PULANG PISAU-Jalan Poros Desa Gohong-Pangkoh 9 mengalami kerusakan. Kerusakan cukup serius terjadi pada beberapa titik pada penghubung Bahaur-Palangka Raya tersebut. Yakni di Desa Gohong dan Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir.
Pada beberapa titik terdapat beberapa kubangan. Bahkan di ruas Jalan Buntoi terdapat truk fuso terguling dan satu truk terjebak dalam kubangan. Kondisi ini menyebabkan kendaraan berukuran besar yang hendak menuju Bahaur dan arah sebaliknya menuju Palangka Raya harus mengantre menunggu kendaraan tersebut dievakuasi.
“Kerusakan cukup parah. Waktu termpuh dari Pangkoh 9, Kecamatan Maliku sampai Gohong memerlukan waktu cukup lama karena harus pelan dan berhati-hati,” kata Dul Rohim, Sabtu (13/11).
Dia berharap agar ruas jalan tersebut dapat segera ditangani. “Karena masyarakat dari Kecamatan Kahayan Kuala, Sebangau Kuala, Pandih Batu dan Maliku yang hendak ke Palangka Raya melalui ruas jalan tersebut,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, memang ada jalan alternatif melalui Jalan Poros Kuala Kapuas-Palangka Raya. “Hanya saja harus melewati feri dengan tarif Rp55 ribu untuk kendaraan roda empat. Belum lagi harus mengantre di pelabuhan feri,” ucap Rohim.
Untuk itu dia sangat berharap ruas jalan tersebut segera ditingkatkan. “Apalagi dengan beroperasinya Pelabuhan Bahaur mobilitas di jalur tersebut makin ramai. Termasuk kendaraan besar,” tandasnya. (art)
PULANG PISAU-Jalan Poros Desa Gohong-Pangkoh 9 mengalami kerusakan. Kerusakan cukup serius terjadi pada beberapa titik pada penghubung Bahaur-Palangka Raya tersebut. Yakni di Desa Gohong dan Desa Buntoi Kecamatan Kahayan Hilir.
Pada beberapa titik terdapat beberapa kubangan. Bahkan di ruas Jalan Buntoi terdapat truk fuso terguling dan satu truk terjebak dalam kubangan. Kondisi ini menyebabkan kendaraan berukuran besar yang hendak menuju Bahaur dan arah sebaliknya menuju Palangka Raya harus mengantre menunggu kendaraan tersebut dievakuasi.
“Kerusakan cukup parah. Waktu termpuh dari Pangkoh 9, Kecamatan Maliku sampai Gohong memerlukan waktu cukup lama karena harus pelan dan berhati-hati,” kata Dul Rohim, Sabtu (13/11).
Dia berharap agar ruas jalan tersebut dapat segera ditangani. “Karena masyarakat dari Kecamatan Kahayan Kuala, Sebangau Kuala, Pandih Batu dan Maliku yang hendak ke Palangka Raya melalui ruas jalan tersebut,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, memang ada jalan alternatif melalui Jalan Poros Kuala Kapuas-Palangka Raya. “Hanya saja harus melewati feri dengan tarif Rp55 ribu untuk kendaraan roda empat. Belum lagi harus mengantre di pelabuhan feri,” ucap Rohim.
Untuk itu dia sangat berharap ruas jalan tersebut segera ditingkatkan. “Apalagi dengan beroperasinya Pelabuhan Bahaur mobilitas di jalur tersebut makin ramai. Termasuk kendaraan besar,” tandasnya. (art)
