Sabtu, Desember 14, 2024
32 C
Palangkaraya

Keceriaan Ratusan Anak-Anak TK Ikuti Karnaval

PALANGKA RAYA-Ratusan anak-anak turut serta dalam perayaan karnaval guna meriahkan dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (16/8). Partisipan karnaval adalah anak-anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Palangka Raya, di antaranya seperti TK Tunas Rimba, TK Katimpun, TK Bina Mulia, TK Palangka, TK Stella Shopie, TK Akidah, TK Jelita, TK Islam Darul Istiqomah, TK Gemilang, TK Tunas Mekar, TK Beringin II, TK Lentera Harati, TK Pandehen, TK Darussalam, TK Rajawali Sakti, TK Nurul Qur’an, TK Bakuwo, TK Al Hidayah, TK Al Gazibanin, dan TK Don Bosco.

Ratusan anak-anak TK ini tampil dengan penuh keceriaan dan semangat mengenakan berbagai busana adat daerah. Busana-busana tersebut bervariasi, mulai dari adat Jawa dengan blangkon khasnya, hingga adat-adat Dayak yang diperkaya dengan riasan wajah yang menonjolkan kegagahan dan kecantikan mereka. Keanekaragaman ini bukan hanya terbatas pada busana saja, tetapi juga mencakup beberapa anak yang berpakaian berbagai profesi dan mengenakan warna merah putih.

Baca Juga :  Polresta Menampung Saran dan Kritik dari PHL

Sementara itu rute karnaval dimulai dari halaman TK Tunas Mekar yang terletak di Jalan Sutanegara No. 45, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Kemudian, mereka melintasi Jalan Jendral Sudirman dan berbelok ke Gedung Batang Garing, lalu melanjutkan hingga ke samping PU sebelum akhirnya kembali ke TK Tunas Mekar pada hari Rabu (16/8).

Kegiatan karnaval ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Eka Aprilianty, yang juga turut serta dalam pembagian susu kepada peserta karnaval.

“Harapan saya untuk masa depan adalah semangat yang lebih tinggi dari anak-anak, guru, dan orang tua dalam merayakan HUT Republik Indonesia, serta memperkuat interaksi antar sesama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD PNFP dan Pendidikan Non Formal Kota Palangka Raya, Yunalis, yang hadir saat itu menyampaikan karnaval ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memahami dan merasakan makna kemerdekaan Republik Indonesia. “Serta untuk belajar berinteraksi sosial dan memahami beragam budaya,” ucapnya.

Baca Juga :  Malam Tahun Baru, Jalur Strategis di Pangkalan Bun Disekat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Penilaian Kinerja Guru (PKG) 3 Jekan Raya Jentariya, menyatakan ada 2 gugus dengan total 20 TK yang berpartisipasi dalam karnaval tersebut. Selain merayakan HUT RI, karnaval ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarsekolah, baik antara siswa, guru, maupun orang tua.

“Sementara karnaval berlangsung, anak-anak TK juga mengambil bagian dalam beberapa lomba, seperti lomba pengucapan Pancasila, estafet bendera, dan lomba memasang kancing baju,” jelas Jentariya.

Sementara itu, Rutwineti, Kepala Sekolah TK Pandehan yang berpartisipasi dalam acara tersebut, menyatakan bahwa pihaknya membawa sekitar 45 anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional, pakaian yang menggambarkan berbagai profesi, dan busana merah putih. “Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat menjadi lebih percaya diri dan mampu berinteraksi dengan banyak orang serta teman sebaya,” katanya. (*mut)

PALANGKA RAYA-Ratusan anak-anak turut serta dalam perayaan karnaval guna meriahkan dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (16/8). Partisipan karnaval adalah anak-anak dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Palangka Raya, di antaranya seperti TK Tunas Rimba, TK Katimpun, TK Bina Mulia, TK Palangka, TK Stella Shopie, TK Akidah, TK Jelita, TK Islam Darul Istiqomah, TK Gemilang, TK Tunas Mekar, TK Beringin II, TK Lentera Harati, TK Pandehen, TK Darussalam, TK Rajawali Sakti, TK Nurul Qur’an, TK Bakuwo, TK Al Hidayah, TK Al Gazibanin, dan TK Don Bosco.

Ratusan anak-anak TK ini tampil dengan penuh keceriaan dan semangat mengenakan berbagai busana adat daerah. Busana-busana tersebut bervariasi, mulai dari adat Jawa dengan blangkon khasnya, hingga adat-adat Dayak yang diperkaya dengan riasan wajah yang menonjolkan kegagahan dan kecantikan mereka. Keanekaragaman ini bukan hanya terbatas pada busana saja, tetapi juga mencakup beberapa anak yang berpakaian berbagai profesi dan mengenakan warna merah putih.

Baca Juga :  Polresta Menampung Saran dan Kritik dari PHL

Sementara itu rute karnaval dimulai dari halaman TK Tunas Mekar yang terletak di Jalan Sutanegara No. 45, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya. Kemudian, mereka melintasi Jalan Jendral Sudirman dan berbelok ke Gedung Batang Garing, lalu melanjutkan hingga ke samping PU sebelum akhirnya kembali ke TK Tunas Mekar pada hari Rabu (16/8).

Kegiatan karnaval ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Eka Aprilianty, yang juga turut serta dalam pembagian susu kepada peserta karnaval.

“Harapan saya untuk masa depan adalah semangat yang lebih tinggi dari anak-anak, guru, dan orang tua dalam merayakan HUT Republik Indonesia, serta memperkuat interaksi antar sesama,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD PNFP dan Pendidikan Non Formal Kota Palangka Raya, Yunalis, yang hadir saat itu menyampaikan karnaval ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memahami dan merasakan makna kemerdekaan Republik Indonesia. “Serta untuk belajar berinteraksi sosial dan memahami beragam budaya,” ucapnya.

Baca Juga :  Malam Tahun Baru, Jalur Strategis di Pangkalan Bun Disekat

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Penilaian Kinerja Guru (PKG) 3 Jekan Raya Jentariya, menyatakan ada 2 gugus dengan total 20 TK yang berpartisipasi dalam karnaval tersebut. Selain merayakan HUT RI, karnaval ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarsekolah, baik antara siswa, guru, maupun orang tua.

“Sementara karnaval berlangsung, anak-anak TK juga mengambil bagian dalam beberapa lomba, seperti lomba pengucapan Pancasila, estafet bendera, dan lomba memasang kancing baju,” jelas Jentariya.

Sementara itu, Rutwineti, Kepala Sekolah TK Pandehan yang berpartisipasi dalam acara tersebut, menyatakan bahwa pihaknya membawa sekitar 45 anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional, pakaian yang menggambarkan berbagai profesi, dan busana merah putih. “Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat menjadi lebih percaya diri dan mampu berinteraksi dengan banyak orang serta teman sebaya,” katanya. (*mut)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/