Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

1,3 Kilogram Sabu Dilarutkan dalam Air Mendidih

Menurut Kapolres, Kabupaten Lamandau memang menjadi sasaran pintu masuk bisnis gelap perdagangan narkoba, dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Tengah. Letak geografis Kabupaten Lamandau yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalbar menjadi peluang masuknya jaringan pengedar sabu mengunakan jalur darat.

Untuk itu, Kapolres berpesan kepada jajaran agar terus bersiaga dan mewaspadai masuknya peredaran narkoba ke Kalteng, khusus dari wilayah Kabupaten Lamandau.

Sementara itu, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, mengapresiasi kinerja Polres Lamandau dalam membaratas peredaran narkoba di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaun Bakuba tersebut. Menurutnya, perang terhadap narkoba sampai kapanpun tidak akan pernah usai karena merupakan bagian dari hukum dagang.

“Yang mana ada pasarnya masih terbuka dalam artian (supply and demand), di mana ada permintaan pasti akan ada suplai. Namun demikian upaya untuk meminimalkan peredaran narkoba tersebut jangan pernah pupus, ini yang harus terus kita dorong dan dukung bersama,” kata Bupati H Hendra Lesmana.

Baca Juga :  Truk CPO vs Motor, Pengendara Motor Tewas

Bupati menegaskan, Pemkab Lamandau terus mendukung Polres Lamandau dalam hal pemberantasan narkoba di daerah. “Saya atas nama Pemkab Lamandau mengapresiasi kinerja jajaran Polres Lamandau. Bahkan Polres Lamandau sudah beberapa kali melakukan penangkapan besar kasus narkoba, bahkan dalam sejarah berdirinya Polda Kalteng, Polres Lamandau pernah mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti sabu seberat 7 Kg,” jelasnya.

Bupati menambahkan, dengan berhasil diamankan sejumlah barang bukti narkoba tersebut, secara tidak langsung Polres Lamandau telah membantu menyelamatkan generasi muda Indonesia dari kerusakan mental yang diakibatkan oleh narkoba ini. (lan)

Menurut Kapolres, Kabupaten Lamandau memang menjadi sasaran pintu masuk bisnis gelap perdagangan narkoba, dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Tengah. Letak geografis Kabupaten Lamandau yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalbar menjadi peluang masuknya jaringan pengedar sabu mengunakan jalur darat.

Untuk itu, Kapolres berpesan kepada jajaran agar terus bersiaga dan mewaspadai masuknya peredaran narkoba ke Kalteng, khusus dari wilayah Kabupaten Lamandau.

Sementara itu, Bupati Lamandau H Hendra Lesmana, mengapresiasi kinerja Polres Lamandau dalam membaratas peredaran narkoba di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaun Bakuba tersebut. Menurutnya, perang terhadap narkoba sampai kapanpun tidak akan pernah usai karena merupakan bagian dari hukum dagang.

“Yang mana ada pasarnya masih terbuka dalam artian (supply and demand), di mana ada permintaan pasti akan ada suplai. Namun demikian upaya untuk meminimalkan peredaran narkoba tersebut jangan pernah pupus, ini yang harus terus kita dorong dan dukung bersama,” kata Bupati H Hendra Lesmana.

Baca Juga :  Truk CPO vs Motor, Pengendara Motor Tewas

Bupati menegaskan, Pemkab Lamandau terus mendukung Polres Lamandau dalam hal pemberantasan narkoba di daerah. “Saya atas nama Pemkab Lamandau mengapresiasi kinerja jajaran Polres Lamandau. Bahkan Polres Lamandau sudah beberapa kali melakukan penangkapan besar kasus narkoba, bahkan dalam sejarah berdirinya Polda Kalteng, Polres Lamandau pernah mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti sabu seberat 7 Kg,” jelasnya.

Bupati menambahkan, dengan berhasil diamankan sejumlah barang bukti narkoba tersebut, secara tidak langsung Polres Lamandau telah membantu menyelamatkan generasi muda Indonesia dari kerusakan mental yang diakibatkan oleh narkoba ini. (lan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/