Selasa, Juli 2, 2024
22.9 C
Palangkaraya

Pj Kades Kerabu Ditahan

PANGKALAN BUN-Setelah dijadikan sebagai saksi dan diperiksa secara maraton, akhirnya Pj Kades Kerabu, Kecamatan Arut Utara, berinisial W (52) resmi ditahan.

Penahanan ini sendiri dilakukan setelah penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Kotawaringin Barat, usai menemukan adanya dua bukti yang kuat. Sehingga pada saat ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan pemeriksaan selama beberapa jam akhirnya dijelaskan ke Rutan Mapolres Kobar, Senin (19/7).

Pelaku sendiri ditahan berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa tahun 2018-2019 lalu.

Kajari Kobar Dandeni Herdiana mengatakan, bahwa penetapan tersangka dan penahanan ini dilakukan setelah sebelumnya penyidik melakukan pemeriksaan adanya dugaan kerugian negara yang mencapai Rp800 juta.

Dan modus yang digunakan oleh pelaku sendiri adalah dengan cara melakukan berbagai pembangunan yang dianggap tidak sesuai. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi.

Baca Juga :  Patung Jenderal Soedirman Berdiri, Semangat Juangnya Harus Diteladani

“Setelah kami periksa secara maraton dan memanggil beberapa saksi sebanyak 13 orang. Penyidik memastikan dengan dasar hasil pemeriksaan mengarah ke Pj Kades dan ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan,” katanya.

PANGKALAN BUN-Setelah dijadikan sebagai saksi dan diperiksa secara maraton, akhirnya Pj Kades Kerabu, Kecamatan Arut Utara, berinisial W (52) resmi ditahan.

Penahanan ini sendiri dilakukan setelah penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Kotawaringin Barat, usai menemukan adanya dua bukti yang kuat. Sehingga pada saat ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan pemeriksaan selama beberapa jam akhirnya dijelaskan ke Rutan Mapolres Kobar, Senin (19/7).

Pelaku sendiri ditahan berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa tahun 2018-2019 lalu.

Kajari Kobar Dandeni Herdiana mengatakan, bahwa penetapan tersangka dan penahanan ini dilakukan setelah sebelumnya penyidik melakukan pemeriksaan adanya dugaan kerugian negara yang mencapai Rp800 juta.

Dan modus yang digunakan oleh pelaku sendiri adalah dengan cara melakukan berbagai pembangunan yang dianggap tidak sesuai. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi.

Baca Juga :  Patung Jenderal Soedirman Berdiri, Semangat Juangnya Harus Diteladani

“Setelah kami periksa secara maraton dan memanggil beberapa saksi sebanyak 13 orang. Penyidik memastikan dengan dasar hasil pemeriksaan mengarah ke Pj Kades dan ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/