Rabu, Mei 21, 2025
26.2 C
Palangkaraya

Adanya Bunga Terong di Logo Kalteng Expo 2025 Dikritik, Ini Pembelaan Pemprov

PALANGKA RAYA-Logo Kalteng Expo 2025 banyak mendapatkan respons warganet. Baik itu berupa pujian maupun kritikan.

Dimana kritikan tersebut datang dari adanya gambar bunga terong pada logi Kalteng Expo 2025 ini.

Banyak yang berpendapat bahwa bunga terong identik dengan Dayak Iban. Yang merupakan sub suku Dayak yang ada di Tanah Kalimantan Barat.

Hal ini direspons baik oleh Pemprov Kalteng melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng, Norhani yang disampaikan oleh Reynette Melani Baboe selaku Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri.

Dalam wawancarannya ia mengatakan membenarkan penggunaan bunga terong tersebut.

Penggunaan itu sebagai bentuk menghargai kebudayaan Suku Dayak yang tidak terbataskan wilayah barat, timur, selatan, utara, dan tengah.

Baca Juga :  Isu politik Uang di Batara Jelang PSU Jadi Perhatian KPU RI

“Logo ini di ciptakan dengan niat baik, dan lebih menunjukan dayak secara utuh semuanya satu rumpun,” tegas Melani, Rabu (21/5/2025).

Ia juga memahami kritikan yang diterima karena logo tersebut. Dan ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas semua komentar dan kritiknya tentang logo Kalteng Expo 2025.

Ia menyadari menyatukan selera semua orang tidak bisa langsung diterima dengan mudah. Walaupun keinginan menampilkan semangat Kalteng yang modern tapi tetap berakar pada budaya dan keberagaman.

“Terima kasih banget untuk kritik dan sarannya sebagai bahan evaluasi kami, silahkan memberikan komentar dan kritik serta sarannya,” tegasnnya.(irj)

PALANGKA RAYA-Logo Kalteng Expo 2025 banyak mendapatkan respons warganet. Baik itu berupa pujian maupun kritikan.

Dimana kritikan tersebut datang dari adanya gambar bunga terong pada logi Kalteng Expo 2025 ini.

Banyak yang berpendapat bahwa bunga terong identik dengan Dayak Iban. Yang merupakan sub suku Dayak yang ada di Tanah Kalimantan Barat.

Hal ini direspons baik oleh Pemprov Kalteng melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalteng, Norhani yang disampaikan oleh Reynette Melani Baboe selaku Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri.

Dalam wawancarannya ia mengatakan membenarkan penggunaan bunga terong tersebut.

Penggunaan itu sebagai bentuk menghargai kebudayaan Suku Dayak yang tidak terbataskan wilayah barat, timur, selatan, utara, dan tengah.

Baca Juga :  Isu politik Uang di Batara Jelang PSU Jadi Perhatian KPU RI

“Logo ini di ciptakan dengan niat baik, dan lebih menunjukan dayak secara utuh semuanya satu rumpun,” tegas Melani, Rabu (21/5/2025).

Ia juga memahami kritikan yang diterima karena logo tersebut. Dan ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas semua komentar dan kritiknya tentang logo Kalteng Expo 2025.

Ia menyadari menyatukan selera semua orang tidak bisa langsung diterima dengan mudah. Walaupun keinginan menampilkan semangat Kalteng yang modern tapi tetap berakar pada budaya dan keberagaman.

“Terima kasih banget untuk kritik dan sarannya sebagai bahan evaluasi kami, silahkan memberikan komentar dan kritik serta sarannya,” tegasnnya.(irj)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/