PALANGKA RAYA- Civitas Akademika Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya berbagi kasih dengan melaksanakan ibadah Paskah bersama Yayasan Panengan Asie Palangka Raya (PAPR) dan Panti Rehabilitasi Joint Adulam Ministry ( JAM ), Sabtu (24/4).
“Ibadah paskah yang dilaksanakan oleh Fakultas Pertanian ini sebagai bentuk tali asih, berbagi sukacita atau anjangsana kepada sesama,” ucap Dekan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raaya, Dr Ir Sosilawaty MP, kepada Kalteng Pos, Selasa (27/4).
“Dalam kunjungan tali asih dan ibadah paskah ini Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya menyerahkan sembako dan uang pembinaan ke yayasan PAPR dan panti JAM yang menangani Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan tujuan sebagai pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Sosilawaty, mengungkap rasa senangnya bisa berbagi dan punya kesempatan datang ke tempat ini. Kiranya Tuhan memberikan semangat untuk pengurus dan pengelola di yayasan ini.
“Selanjut kami ucapakan terima kasih kepada semua pengurus panti, para suster dan pengelola khususnya, dr Theodorus Sapta Atmadja MM, atas terimanya kami dengan penuh sukacita di yayasan ini,” ungkapnya.
Ia juga menyampaika terima kasih juga kepada Rektor Universitas Palangka Raya, Dr Andrie Elia Embang, teman-teman dosen dan tenaga kependidikan Faperta atas bantuan moril dan materil. Terkhusus terimakasih panitia paskah Faperta 2021, Wahyu Supriyati dan teman teman yang terlibat.
Sementara pembina Yayasan Panengan Asie Palangka Raya (PAPR) yang mengelola Panti Rehabilitasi Joint Adulam Ministry ( JAM ), dr Theodorus Sapta Atmadja MM, beserta pengurus menyampaikan ucapan terima kasih kepada dekan Fakultas Pertanian beserta jajaran atas perayaan paskah dan kunjungan kasih ke Panti Rehabilitasi JAM tanggal 24 April 2021 yang lalu.
“Saya berharap kedepannya bisa dilaksanakan secara berkesinambungan bisa bekerjasama antara Fakultas Pertanian Universitas Palangka Rayadengan Yayasan Panengan Asie Palangka Raya untuk menempatkan mahasiswa Fakultas Pertanian di Panti Rehabilitasi JAM untuk praktek magang dan sekaligus pendampingan para klien agar kegiatan perkebunan, peternakan yang ada saat ini di Panti JAM bisa berkembang,” kata Theo.(*)
