Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Sang Anak Korban KDRT Kerap Mengaku Jatuh dari Sepeda

PANGKALAN BUN-Seorang ayah berinisial PB, di salah satu desa di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kobar, diduga tega memukuli anak kandungnya berinsial AH (8 tahun). Akibatnya, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Pelaku ternyata juga seorang residivis akibat kasus pencurian beberapa waktu lalu.

Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah melalui Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Faisal Firman Gani. STK, SIK mengatakan, pelaku sudah ditahan. Penangkapan pelaku berdasarkan laporan warga bahwa ada informasi kekerasan dalam rumah tangga. Mendapati informasi tersebut, aparat langsung melakukan pengecekan. Setelah dicek ternyata ditemukan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

“Kami dapat laporan langsung melakukan pengecekan dan penangkapan terhadap pelaku. Korban mengalami luka di bagian telinga, tangan dan kaki,” ujarnya, Kamis (26/8).

Baca Juga :  Pasien Positif Bertambah, Satu Meninggal

Faisal menegaskan, selama ini korban tinggal di rumah PB. Kedua orang tuanya pun sudah bercerai. Sedangkan ibunya juga sakit-sakitan. Kejadian ini diduga bukan yang pertama. Tetapi sang anak tidak pernah mau mengakui perbuatan orang tuanya.

“Ternyata, korban beberapa kali sudah dipukuli dan dianiaya, tetapi selalu mengaku jatuh dari sepeda. Kami akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya. (son)

PANGKALAN BUN-Seorang ayah berinisial PB, di salah satu desa di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kobar, diduga tega memukuli anak kandungnya berinsial AH (8 tahun). Akibatnya, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Pelaku ternyata juga seorang residivis akibat kasus pencurian beberapa waktu lalu.

Kapolres Kobar AKBP Devi Firmansyah melalui Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Faisal Firman Gani. STK, SIK mengatakan, pelaku sudah ditahan. Penangkapan pelaku berdasarkan laporan warga bahwa ada informasi kekerasan dalam rumah tangga. Mendapati informasi tersebut, aparat langsung melakukan pengecekan. Setelah dicek ternyata ditemukan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban.

“Kami dapat laporan langsung melakukan pengecekan dan penangkapan terhadap pelaku. Korban mengalami luka di bagian telinga, tangan dan kaki,” ujarnya, Kamis (26/8).

Baca Juga :  Pasien Positif Bertambah, Satu Meninggal

Faisal menegaskan, selama ini korban tinggal di rumah PB. Kedua orang tuanya pun sudah bercerai. Sedangkan ibunya juga sakit-sakitan. Kejadian ini diduga bukan yang pertama. Tetapi sang anak tidak pernah mau mengakui perbuatan orang tuanya.

“Ternyata, korban beberapa kali sudah dipukuli dan dianiaya, tetapi selalu mengaku jatuh dari sepeda. Kami akan proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ucapnya. (son)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/