Jumat, September 27, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Usai Membunuh, Pelaku Berniat Memeras Keluarga Korban

Rekaman CCTV Jadi Modal Aparat Mengungkap Identitas Pembunuhan Karyawati Perusahaan

PANGKALAN BUN-Terduga pelaku pembunuhan Siti Fatima berhasil diamankan aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Kobar. Pelaku yang bernama Yusuf Rohwandi merupakan seorang oknum cleaning servis. Ia diduga tega membunuh Siti Fatima karena sakit hati. Namun, dari pemeriksaan diketahui pelaku juga diduga akan melakukan pemerasan terhadap keluarga korban.

Keduanya merupakan karyawan di satu lingkungan PT Sinar Alam Permai (SAP). Korban tewas dibunuh dan mayatnya dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Kejadian ini terjadi pada Jumat (10/9). Korban bukan hanya dibunuh, tetapi harta bendanya juga dirampas oleh pelaku.

Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah ketika melakukan jumpa pers mengatakan, kasus ini bermula ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang ditemukan tertimbun di bahan bakar boiler. Sesampainya di lokasi langsung dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan baik saksi maupun CCTV di lokasi tersebut. Hanya membutuhkan waktu satu jam polisi berhasil mengungkap identitas aksi pembunuhan tersebut.

Hal ini lantaran, pelaku bersama korban terekam CCTV. Pelaku pun mengaku sakit hati atas sikap dan omongan korban.

Korban beberapa kali dianiaya hingga berteriak-teriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut. Pelaku justru makin beringas menghabisi korban sampai pada saat korban terjatuh, lehernya pun diinjak hingga diduga meregang nyawa.

Rekaman CCTV Jadi Modal Aparat Mengungkap Identitas Pembunuhan Karyawati Perusahaan

PANGKALAN BUN-Terduga pelaku pembunuhan Siti Fatima berhasil diamankan aparat Satuan Reserse Kriminal Polres Kobar. Pelaku yang bernama Yusuf Rohwandi merupakan seorang oknum cleaning servis. Ia diduga tega membunuh Siti Fatima karena sakit hati. Namun, dari pemeriksaan diketahui pelaku juga diduga akan melakukan pemerasan terhadap keluarga korban.

Keduanya merupakan karyawan di satu lingkungan PT Sinar Alam Permai (SAP). Korban tewas dibunuh dan mayatnya dikubur dalam gudang fiber atau bahan bakar boiler. Kejadian ini terjadi pada Jumat (10/9). Korban bukan hanya dibunuh, tetapi harta bendanya juga dirampas oleh pelaku.

Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah ketika melakukan jumpa pers mengatakan, kasus ini bermula ketika PT SAP melaporkan adanya penemuan mayat yang ditemukan tertimbun di bahan bakar boiler. Sesampainya di lokasi langsung dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan baik saksi maupun CCTV di lokasi tersebut. Hanya membutuhkan waktu satu jam polisi berhasil mengungkap identitas aksi pembunuhan tersebut.

Hal ini lantaran, pelaku bersama korban terekam CCTV. Pelaku pun mengaku sakit hati atas sikap dan omongan korban.

Korban beberapa kali dianiaya hingga berteriak-teriak meminta tolong. Tetapi karena kondisi saat itu sepi tidak ada satupun yang mengetahui kejadian tersebut. Pelaku justru makin beringas menghabisi korban sampai pada saat korban terjatuh, lehernya pun diinjak hingga diduga meregang nyawa.

Artikel Terkait