Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Ini Pesan Ketua MUI Kota Palangka Raya di Momen Pilkada 2024

PALANGKA RAYA-Tahapan Pilkada serentak 2024 telah dimulai. Beberapa pasangan calon kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota pastinya memiliki pendukung, baik secara perorangan maupun kelompok partai. Tentunya para pendukung juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari suku, agama, maupun status sosial.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menekankan pentingnya menjaga kedamaian, persatuan, dan integritas selama proses pilkada tahun 2024 di Kota Cantik dan Kalteng pada umumnya.

MUI Palangka Raya mengajak seluruh umat beragama, elemen masyarakat, dan pemerintah maupun satuan keamanan untuk tetap menjaga persatuan dan kedamaian dalam bingkai perbedaan untuk melaksanakan proses dan tahapan Pilkada tahun 2024 ini.

“Saya imbau kepada semua elemen masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan percaya terhadap isu maupun berita bohong yang disebarluaskan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab,”kata Ketua MUI Kota Palangka Raya, KH Zainal Arifin, Kamis (29/4/2024).

Baca Juga :  Polres Kobar Gelar Rakor Pengamanan Pilkada, Ini Hasilnya

Pilkada adalah bagian dari demokrasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk menghindari segala bentuk provokasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat.

“Saya juga berharap semua pihak tidak saling menjatuhkan, menjelekkan, menghujat dan lain sebagainya demi untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun kelompok,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat Bumi Tambun Bungai untuk tetap mempertahankan falsafah Huma Betang. Meskipun terdapat perbedaan suku, agama, dan adat istiadat. Semua elemen masyarakat diharapkan dapat tetap rukun, saling menghormati, dan bekerja sama.

“Mari kita pertahankan dan tingkatkan rasa aman, nyaman, damai dan tenteram di Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya. Hindari sikap intoleransi dan jauhi paham radikal yang justru akan menghancurkan kedamaian yang telah kita rasakan selama ini. Diharapkan semua masyarakat dapat hidup berdampingan, bersama-sama dalam Kebhinekaan dan semangat Pancasila,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hilang saat Memancing, Warga Pamait Ditemukan Sudah Jadi Mayat

Zainal juga berharap agar masyarakat dapat mengantisipasi sikap intoleran, paham radikal dan aksi terorisme yang masuk dan berkembangnya di kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jangan sampai sikap-sikap itu justru digunakan dan dimanfaatkan sebagai alat memecah belah persatuan, kedamaian dan ketenteraman di Kalteng, khususnya Palangka Raya yang selama ini terjaga dengan baik.

“Mari bersama-sama kita mencegah dan melawannya sehingga terciptanya suasana yang kondusif dan harmonis di Palangka Raya. Semoga seluruh tahapan Pilkada tahun 2024 ini berjalan lancar, aman dan damai,”harapnya seraya menyebut keberagaman sudah tentu akan menjadi sesuatu hal yang sangat indah apabila masing-masing bisa saling menjaga kondusivitas di tengah-tengah ajang perhelatan politik yang saat ini telah dimulai.(bak/s/ram)

PALANGKA RAYA-Tahapan Pilkada serentak 2024 telah dimulai. Beberapa pasangan calon kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota pastinya memiliki pendukung, baik secara perorangan maupun kelompok partai. Tentunya para pendukung juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari suku, agama, maupun status sosial.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menekankan pentingnya menjaga kedamaian, persatuan, dan integritas selama proses pilkada tahun 2024 di Kota Cantik dan Kalteng pada umumnya.

MUI Palangka Raya mengajak seluruh umat beragama, elemen masyarakat, dan pemerintah maupun satuan keamanan untuk tetap menjaga persatuan dan kedamaian dalam bingkai perbedaan untuk melaksanakan proses dan tahapan Pilkada tahun 2024 ini.

“Saya imbau kepada semua elemen masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan percaya terhadap isu maupun berita bohong yang disebarluaskan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab,”kata Ketua MUI Kota Palangka Raya, KH Zainal Arifin, Kamis (29/4/2024).

Baca Juga :  Polres Kobar Gelar Rakor Pengamanan Pilkada, Ini Hasilnya

Pilkada adalah bagian dari demokrasi yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk menghindari segala bentuk provokasi, hoaks, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat.

“Saya juga berharap semua pihak tidak saling menjatuhkan, menjelekkan, menghujat dan lain sebagainya demi untuk mendapatkan keuntungan pribadi maupun kelompok,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat Bumi Tambun Bungai untuk tetap mempertahankan falsafah Huma Betang. Meskipun terdapat perbedaan suku, agama, dan adat istiadat. Semua elemen masyarakat diharapkan dapat tetap rukun, saling menghormati, dan bekerja sama.

“Mari kita pertahankan dan tingkatkan rasa aman, nyaman, damai dan tenteram di Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya. Hindari sikap intoleransi dan jauhi paham radikal yang justru akan menghancurkan kedamaian yang telah kita rasakan selama ini. Diharapkan semua masyarakat dapat hidup berdampingan, bersama-sama dalam Kebhinekaan dan semangat Pancasila,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hilang saat Memancing, Warga Pamait Ditemukan Sudah Jadi Mayat

Zainal juga berharap agar masyarakat dapat mengantisipasi sikap intoleran, paham radikal dan aksi terorisme yang masuk dan berkembangnya di kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Jangan sampai sikap-sikap itu justru digunakan dan dimanfaatkan sebagai alat memecah belah persatuan, kedamaian dan ketenteraman di Kalteng, khususnya Palangka Raya yang selama ini terjaga dengan baik.

“Mari bersama-sama kita mencegah dan melawannya sehingga terciptanya suasana yang kondusif dan harmonis di Palangka Raya. Semoga seluruh tahapan Pilkada tahun 2024 ini berjalan lancar, aman dan damai,”harapnya seraya menyebut keberagaman sudah tentu akan menjadi sesuatu hal yang sangat indah apabila masing-masing bisa saling menjaga kondusivitas di tengah-tengah ajang perhelatan politik yang saat ini telah dimulai.(bak/s/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/