Sabtu, April 12, 2025
31.8 C
Palangkaraya

Banjir di Penda Barania Berangsur Surut, Minibus Tetap Diimbau Tidak Melintas

PALANGKA RAYA-Banjir di wilayah Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau berangsur surut. Pantauan Ditlantas Polda Kalteng, Rabu (15/9), jalan trans Kalimantan penghubung Kota Palangka Raya dan sejumlah kabupaten telah mampu dilalui kendaraan. 

Genangan air yang masih cukup dalam dan jalan aspal yang mengalami kerusakan akibat banjir menyebabkan jalan baru bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 dan roda 6. 

Pengecekan arus lalu lintas pada daerah banjir tersebut dilakukan langsung Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Rifki dan sejumlah pejabat satker Ditlantas. 

โ€œSaat ini ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa, kemudian kondisi jalan berlubang cukup dalam akibat aspal yang terkikis di mana jalan rusak yang terendam banjir berkisar sepanjang satu kilometer,โ€ kata dirlantas. 

Baca Juga :  Kejar Target, BKKBN Bentuk Tim Satgas Stunting

Menindaklanjuti masih tingginya debit air dan jalan yang rusak, Rifki mengimbau untuk mobil penumpang seperti minibus untuk tidak memaksakan melintas karena cukup rawan terjadinya mogok dan masuk ke areal jalan yang rusak. 

โ€œUntuk jalan masih aman jika dilintas mobil roda enam dan roda empat yang memiliki ukuran cukup tinggi,โ€ imbaunya.

PALANGKA RAYA-Banjir di wilayah Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau berangsur surut. Pantauan Ditlantas Polda Kalteng, Rabu (15/9), jalan trans Kalimantan penghubung Kota Palangka Raya dan sejumlah kabupaten telah mampu dilalui kendaraan. 

Genangan air yang masih cukup dalam dan jalan aspal yang mengalami kerusakan akibat banjir menyebabkan jalan baru bisa dilewati oleh kendaraan roda 4 dan roda 6. 

Pengecekan arus lalu lintas pada daerah banjir tersebut dilakukan langsung Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Rifki dan sejumlah pejabat satker Ditlantas. 

โ€œSaat ini ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa, kemudian kondisi jalan berlubang cukup dalam akibat aspal yang terkikis di mana jalan rusak yang terendam banjir berkisar sepanjang satu kilometer,โ€ kata dirlantas. 

Baca Juga :  Kejar Target, BKKBN Bentuk Tim Satgas Stunting

Menindaklanjuti masih tingginya debit air dan jalan yang rusak, Rifki mengimbau untuk mobil penumpang seperti minibus untuk tidak memaksakan melintas karena cukup rawan terjadinya mogok dan masuk ke areal jalan yang rusak. 

โ€œUntuk jalan masih aman jika dilintas mobil roda enam dan roda empat yang memiliki ukuran cukup tinggi,โ€ imbaunya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/