PANGKALAN BUN-Hanya butuh satu jam saja Satuan Reserse Kriminal Polres Kobar berhasil mengungkap aksi pembunuhan bernama Yusuf Rohwandi seorang oknum cleaning servis. Ia diduga tega membunuh Siti Fatima yang merupakan admin.
Keduanya bekerja di satu lingkungan PT Sinar Alam Permai (SAP). Korban tewas dibunuh dan mayatnya dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Kejadian ini terjadi pada Jumat (10/9). Korban bukan hanya dibunuh, tetapi harta bendanya juga dirampas oleh pelaku. Saat ini sudah diamankan dan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah ketika melakukan jumpa pers mengatakan, kasus ini bermula ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang ditemukan tertimbun di bahan bakar boiler. Sesampainya di lokasi langsung dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan baik saksi maupun CCTV di lokasi tersebut. Hanya membutuhkan waktu satu jam polisi berhasil mengungkap identitas aksi pembunuhan tersebut.
Hal ini lantaran, pelaku bersama korban terekam CCTV. Dari dasar itulah polisi melakukan pemeriksaan secara intensif. Akhirnya diakui bahwa korban dibunuh oleh pelaku yang mengaku sakit hati atas sikap dan omongan korban.
“Setelah sempat terjadi adu mulut akhirnya pelaku yang tersinggung dan sakit hati langsung memukul korban di bagian leher dengan menggunakan tangan. Korban yang sempat sempoyongan langsung dibogem,” katanya.
Korban beberapa kali dianiaya hingga berteriak-teriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut. Pelaku justru makin beringas menghabisi korban sampai pada saat korban terjatuh, lehernya pun diinjak. Usai diinjak korban hanya bisa terdiam diduga sudah kehabisan napas.
Pelaku yang panik langsung membawa mayat korban ke gudang dan langsung ditimbun. Usai melakukan aksinya pelaku bersikap seperti biasa dan seolah-olah tidak pernah ada masalah. Kebetulan para karyawan yang biasa mendapatkan laporan terhadap korban hari itu tidak ada kabar sama sekali.
“Sontak seluruh karyawan panik dan kebingungan karena tidak seperti biasanya korban menghilang. Akhirnya dilakukan pencarian ke beberapa tempat,” ucapnya.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian dan tidak membuahkan hasil, pihak perusahaan langsung melakukan pencarian ulang. Akhirnya setelah dicari hingga beberapa ruangan, salah satu karyawan berhasil menemukan korban. Kebetulan tempat untuk menimbun korban ini tidak dalam, sehingga masih terlihat pakaiannya. Perusahaan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan berdasarkan rekaman CCTV, pelaku dapat diringkus. (son)