Minggu, April 28, 2024
34.5 C
Palangkaraya

Penyampaian Aspirasi Diutamakan melalui Jalan Dialog

Mayday, FSP-PP KSPSI Kalteng Tidak Akan Berunjuk Rasa

PALANGKA RAYA – Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PP KSPSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyambut baik momen peringatan hari buruh internasional atau mayday 2023.

Mayday, yang jatuh pada 1 Mei 2023 nanti itu akan dijadikan pelecut para buruh di bawah naungannya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Kalteng.

Tradisi turun ke jalan menyampaikan aspirasi biasanya mewarnai momen Mayday setiap tahunnya. Namun, FSP PP KSPSI Kalteng, serikat buruh terbesar di Bumi Tambun Bungai ini mengambil sikap tidak akan turun ke jalan.

“Saya sudah sampaikan kepada pimpinan daerah, pimpinan cabang dan pimpinan kerja supaya tidak melakukan orasi ke jalan yang bisa membuat potensi gangguan kamtibmas,”ujarnya Ketua FSP PP KSPSI Kalteng Nasarie kepada Kalteng Pos Selasa (25/4).

Baca Juga :  Hindari Mobil Mogok, Truk Tangki Hantam Mobil Suzuki

“Kalau ada hal-hal yang kurang pas, kami mengutamakan jalan dialog,”tambahnya.
Sebagai organisasi buruh yang memiliki anggota puluhan ribu orang, FSP PP KSPSI akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk turut mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang peringatan Mayday.

Pihaknya mengajak seluruh pekerja di bawah naungan organisasi FSP PP KSPSI dan masyarakat umum untuk menjaga kondusivitas agar tidak termakan isu SARA dan berita hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dan persatuan demi kemajuan bangsa dan negara.

“Melalui organisasi yang menghimpun dan menaungi para perkerja buruh agar tetap menjaga solidaritas buruh untuk menjaga ketertiban dan keamanan,”ungkapnya.(sos/ram)

PALANGKA RAYA – Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP PP KSPSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyambut baik momen peringatan hari buruh internasional atau mayday 2023.

Mayday, yang jatuh pada 1 Mei 2023 nanti itu akan dijadikan pelecut para buruh di bawah naungannya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Kalteng.

Tradisi turun ke jalan menyampaikan aspirasi biasanya mewarnai momen Mayday setiap tahunnya. Namun, FSP PP KSPSI Kalteng, serikat buruh terbesar di Bumi Tambun Bungai ini mengambil sikap tidak akan turun ke jalan.

“Saya sudah sampaikan kepada pimpinan daerah, pimpinan cabang dan pimpinan kerja supaya tidak melakukan orasi ke jalan yang bisa membuat potensi gangguan kamtibmas,”ujarnya Ketua FSP PP KSPSI Kalteng Nasarie kepada Kalteng Pos Selasa (25/4).

Baca Juga :  Hindari Mobil Mogok, Truk Tangki Hantam Mobil Suzuki

“Kalau ada hal-hal yang kurang pas, kami mengutamakan jalan dialog,”tambahnya.
Sebagai organisasi buruh yang memiliki anggota puluhan ribu orang, FSP PP KSPSI akan berkolaborasi dengan pemerintah untuk turut mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang peringatan Mayday.

Pihaknya mengajak seluruh pekerja di bawah naungan organisasi FSP PP KSPSI dan masyarakat umum untuk menjaga kondusivitas agar tidak termakan isu SARA dan berita hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dan persatuan demi kemajuan bangsa dan negara.

“Melalui organisasi yang menghimpun dan menaungi para perkerja buruh agar tetap menjaga solidaritas buruh untuk menjaga ketertiban dan keamanan,”ungkapnya.(sos/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/