PALANGKA RAYA-Arboretum Nyaru Menteng, sebuah kawasan hutan yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, kini tengah menjadi objek wisata alam unggulan di Kota Palangka Raya. Destinasi ini terletak di Jalan Tjilik Riwut No. Km 28, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, kawasan ini telah mengalami berbagai renovasi dan perbaikan, menjadikannya semakin menarik bagi para wisatawan, terutama saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Ansar, S.Hut, M.Si, Arboretum Nyaru Menteng menawarkan berbagai spot menarik bagi pengunjung, yang saat ini masih dalam tahap finishing. Beberapa di antaranya termasuk gazebo, menara pandang, aula pertemuan, studio mini yang akan menayangkan film dokumenter tentang edukasi lingkungan, serta galeri. Pengunjung juga nantinya dapat melihat aktivitas orang utan melalui pembatas kaca di kandang mereka.
Selain itu, disaat ini yang telah tersedia di Nyaru Mentang, terdapat koleksi hewan seperti buaya, iguana, trenggiling, dan rusa, serta mata air dan dermaga yang menjadi favorit masyarakat.
Di danau yang ada, pengunjung dapat menyewa perahu yang disediakan oleh masyarakat setempat untuk berkeliling. Pihak pengelola pun berencana untuk menyediakan akses ke Pulau Kaja, tempat pelepasliaran orang utan.
“Meskipun masih dalam tahap uji coba, Arboretum Nyaru Menteng telah menetapkan tarif retribusi sebesar Rp5.000 per orang. Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Pada hari biasa, jumlah pengunjung yang datang berkisar 600 orang, namun selama liburan Natal dan Tahun Baru, jumlahnya meningkat pesat hingga 1.500 pengunjung per hari,” ucapnya, Kamis (26/12).
Ansar menambahkan, keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama. Pihaknya bersama pemerintah Kota Palangka Raya, kelurahan setempat, serta aparat kepolisian, Babinsa dan polisi hutan telah bekerja sama untuk memastikan keamanan di kawasan ini. Sebanyak delapan petugas kebersihan juga telah disiapkan untuk menjaga kebersihan lokasi wisata.
Selain berfungsi sebagai tempat edukasi dan pelestarian alam, pembangunan Arboretum Nyaru Menteng juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Beberapa UMKM setempat diberdayakan untuk berjualan di lokasi tersebut, memberikan lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.
Namun, pengunjung dihimbau untuk tetap berhati-hati karena terdapat berbagai hewan berbisa di sekitar kawasan, seperti ular. Oleh karena itu, waktu kunjungan dibatasi hingga pukul 16.00 WIB, mengingat banyak hewan yang mulai aktif pada sore hari menjelang malam. Selain itu, pihak pengelola juga mengingatkan pengunjung untuk tidak memberi makan monyet liar yang berkeliaran di sekitar area, guna mencegah perubahan perilaku hewan yang dapat membahayakan pengunjung.
Sejumlah pengunjung yang telah mengunjungi Arboretum Nyaru Menteng memberikan tanggapan positif terhadap fasilitas yang ada. Seorang pengunjung, Ahmad (42) mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan pemandangan alam di sini.
“Ini adalah tempat yang rekomen untuk dikunjungi keluarga. Saya merasa nyaman, apalagi ada banyak fasilitas yang mendukung edukasi dan pelestarian lingkungan untuk anak-anak,” ujarnya.
Pengunjung lainnya, Stefanus (35) juga menyatakan bahwa lokasi tersebut luar biasa.
“Kami bisa belajar banyak tentang fauna dan flora Kalimantan. Danau dan spot-spot lainnya sangat menarik. Kami juga senang bisa berkunjung saat liburan seperti ini. Banyak spot foto bagus juga,” tuturnya.
Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang, Arboretum Nyaru Menteng diharapkan akan terus berkembang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Palangka Raya. Tentunya, pihak pengelola berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan para wisatawan yang datang. (ovi/ala)