Minggu, September 29, 2024
35.5 C
Palangkaraya

Muncul Spanduk Tolak Kenaikan Tarif PDAM Kapuas

KUALA KAPUAS-Kebijakan menaikan tarif air mulai pembayaran Agustus 2021 yang ditetapkan Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, ternyata menimbulkan keberatan dari masyarakat pelanggan.

Bahkan keberatan ini dituangkan dalam spanduk dipasang di pagar Bundaran Patung Raja Bunu Jalan Tambun Bungai Kota Kuala Kapuas Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, Jumat (27/8).

Spanduk dengan dasar putih dan tulisan hitam tersebut menjadi perhatian masyarakat melintas, yang mana spanduk bertuliskan “Bapak/Ibu yang punya kebijakan tolong biaya air PDAM jangan dinaikan kami lagi sulit melawan covid Kps Kota Air”. Kemudian ada juga muncul di Jalan Seroja, dan Pemuda di pasang tepat di Tempat Pembuang Akhir (TPA) dengan berbagai tulisan sindiran menggelitik terkait naiknya tarif PDAM Kapuas.

Salah satunya “Tarif PDAM Dinaikkan Sakit Tapi Tak Berdarah Tarif PDAM Naik Kami Menderita”.

Belum diketahui siapa yang memasang spanduk-spanduk tersebut, namun dalam bahasanya mengharapkan untuk tidak ada kenaikan tarif PDAM Kapuas. “Tidak tahu (pemasang), tapi pagi-pagi sudah ada,” kata warga sekitar.

Setelah jadi perhatian, bahkan beredarnya foto spanduk di Media Sosial (Medsos), dan ramai jadi perbincangan, akhirnya spanduk dilepas, oleh petugas Satpol PP dan Damkar Kapuas.

Sebelumnya, Pj Direktur PDAM Kapuas, Maria Magdalena mengakui, penyesuaian tarif PDAM Kapuas ini memang sudah ditetapkan, dan pihaknya sosialisasikan dengan menyebar selebaran atau brosur kepada pelanggan yang membayar rekening air, serta ditempel pengumuman di Kantor PDAM Kapuas.

Ada pun isi brosur dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan kelancaran operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas sebagai akibat, adanya kenaikan bahan pendukung operasional (PLN, BBM dan Bahan Kimia), maka perlu adanya penyesuaian tarif.

KUALA KAPUAS-Kebijakan menaikan tarif air mulai pembayaran Agustus 2021 yang ditetapkan Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas, ternyata menimbulkan keberatan dari masyarakat pelanggan.

Bahkan keberatan ini dituangkan dalam spanduk dipasang di pagar Bundaran Patung Raja Bunu Jalan Tambun Bungai Kota Kuala Kapuas Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, Jumat (27/8).

Spanduk dengan dasar putih dan tulisan hitam tersebut menjadi perhatian masyarakat melintas, yang mana spanduk bertuliskan “Bapak/Ibu yang punya kebijakan tolong biaya air PDAM jangan dinaikan kami lagi sulit melawan covid Kps Kota Air”. Kemudian ada juga muncul di Jalan Seroja, dan Pemuda di pasang tepat di Tempat Pembuang Akhir (TPA) dengan berbagai tulisan sindiran menggelitik terkait naiknya tarif PDAM Kapuas.

Salah satunya “Tarif PDAM Dinaikkan Sakit Tapi Tak Berdarah Tarif PDAM Naik Kami Menderita”.

Belum diketahui siapa yang memasang spanduk-spanduk tersebut, namun dalam bahasanya mengharapkan untuk tidak ada kenaikan tarif PDAM Kapuas. “Tidak tahu (pemasang), tapi pagi-pagi sudah ada,” kata warga sekitar.

Setelah jadi perhatian, bahkan beredarnya foto spanduk di Media Sosial (Medsos), dan ramai jadi perbincangan, akhirnya spanduk dilepas, oleh petugas Satpol PP dan Damkar Kapuas.

Sebelumnya, Pj Direktur PDAM Kapuas, Maria Magdalena mengakui, penyesuaian tarif PDAM Kapuas ini memang sudah ditetapkan, dan pihaknya sosialisasikan dengan menyebar selebaran atau brosur kepada pelanggan yang membayar rekening air, serta ditempel pengumuman di Kantor PDAM Kapuas.

Ada pun isi brosur dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan kelancaran operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kapuas sebagai akibat, adanya kenaikan bahan pendukung operasional (PLN, BBM dan Bahan Kimia), maka perlu adanya penyesuaian tarif.

Artikel Terkait