Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Gawat! Stok Oksigen RSUD Tamiang Menipis

TAMIANG LAYANG – Stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, menipis. Kondisi tersebut terancam bakal berdampak dalam penanganan pasien khususnya Covid – 19 di Kabupaten Bartim.

Direktur RSUD Tamiang Layang, dr. Vinny Safari menyebutkan, rumah sakit memiliki kendala terkait oksigen saat ini. Sebab, menurutnya, stok yang tersedia telah menipis.

“Informasinya dari PT Samator Tanjung (Kabupaten Tabalong Provinsi Kalsel), hal tersebut akibat kekosongan bahan baku di wilayah Kalimantan dan Jawa,” ucap Vinny kepada Kalteng Pos, Minggu (25/7).

RSUD Tamiang Layang terus berupaya maksimal agar persoalan bisa segera diatasi. Lantaran ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan apalagi untuk pasien yang memerlukan bantuan pernapasan seperti, pasien Covid – 19 dengan gejala berat.  Maka dari itu, sambung Vinny, kepada masyarakat diimbau untuk tetap taat protokol kesehatan. Pihaknya juga menekankan, kepada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk rutin melaporkan kondisi kesehatan dengan petugas kesehatan setempat supaya cepat tertangani sebelum penyakitnya bertambah parah.

Baca Juga :  Bupati Harapkan Penerbangan ke Sampit Cukup Pakai Antigen

Vinny menambahkan, RSUD Tamiang Layang menyediakan 24 tempat tidur untuk kasus berat dan covid dengan komorbid atau koinsiden. Selain itu, 28 tempat tidur untuk kasus bergejala sedang dan 40 tempat tidur di rumah sakit lapangan (Rusunawa Desa Jaar) untuk gejala ringan sehingga total 92 tempat tidur.

Untuk mengantisipasi trend melonjaknya Covid – 19, RSUD menambah jumlah tempat tidur yang disediakan. “Kami menambah 12 tempat tidur lagi untuk pasien gejala sedang dan berat sehingga total keseluruhan 104 tempat tidur,” timpal Vinny. (log/uni)

TAMIANG LAYANG – Stok oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, menipis. Kondisi tersebut terancam bakal berdampak dalam penanganan pasien khususnya Covid – 19 di Kabupaten Bartim.

Direktur RSUD Tamiang Layang, dr. Vinny Safari menyebutkan, rumah sakit memiliki kendala terkait oksigen saat ini. Sebab, menurutnya, stok yang tersedia telah menipis.

“Informasinya dari PT Samator Tanjung (Kabupaten Tabalong Provinsi Kalsel), hal tersebut akibat kekosongan bahan baku di wilayah Kalimantan dan Jawa,” ucap Vinny kepada Kalteng Pos, Minggu (25/7).

RSUD Tamiang Layang terus berupaya maksimal agar persoalan bisa segera diatasi. Lantaran ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan apalagi untuk pasien yang memerlukan bantuan pernapasan seperti, pasien Covid – 19 dengan gejala berat.  Maka dari itu, sambung Vinny, kepada masyarakat diimbau untuk tetap taat protokol kesehatan. Pihaknya juga menekankan, kepada warga yang melakukan isolasi mandiri untuk rutin melaporkan kondisi kesehatan dengan petugas kesehatan setempat supaya cepat tertangani sebelum penyakitnya bertambah parah.

Baca Juga :  Bupati Harapkan Penerbangan ke Sampit Cukup Pakai Antigen

Vinny menambahkan, RSUD Tamiang Layang menyediakan 24 tempat tidur untuk kasus berat dan covid dengan komorbid atau koinsiden. Selain itu, 28 tempat tidur untuk kasus bergejala sedang dan 40 tempat tidur di rumah sakit lapangan (Rusunawa Desa Jaar) untuk gejala ringan sehingga total 92 tempat tidur.

Untuk mengantisipasi trend melonjaknya Covid – 19, RSUD menambah jumlah tempat tidur yang disediakan. “Kami menambah 12 tempat tidur lagi untuk pasien gejala sedang dan berat sehingga total keseluruhan 104 tempat tidur,” timpal Vinny. (log/uni)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/