Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Cari Kayu Galam, Seorang Warga Anjir Mambulau Timur Ditemukan Tak Bernyawa

KUALA KAPUAS-Pencairan terhadap Tabri (57), warga Desa Anjir Mambulau Timur, RT 05, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, membuahkan hasil namun kondisinya ditemukan sudah tak bernyawa.

Jenazah Tabri ditemukan di tengah-tengah hutan galam, Kamis malam (23/9), setelah lima hari tidak kembali pulang ke rumah.

Menurut Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno menyebutkan, korban pada Sabtu (18/9) pukul 08.00 WIB, pamit bekerja untuk mencari galam di daerah RT 07 Handil Watu. Namun korban tidak pulang atau kembali ke rumah sampai keesokan harinya.
“Karena khawatir akhirnya dilaporkan oleh pihak keluarga, ke Polsek Kapuas Timur,” ucap kapolsek.

Dengan dibantu oleh warga setempat, setelah beberapa hari dilakukan pencarian dan setelah dilakukan penyusuran di mana kerap korban melintas. “Akhirnya, Kamis (23/9) sekitar pukul 19.00 WIB, korban dapat ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa, dan dengan posisi tertelengkup di tengah hutan galam sekitar 1 Km dari rumahnya,” jelas Iptu Eko Sutrisno.

Baca Juga :  Ada Barang Bukti, Terduga Pencuri Bibit Sawit Tak Bisa Lagi Mengelak

Karena, lanjutnya atas keinginan pihak keluarga sekaligus kejadian ini adalah musibah untuk jasad korban tidak dilakukan visum, dan oleh pihak keluarga setelah dimandikan langsung dikebumikan malam itu juga di alkah keluarganya. Terlebih untuk kondisi jasad korban juga sudah mengeluarkan aroma tidak sedap.
“Sehingga jenazah korban usai disemayamkan, dan dimakamkan,” tutupnya. (alh)

KUALA KAPUAS-Pencairan terhadap Tabri (57), warga Desa Anjir Mambulau Timur, RT 05, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, membuahkan hasil namun kondisinya ditemukan sudah tak bernyawa.

Jenazah Tabri ditemukan di tengah-tengah hutan galam, Kamis malam (23/9), setelah lima hari tidak kembali pulang ke rumah.

Menurut Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno menyebutkan, korban pada Sabtu (18/9) pukul 08.00 WIB, pamit bekerja untuk mencari galam di daerah RT 07 Handil Watu. Namun korban tidak pulang atau kembali ke rumah sampai keesokan harinya.
“Karena khawatir akhirnya dilaporkan oleh pihak keluarga, ke Polsek Kapuas Timur,” ucap kapolsek.

Dengan dibantu oleh warga setempat, setelah beberapa hari dilakukan pencarian dan setelah dilakukan penyusuran di mana kerap korban melintas. “Akhirnya, Kamis (23/9) sekitar pukul 19.00 WIB, korban dapat ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa, dan dengan posisi tertelengkup di tengah hutan galam sekitar 1 Km dari rumahnya,” jelas Iptu Eko Sutrisno.

Baca Juga :  Ada Barang Bukti, Terduga Pencuri Bibit Sawit Tak Bisa Lagi Mengelak

Karena, lanjutnya atas keinginan pihak keluarga sekaligus kejadian ini adalah musibah untuk jasad korban tidak dilakukan visum, dan oleh pihak keluarga setelah dimandikan langsung dikebumikan malam itu juga di alkah keluarganya. Terlebih untuk kondisi jasad korban juga sudah mengeluarkan aroma tidak sedap.
“Sehingga jenazah korban usai disemayamkan, dan dimakamkan,” tutupnya. (alh)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/