Sebelumnya di hadapan kadisdik, kabid, dan kasi PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kapuas, Sri Rahayu mempresentasikan hasil inovasi dan rangkaian lomba.
“Awal April lalu saya ikut Lingkar Guru dan Rumah Pintar ke-8 oleh Astra sebagai mitra dari Kemendikbud. Berbagai karya dari seluruh nusantara berhasil lolos. Kemudian terpilihlah 100 finalis dari 6.170 peserta yang mengirimkan karya, termasuk saya. Berikutnya seleksi tahap final berupa pembuatan video implementasi, penyusunan bahan presentasi dan ujian secara virtual melalui video conference. Implementasi upaya menginspirasi orang tua peserta didik selama masa BDR melalui Holi dimulai dari guru memilih tiga buku dengan judul berbeda dan memuat penguatan pendidikan karakter, pendidikan abad ke-21, literasi dasar, dan HOTS,” jelas Sri Rahayu.
Lebih lanjut dijelaskannya, guru menyusun ragam kegiatan bermain bersama anak dengan acuan pada buku terpilih. Menyiapkan alat peraga edukatif dan bahan sebagai media bagi orang tua bermain bersama anaknya. Selanjutnya guru mengirim pengumuman melalui grup WA agar orang tua bisa memilih hari dan jam tertentu untuk pelaksanaan Holi sebagai proses pembelajaran. Dan hal ini dapat dilakukan secara mandiri oleh orang tua pada waktu lainnya.
Ia menambahkan, kepala sekolah dituntut bertanggung jawab atas keberlangsungan sekolah. Sebab, ada berbagai kendala yang dialami dalam proses BDR. Antara lain, tidak semua orang tua mampu mendampingi kegiatan belajar dari rumah karena alasan pekerjaan, keterbatasan pengetahuan dalam menerapkan metode pembelajaran, dan kesulitan dalam memotivasi anak.
“Kepala sekolah mesti kompeten dalam kepemimpinan, sehingga proses pembelajaran makin meningkat. Holi ini mampu meningkatkan kualitas BDR, pendampingan orang tua dan kompetensi guru, khususnya pada TK Islam Terpadu Al Abror, karena itu kami akan terus berinovasi menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, serta komunikatif, sehingga ada sinergi antara guru dan orang tua untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi anak-anak,” pungkasnya. (*/ce/ala)