Jumat, Februari 21, 2025
24.7 C
Palangkaraya

Innalillah, KH Mahmud Hasil, Ulama Ahli Tasawuf Tutup Usia

PALANGKA RAYA-Ulama pengarang tasawuf, KH. Mahmud Hasil mengembuskan nafas terakhir pada Rabu (19/2/2025), pukul 11.13 WIB. Kepergian ulama karismatik itu tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, murid, dan masyarakat sekitar.

Semasa hidup, beliau mengajarkan ilmu tasawuf ke murid-muridnya, sampai akhirnya mendirikan Majelis Ta’lim Ubudiyah di Palangka Raya, tepatnya di Jalan Jati Indah.

Sepanjang perjalanan hidupnya, KH Mahmud Hasil memperdalam Ilmu Tasawuf Muhaqqiqin. Terhitung, ada empat kitab yang dikarang oleh Guru Hasil, sebutan akrab KH Mahmud Hasil. Keempat kitab tersebut adalah Kitab Simpanan Berharga, Kitab Sarantang Saruntung, Kitab Waja Sampai Kaputing, dan Kitab Kayuh Baimbai.

Guru Hasil sangat dicintai oleh para pengikut dan murid-murid hingga akhir hayatnya. Para murid berbondong-bondong menuju rumah duka untuk mengantar beliau ke tempat peristirahatan terakhir. Berdasarkan pantauan, KH Mahmud Hasil dikebumikan di kediamannya, tepatnya di Majelis Ta’lim Ubudiyah.

Baca Juga :  Polsek Aruta Tangkap Trio Pencuri Sawit

Selain murid yang berbondong-bondong memenuhi lokasi pemakaman, warga setempat juga bahu-membahu membantu memperlancar acara. Warga sekitar, Ahmad Sairaji, mengatakan Guru Hasil sangat dicintai oleh para muridnya.

“Beliau dikenal ramah, baik kepada siapa saja, dan sangat peduli terhadap ilmu agama,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (19/2/2025).

Majelis yang diasuh almarhum rutin menggelar pengajian tiga kali seminggu. Namun, dalam satu tahun terakhir beliau mengalami sakit, sehingga tidak lagi rutin menjadi imam di masjid terdekat.

Sementara itu, Fauzi menyebut Guru Hasil tidak hanya menjadi panutan dalam ilmu agama, tetapi juga dalam kehidupan sosial. Selalu mengajarkan pentingnya akhlak yang baik, kepedulian terhadap sesama, dan semangat untuk terus belajar.

Baca Juga :  Warga Jekan Raya Dilatih Budi Daya Madu Kelulut

“Beliau adalah sosok yang penuh kasih sayang. Tidak hanya kepada kami para muridnya, tetapi juga kepada semua orang di sekitar. Beliau selalu mengajarkan kebaikan dan keteladanan dalam bersikap,” ungkapnya.

Di lingkungan tempat tinggal, Guru Hasil juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul, selalu menjaga hubungan baik, saling menghormati, dan kerap membantu sesama yang membutuhkan. (ham/ce/ala)

 

PALANGKA RAYA-Ulama pengarang tasawuf, KH. Mahmud Hasil mengembuskan nafas terakhir pada Rabu (19/2/2025), pukul 11.13 WIB. Kepergian ulama karismatik itu tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, murid, dan masyarakat sekitar.

Semasa hidup, beliau mengajarkan ilmu tasawuf ke murid-muridnya, sampai akhirnya mendirikan Majelis Ta’lim Ubudiyah di Palangka Raya, tepatnya di Jalan Jati Indah.

Sepanjang perjalanan hidupnya, KH Mahmud Hasil memperdalam Ilmu Tasawuf Muhaqqiqin. Terhitung, ada empat kitab yang dikarang oleh Guru Hasil, sebutan akrab KH Mahmud Hasil. Keempat kitab tersebut adalah Kitab Simpanan Berharga, Kitab Sarantang Saruntung, Kitab Waja Sampai Kaputing, dan Kitab Kayuh Baimbai.

Guru Hasil sangat dicintai oleh para pengikut dan murid-murid hingga akhir hayatnya. Para murid berbondong-bondong menuju rumah duka untuk mengantar beliau ke tempat peristirahatan terakhir. Berdasarkan pantauan, KH Mahmud Hasil dikebumikan di kediamannya, tepatnya di Majelis Ta’lim Ubudiyah.

Baca Juga :  Polsek Aruta Tangkap Trio Pencuri Sawit

Selain murid yang berbondong-bondong memenuhi lokasi pemakaman, warga setempat juga bahu-membahu membantu memperlancar acara. Warga sekitar, Ahmad Sairaji, mengatakan Guru Hasil sangat dicintai oleh para muridnya.

“Beliau dikenal ramah, baik kepada siapa saja, dan sangat peduli terhadap ilmu agama,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Rabu (19/2/2025).

Majelis yang diasuh almarhum rutin menggelar pengajian tiga kali seminggu. Namun, dalam satu tahun terakhir beliau mengalami sakit, sehingga tidak lagi rutin menjadi imam di masjid terdekat.

Sementara itu, Fauzi menyebut Guru Hasil tidak hanya menjadi panutan dalam ilmu agama, tetapi juga dalam kehidupan sosial. Selalu mengajarkan pentingnya akhlak yang baik, kepedulian terhadap sesama, dan semangat untuk terus belajar.

Baca Juga :  Warga Jekan Raya Dilatih Budi Daya Madu Kelulut

“Beliau adalah sosok yang penuh kasih sayang. Tidak hanya kepada kami para muridnya, tetapi juga kepada semua orang di sekitar. Beliau selalu mengajarkan kebaikan dan keteladanan dalam bersikap,” ungkapnya.

Di lingkungan tempat tinggal, Guru Hasil juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul, selalu menjaga hubungan baik, saling menghormati, dan kerap membantu sesama yang membutuhkan. (ham/ce/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/