KASONGAN-Bencana banjir di Katingan makin memprihatinkan. Kondisi terkini, ketinggian air di Katingan terus menunjukkan peningkatan dari pagi tadi. Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya bebas dari genangan air, secara perlahan kini sudah mulai terendam.
“Di prediksi dari BMKG, debit air akan terus meningkat. Sebab perkiraan turunnya hujan, masih berlangsung,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Roby kepada Kalteng Pos, Sabtu (13/11).
Kondisi ini jelas Roby, tentu saja sudah mulai mengganggu aktivitas warga. Sebab tak sedikit rumah, jalan, dan lainnya, sudah terendam banjir. “Memang hingga saat ini, masih belum ada pengungsian. Kecuali ada warga yang minta bantu, untuk mengevakuasi keluarganya yang sedang sakit menuju rumah sakit,” ungkap Roby.
Wilayah yang terdampak saat ini di antaranya ungkap Kalak BPBD Katingan, mulai dari Kecamatan Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan, dan Kamipang.
“Ketinggian debit airnya bervariasi. Tidak sama. Karena ada yang dataran rendah,” ungkapnya.
Sementara untuk jalur trans Kalimantan lanjutnya, titik terparah berada di Jalan Tjilik Riwut Km 14 Desa Hampalit. “Tadi memang sempat ditutup oleh pihak Kepolisian, tapi sekarang kita belum tahu. Apa sudah dibuka kembali setelah penimbunan tadi,” ujarnya.
Sementara dari pantauan Kalteng Pos di wilayah kota Kasongan, akibat bencana ini tak sedikit kendaraan roda empat berhenti di di kiri kanan badan jalan dekat jembatan Katingan. Sejumlah penumpang nampak turun dari kendaraan, dan memilih menggunakan jasa kelotok untuk melanjutkan perjalanan mereka ke arah Sampit. (eri)