Amat tak mau secara terbuka memberi penilaian terkait keputusan pemerintah daerah menutup objek-objek wisata. Ia hanya berharap agar Objek Wisata Kereng Bangkirai segera dibuka kembali.
“Katanya besok (Senin) boleh dibuka lagi, mudah-mudahan dibuka benaran, karena dari mana lagi kami berharap (dapat penghasilan) kalau bukan dari sini,” ucap Amat.
Sementara itu, anggota kelompok getek air binaan Pokdarwis, Asran mengaku ia dan teman-temannya sangat berharap akan pendapatan selama libur lebaran. Selain untuk biaya pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, juga untuk memperbaiki perahu getek dan bebek air yang mulai rusak.
Dari keterangan Asran, diketahui biaya untuk memperbaiki perahu getek air bervariasi, tergantung tingkat kerusakannya. “Biasa antara Rp2 juta sampai sekitar Rp5 juta,” sebutnya.
Dengan tidak dibukanya Taman Wisata Air Hitam Kereng Bangkirai saat libur lebaran kali ini, otomatis memupus harapannya untuk memperbaiki perahu getek miliknya.
Sementara itu, Jumadi selaku kepala kelompok getek air binaan Pokdarwis Taman Wisata Sebangau mengatakan bisa memahami tujuan pemerintah menutup Taman Wisata Kereng Bangkirai saat libur Idulfitri tahun ini.