Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Permohonan Tanazul Ratusan Jemaah Haji Disetujui

MAKKAH – Lebih dari 800 jemaah haji Indonesia mengajukan tanazul atau permohonan pulang lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 676 jemaah sudah disetujui setelah dianggap memenuhi persyaratan.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan, tanazul diusulkan oleh embarkasi melalui kepala sektor dan diteruskan ke daker. Usulan itu kemudian ditelaah urgensi dan kelayakan jemaah bisa pulang lebih awal atau tidak. “Kami yang menyeleksi, tidak semuanya dikabulkan,” ucapnya.

Tanazul, lanjut dia, diutamakan untuk jemaah yang terpisah rombongan. Kemudian, jemaah sakit yang mendapat rekomendasi dari dokter dan jemaah lansia yang diusulkan kepala sektor. Khusus jemaah lansia wajib melampirkan rekam ibadah. Hal itu untuk memastikan ibadah hajinya sudah lengkap. ’’Untuk jemaah yang terpisah rombongan akan dipulangkan dengan kloter yang asalnya sama dengan pemohon,’’ ujar Khalilurrahman.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Edi Supriyatna menjelaskan kriteria kesehatan jemaah haji yang sakit dan dibolehkan pulang lebih awal. Antara lain memiliki kesadaran baik, saturasinya lebih dari 92 persen, dan bisa dibawa menggunakan transportasi. Selain itu, jemaah tidak mengidap penyakit menular dan tidak sedang krisis hipertensi.

Baca Juga :  Flu dan Batuk Serang Jemaah Haji Kalteng

Kriteria tersebut dimasukkan dalam dokumen medis yang menjadi bahan pertimbangan. Selain itu, ada dokumen kelengkapan ibadah haji. Jemaah yang dipulangkan lebih awal bisa dari kloter atau yang sakit.

 

Sementara itu, sebanyak 17.942 jemaah haji sudah kembali ke Indonesia pada fase pemulangan tahap I. Mereka tergabung dalam 46 kelompok terbang (kloter).  “7 Juli 2023 jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 5.701 jemaah atau 15 kloter,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtadodi Jakarta.

Rencananya menyusul 6.062 orang atau 16 kloter yang akan dipulangkan lagi dari Arab menuju Indonesia.

“Jemaah haji khusus yang pulang ke Indonesia melalui Bandara KAAIA Jeddah per hari ini sebanyak 695 jemaah, sehingga total yang sudah kembali ke Tanah Air sebanyak 2.286 jemaah,” kata Dodo.

Baca Juga :  Jemaah asal Batara Meninggal di Madinah

“Sementara jemaah yang wafat hingga tanggal 6 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 438 orang. Suhu di Makkah hari ini berkisar antara 31°C s.d. 41°C,” tambahnya.

Mengingat cuaca Makkah sangat panas, Dodo mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menerbitkan edaran agar jemaah haji diimbau Salat Jumat dan Salat Fardlu di masjid-masjid yang ada di hotel atau sekitar hotel.

PPIH juga, terus mengingatkan jemaah saat bimbingan ibadah dan melalui petugas kloternya untuk sering minum dan jangan menunggu haus. Tetap mengonsumsi makanan tepat waktu, teratur minum obat bagi jemaah sakit, dan sehari sekali mengonsumsi oralit.

“Pemerintah berharap, selain menjadi haji yang mabrur tapi juga menjadi jemaah haji yang sehat hingga kembali ke Tanah Air nanti,” tandasnya. (*/gih/c17/bay/jpg)

MAKKAH – Lebih dari 800 jemaah haji Indonesia mengajukan tanazul atau permohonan pulang lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 676 jemaah sudah disetujui setelah dianggap memenuhi persyaratan.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengatakan, tanazul diusulkan oleh embarkasi melalui kepala sektor dan diteruskan ke daker. Usulan itu kemudian ditelaah urgensi dan kelayakan jemaah bisa pulang lebih awal atau tidak. “Kami yang menyeleksi, tidak semuanya dikabulkan,” ucapnya.

Tanazul, lanjut dia, diutamakan untuk jemaah yang terpisah rombongan. Kemudian, jemaah sakit yang mendapat rekomendasi dari dokter dan jemaah lansia yang diusulkan kepala sektor. Khusus jemaah lansia wajib melampirkan rekam ibadah. Hal itu untuk memastikan ibadah hajinya sudah lengkap. ’’Untuk jemaah yang terpisah rombongan akan dipulangkan dengan kloter yang asalnya sama dengan pemohon,’’ ujar Khalilurrahman.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Edi Supriyatna menjelaskan kriteria kesehatan jemaah haji yang sakit dan dibolehkan pulang lebih awal. Antara lain memiliki kesadaran baik, saturasinya lebih dari 92 persen, dan bisa dibawa menggunakan transportasi. Selain itu, jemaah tidak mengidap penyakit menular dan tidak sedang krisis hipertensi.

Baca Juga :  Flu dan Batuk Serang Jemaah Haji Kalteng

Kriteria tersebut dimasukkan dalam dokumen medis yang menjadi bahan pertimbangan. Selain itu, ada dokumen kelengkapan ibadah haji. Jemaah yang dipulangkan lebih awal bisa dari kloter atau yang sakit.

 

Sementara itu, sebanyak 17.942 jemaah haji sudah kembali ke Indonesia pada fase pemulangan tahap I. Mereka tergabung dalam 46 kelompok terbang (kloter).  “7 Juli 2023 jemaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 5.701 jemaah atau 15 kloter,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtadodi Jakarta.

Rencananya menyusul 6.062 orang atau 16 kloter yang akan dipulangkan lagi dari Arab menuju Indonesia.

“Jemaah haji khusus yang pulang ke Indonesia melalui Bandara KAAIA Jeddah per hari ini sebanyak 695 jemaah, sehingga total yang sudah kembali ke Tanah Air sebanyak 2.286 jemaah,” kata Dodo.

Baca Juga :  Jemaah asal Batara Meninggal di Madinah

“Sementara jemaah yang wafat hingga tanggal 6 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 438 orang. Suhu di Makkah hari ini berkisar antara 31°C s.d. 41°C,” tambahnya.

Mengingat cuaca Makkah sangat panas, Dodo mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menerbitkan edaran agar jemaah haji diimbau Salat Jumat dan Salat Fardlu di masjid-masjid yang ada di hotel atau sekitar hotel.

PPIH juga, terus mengingatkan jemaah saat bimbingan ibadah dan melalui petugas kloternya untuk sering minum dan jangan menunggu haus. Tetap mengonsumsi makanan tepat waktu, teratur minum obat bagi jemaah sakit, dan sehari sekali mengonsumsi oralit.

“Pemerintah berharap, selain menjadi haji yang mabrur tapi juga menjadi jemaah haji yang sehat hingga kembali ke Tanah Air nanti,” tandasnya. (*/gih/c17/bay/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/