Ia akan terus mengejar impiannya untuk masuk akpol. Dengan terpilihnya menjadi anggota paskibraka, ia berharap akan memudahkannya mewujudkan impian tersebut.
Selama tahap seleksi, hal yang paling sering dirasakan adalah gelisah. Memuncak saat pengumuman. Ia merasa bangga bisa bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru selama proses seleksi.
“Materi tes memang agak susah, tapi syukurlah bisa dijawab dengan baik. Saya akan berbagi dengan adik kelas tentang pengalaman saya ikut seleksi hingga lolos ke tingkat nasional,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Anjelina Kanesia juga mengaku bangga karena menjadi yang terbaik dari sejumlah besar peserta seleksi. Anak bungsu dari pasangan Pupung Gusti M dan Ambung Meok Nayan tersebut mengaku tak menyangka bisa lolos ke tingkat nasional.
“Saya akan tunjukkan bahwa saya bisa jadi paskibraka terbaik dan membanggakan keluarga, sekolah, dan masyarakat Kalteng,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Anjeline mengaku bahwa selama proses seleksi diikutinya dengan serius dan penuh konsentrasi. “Walaupun saya lolos, tapi saya sedih karena orang tua tidak bisa hadir saat pengumuman. Saya rasa kebahagiaan saya kurang lengkap, karena orang tua jauh di Gunung Mas, apalagi susah dihubungi karena kendala jaringan telekomunikasi,” tuturnya lagi.
Meski demikian, Anjeline berjanji ke depannya akan menorehkan prestasi yang lebih banyak lagi sehingga bisa menjadi kebanggaan keluarga, masyarakat Bumi Tambun Bungai, dan juga masyarakat Indonesia. Ia bertekad mempersiapkan diri secara maksimal sebelum bertolak ke Jakarta nanti.