Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Desa Sukamakmur Hasilkan Uang Jutaan dari Sampah

PANGKALAN BUN-Siapa sangka sampah rumah tangga mampu hasilnya pundi-pundi uang yang mencapai hingga puluhan juta. Pasalnya sampah-sampah rumah tangga milik warga dikumpulkan melalui bank sampah. Setelah terkumpul banyak, sampah dibeli oleh para pengepul hingga mencapai dua ataupun tiga truk. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Kades Sukamakmur Muhammad Toha mengatakan, bahwa apa yang dilakukan ini sebagai upaya memberikan pelatihan dalam mengelola sampah. Mengingat selama ini warga hanya membuang sampah rumah tangganya tanpa memperhatikan ada harta karun terpendam.

Sehingga setelah dilakukan rapat desa akhirnya dibuatkan bank sampah yang sudah berdiri awal tahun 2021. Sumbernya bukan hanya dari sampah rumah tangga saja, tetapi juga dari beberapa industri baik bengkel ataupun perusahaan rumahan. Sistemnya adalah sampah yang ada di rumah tangga masing-masing dibeli dengan diberikan rekening. Sekecil apapun sampah yang akan dibeli.

Baca Juga :  Emosi, Buruh Sawit Bantai Teman

“Kami kelola melalui Bumdes yang dimiliki oleh desa ini sendiri. Uang hasil bank sampah ini tidak langsung kami serahkan, tetapi masuk ke dalam rekening masing-masing warga,” katanya.

Nantinya uang itu akan diambil pada akhir tahun sesuai dengan nominal yang didapat selama satu tahun. Dan bank sampah ini sampai saat ini masih terus berjalan. Terbukti untuk kemarin saja sudah tiga unit truk yang mengangkut sampah. Namun nilai ekonomisnya sendiri bukan hanya dari sampah rumah tangga saja, tetapi adanya sampah besi atau aluminium. Sedangkan untuk kendala memang masalah lokasi bank sampah, desa ini belum memiliki tempat sendiri.

“Kami masih menggunakan gedung posyandu lansia yang belum selesai pembangunannya. Kami masih belum memiliki, mengingat sampah yang ditampung juga begitu banyak,” ujar M Toha. (son)

Baca Juga :  Bakar Lahan, Dodi Ditangkap Polisi

PANGKALAN BUN-Siapa sangka sampah rumah tangga mampu hasilnya pundi-pundi uang yang mencapai hingga puluhan juta. Pasalnya sampah-sampah rumah tangga milik warga dikumpulkan melalui bank sampah. Setelah terkumpul banyak, sampah dibeli oleh para pengepul hingga mencapai dua ataupun tiga truk. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Kades Sukamakmur Muhammad Toha mengatakan, bahwa apa yang dilakukan ini sebagai upaya memberikan pelatihan dalam mengelola sampah. Mengingat selama ini warga hanya membuang sampah rumah tangganya tanpa memperhatikan ada harta karun terpendam.

Sehingga setelah dilakukan rapat desa akhirnya dibuatkan bank sampah yang sudah berdiri awal tahun 2021. Sumbernya bukan hanya dari sampah rumah tangga saja, tetapi juga dari beberapa industri baik bengkel ataupun perusahaan rumahan. Sistemnya adalah sampah yang ada di rumah tangga masing-masing dibeli dengan diberikan rekening. Sekecil apapun sampah yang akan dibeli.

Baca Juga :  Emosi, Buruh Sawit Bantai Teman

“Kami kelola melalui Bumdes yang dimiliki oleh desa ini sendiri. Uang hasil bank sampah ini tidak langsung kami serahkan, tetapi masuk ke dalam rekening masing-masing warga,” katanya.

Nantinya uang itu akan diambil pada akhir tahun sesuai dengan nominal yang didapat selama satu tahun. Dan bank sampah ini sampai saat ini masih terus berjalan. Terbukti untuk kemarin saja sudah tiga unit truk yang mengangkut sampah. Namun nilai ekonomisnya sendiri bukan hanya dari sampah rumah tangga saja, tetapi adanya sampah besi atau aluminium. Sedangkan untuk kendala memang masalah lokasi bank sampah, desa ini belum memiliki tempat sendiri.

“Kami masih menggunakan gedung posyandu lansia yang belum selesai pembangunannya. Kami masih belum memiliki, mengingat sampah yang ditampung juga begitu banyak,” ujar M Toha. (son)

Baca Juga :  Bakar Lahan, Dodi Ditangkap Polisi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/