pol Dr Joko Setiono SH SIK MHum menyambut baik komitmen Gubernur Kalteng dalam mendukung program P4GN.

Ia menegaskan, BNN akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dalam menyelaraskan program pemberantasan narkotika.

“Kami mendukung penuh kebijakan Gubernur Kalteng dalam rangka P4GN di wilayah ini. Harapan kami, ke depannya Kalteng bisa benar-benar bebas dari narkotika. Sebagai provinsi terbesar di Indonesia, tentu diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh pihak dalam upaya pemberantasan narkotika,” ungkap Joko.

Menurutnya, hampir seluruh daerah di Kalteng memiliki titik-titik rawan peredaran narkotika, terutama kawasan padat penduduk seperti Palangka Raya, Kotawaringin Timur, dan Kotawaringin Barat.

Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“Kami juga telah menyampaikan kepada Gubernur berbagai kendala yang kami hadapi, dan beliau berkomitmen untuk membantu mengatasi. Ini menjadi angin segar bagi kami dalam upaya meningkatkan efektivitas pemberantasan narkoba di wilayah Kalteng,” jelasnya.

Oleh karenanya, dalam rangka memperkuat pemberantasan narkotika di Kalteng, berbagai langkah akan diambil, termasuk peningkatan koordinasi BNN dan pemerintah provinsi, penguatan penegakan hukum terhadap jaringan narkotika, serta peningkatan fasilitas rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga :  Polsek Kapuas Hilir Tangkap Remaja Pencuri Motor

Sinergi antara pemerintah daerah, BNN, aparat keamanan, dan masyarakat diharapkan dapat makin mempersempit ruang gerak para pengedar narkotika di wilayah Kalteng. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen, maka target menjadikan Kalteng sebagai daerah yang bersih dari narkotika bisa segera terwujud.

Pada hari yang sama, Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran bersilaturahmi ke Universitas Palangka Raya (UPR), dan disambut langsung oleh Rektor UPR Prof Dr Ir Salampak MS beserta jajaran pimpinan universitas di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat UPR.

Gubernur mengatakan, tujuan kunjungannya ke UPR adalah mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dan UPR dalam rangka pengembangan pendidikan dan kesehatan di daerah. Selain itu, Gubernur menegaskan kerja sama antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan penting untuk meningkatkan sumber daya manusia.

“Kami siap berkolaborasi dengan UPR untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di daerah ini. Peningkatan sumber daya manusia menjadi salah satu prioritas kami, demi mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju dan sejahtera,” kata Gubernur.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah pengembangan Fakultas Kedokteran UPR, khususnya pembukaan Program Studi Obstetri dan Ginekologi (Kandungan).

Rektor UPR mengatakan, untuk pembukaan program studi ini membutuhkan dukungan dari pemerintah provinsi.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan dukungan Gubernur terhadap pengembangan Fakultas Kedokteran di UPR. Hal ini sangat penting dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan di Kalteng,” sebutnya. (ovi/*afa/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru