Rabu, April 16, 2025
34.2 C
Palangkaraya

Gus Yahya Ajak NU Kalteng Perkuat Kader dan Mantapkan Digitalisasi

PALANGKA RAYA-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan arahan langsung kepada jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Kalimantan Tengah, dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban di Hotel M Bahalap, Selasa malam (15/4/2025).

Acara ini digelar tak lama setelah pelantikan resmi jajaran PCNU se-Kalteng, dan menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi dan soliditas organisasi NU di tingkat wilayah dan cabang.

Pada kesempatan itu, para pengurus yang baru dilantik berkesempatan berdiskusi dan mendapatkan arahan langsung dari Gus Yahya -sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Dalam arahan, Gus Yahya menegaskan NU sebagai organisasi besar yang berakar kuat di tengah masyarakat, harus terus mengembangkan kapasitas sumber daya manusianya melalui pelatihan kader secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Lagi, Buaya di Sebangau Kuala Terkam Warga

“Pelatihan kader harus diperluas dan ditingkatkan, agar tiap pengurus di tingkat wilayah, cabang, hingga ranting memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengelola organisasi secara baik dan profesional,” ujar Gus Yahya.

Ia menekankan, pelatihan kader bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari transformasi NU menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Selain itu, Gus juga menyoroti aspek tata kelola organisasi yang makin penting pada era digital saat ini. Ia mendorong seluruh jajaran NU di daerah untuk memanfaatkan secara maksimal platform administrasi digital NU, Digdaya, yang dikembangkan untuk mendukung sistem kerja yang efisien, transparan, dan akuntabel.

Baca Juga :  Banser Kalteng Berkolaborasi dengan TNI-Polri Amankan Perayaan Natal

“Penggunaan platform Digdaya harus ditingkatkan. Ini bukan hanya soal efisiensi administrasi, tetapi juga bagian dari upaya modernisasi sistem organisasi kita agar tertib, rapi, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekjen PBNU Gus Ipul, dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi atas kinerja PWNU dan PCNU se-Kalteng yang dinilai berhasil membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah di semua tingkatan.

“NU di Kalteng ini mampu menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, itu harus terus dijaga serta dimanfaatkan secara positif untuk kepentingan umat dan jemaah,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga independensi dan integritas NU sebagai organisasi sosial keagamaan, sembari terus aktif dalam mengawal pembangunan, menjaga kerukunan, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (zia/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan arahan langsung kepada jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Kalimantan Tengah, dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban di Hotel M Bahalap, Selasa malam (15/4/2025).

Acara ini digelar tak lama setelah pelantikan resmi jajaran PCNU se-Kalteng, dan menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi dan soliditas organisasi NU di tingkat wilayah dan cabang.

Pada kesempatan itu, para pengurus yang baru dilantik berkesempatan berdiskusi dan mendapatkan arahan langsung dari Gus Yahya -sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Dalam arahan, Gus Yahya menegaskan NU sebagai organisasi besar yang berakar kuat di tengah masyarakat, harus terus mengembangkan kapasitas sumber daya manusianya melalui pelatihan kader secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Lagi, Buaya di Sebangau Kuala Terkam Warga

“Pelatihan kader harus diperluas dan ditingkatkan, agar tiap pengurus di tingkat wilayah, cabang, hingga ranting memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mengelola organisasi secara baik dan profesional,” ujar Gus Yahya.

Ia menekankan, pelatihan kader bukan sekadar formalitas, tetapi bagian penting dari transformasi NU menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Selain itu, Gus juga menyoroti aspek tata kelola organisasi yang makin penting pada era digital saat ini. Ia mendorong seluruh jajaran NU di daerah untuk memanfaatkan secara maksimal platform administrasi digital NU, Digdaya, yang dikembangkan untuk mendukung sistem kerja yang efisien, transparan, dan akuntabel.

Baca Juga :  Banser Kalteng Berkolaborasi dengan TNI-Polri Amankan Perayaan Natal

“Penggunaan platform Digdaya harus ditingkatkan. Ini bukan hanya soal efisiensi administrasi, tetapi juga bagian dari upaya modernisasi sistem organisasi kita agar tertib, rapi, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekjen PBNU Gus Ipul, dalam kesempatan yang sama, memberikan apresiasi atas kinerja PWNU dan PCNU se-Kalteng yang dinilai berhasil membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah di semua tingkatan.

“NU di Kalteng ini mampu menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, itu harus terus dijaga serta dimanfaatkan secara positif untuk kepentingan umat dan jemaah,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga independensi dan integritas NU sebagai organisasi sosial keagamaan, sembari terus aktif dalam mengawal pembangunan, menjaga kerukunan, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. (zia/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/