Kamis, November 21, 2024
26.5 C
Palangkaraya

Layanan Vaksinasi Berhadiah, Lansia Ngotot Minta Disuntik Dua Kali

Upaya Polres Kotawaringin Timur dengan menyiapkan berbagai hadiah dalam melaksanan vaksinasi mampu menarik minat masyarakat untuk datang ke gerai vaksinasi massal super presisi Di Taman Kota Sampit. Bahkan salah seorang kakek yang ingin mendapatkan hadiah, sampai ngotot minta disuntik dua kali.

Rusli, Sampit

MASIH rendahnya capaian vaksinasi, mengakibatkan Kabupaten Kotim berada pada status level 3 PPKM. Menyikapi itu, Polres Kotim yang punya tugas pokok memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, memutar otak dan membuat strategi baru agar target vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah segera tercapai.

Menyiapkan berbagai hadiah untuk menarik minat masyarakat mengikuti vaksinasi rupanya cukup ampuh. Masyarakat begitu antusias. Terbukti selama dua hari pelaksanaan vaksinasi massal super presisi yang digelar di Taman Kota Sampit, hampir ribuan orang datang untuk divaksin.

Hadiah-hadiah itu diberikan untuk menarik minat warga agar mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Setelah divaksin, setiap warga bakal memperoleh kupon undian. Di dalamnya telah tertera jenis hadiah yang akan diterima.

Baca Juga :  Budaya Literasi Menular ke Anak-Anak

Adapun hadiah yang disiapkan Polres Kotim berupa sepeda motor, sepeda, minyak goreng, beras, peralatan rumah tangga, dan beberapa hadiah lainya. Bagi warga yang belum beruntung dalam kertas undiannya, tetap diberi hadiah menarik lain, seperti makanan dan camilan.

Menariknya, ada seorang kakek yang ngotot untuk disuntik dua kali lantaran belum puas dengan hadiah yang sudah diterimanya. “Saya mau saja disuntik dua kali, kan dapat hadiah. Terima kasih Bapak Kapolres Kotim,” ujar kakek tersebut. 

Namun, ada juga warga yang kurang beruntung. Luciawati misalnya. Terdapat tulisan belum beruntung dalam kertas undian yang diterimanya. Meski tidak membawa pulang hadiah, Luciawati tak berkecil hati. “Tidak apa-apa, yang penting sudah bisa ikut vaksin dan semoga sehat,” ungkapnya.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyebut bahwa agenda ini sebagai upaya mendukung program vaksinasi yang digencarkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Diakuinya jika pemberian berbagai hadiah kepada peserta vaksinasi merupakan gagasan Polres Kotim.

“Berbagai door prize yang telah kami siapkan itu dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat, sekaligus membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi untuk mempercepat pembentukan herd immunity,” ucap Sarpani.

Baca Juga :  Lestarikan Budaya Tanah Kelahiran, Berbaur dengan Budaya Lokal

Kapolres lulusan Akpol 2003 itu menambahkan, vaksinasi massal super presisi akan dilaksanakan selama satu minggu. Pada hari pertama, tercaat sekitar 1.400 warga yang ikut vaksin. Kemudian pada hari kedua ada sekitar 600 orang.

“Vakisnasi massal super presisi hanya melayani vaksinasi dosis 1 dan 2,” terangnya.

Kapolres menyebut bahwa secara umum antusias masyarakat Kotim untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi, meskipun tanpa hadiah yang disiapkan.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami selalu memberikan pemahaman soal pentingnya vaksinasi. Karena dengan menerima vaksinasi, maka akan tercipta kekebalan tubuh,” jelasnya.

Apalagi, lanjut perwira polisi dengan tanda pangkat dua melati di pundaknya itu, mobilitas dan aktivitas masyarakat akan meningkat selama bulan Ramadan dan Lebaran nanti. Jika

Kabupaten Kotim masih berada pada status level 3 PPKM, maka otomatis kegiatan masyarakan akan dibatasi.

“Tentu hal itu akan berbenturan dengan keinginan masyarakat. Ini yang tidak kami inginkan terjadi. Makanya vaksinasi massal yang digencarkan saat ini sangat tepat dilakukan, sehingga memasuki bulan Ramadan dan Lebaran nanti tidak ada pembatasan aktivitas, karena sebagian besar masyarakat Kotim sudah divaksin,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Upaya Polres Kotawaringin Timur dengan menyiapkan berbagai hadiah dalam melaksanan vaksinasi mampu menarik minat masyarakat untuk datang ke gerai vaksinasi massal super presisi Di Taman Kota Sampit. Bahkan salah seorang kakek yang ingin mendapatkan hadiah, sampai ngotot minta disuntik dua kali.

Rusli, Sampit

MASIH rendahnya capaian vaksinasi, mengakibatkan Kabupaten Kotim berada pada status level 3 PPKM. Menyikapi itu, Polres Kotim yang punya tugas pokok memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, memutar otak dan membuat strategi baru agar target vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah segera tercapai.

Menyiapkan berbagai hadiah untuk menarik minat masyarakat mengikuti vaksinasi rupanya cukup ampuh. Masyarakat begitu antusias. Terbukti selama dua hari pelaksanaan vaksinasi massal super presisi yang digelar di Taman Kota Sampit, hampir ribuan orang datang untuk divaksin.

Hadiah-hadiah itu diberikan untuk menarik minat warga agar mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Setelah divaksin, setiap warga bakal memperoleh kupon undian. Di dalamnya telah tertera jenis hadiah yang akan diterima.

Baca Juga :  Budaya Literasi Menular ke Anak-Anak

Adapun hadiah yang disiapkan Polres Kotim berupa sepeda motor, sepeda, minyak goreng, beras, peralatan rumah tangga, dan beberapa hadiah lainya. Bagi warga yang belum beruntung dalam kertas undiannya, tetap diberi hadiah menarik lain, seperti makanan dan camilan.

Menariknya, ada seorang kakek yang ngotot untuk disuntik dua kali lantaran belum puas dengan hadiah yang sudah diterimanya. “Saya mau saja disuntik dua kali, kan dapat hadiah. Terima kasih Bapak Kapolres Kotim,” ujar kakek tersebut. 

Namun, ada juga warga yang kurang beruntung. Luciawati misalnya. Terdapat tulisan belum beruntung dalam kertas undian yang diterimanya. Meski tidak membawa pulang hadiah, Luciawati tak berkecil hati. “Tidak apa-apa, yang penting sudah bisa ikut vaksin dan semoga sehat,” ungkapnya.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani menyebut bahwa agenda ini sebagai upaya mendukung program vaksinasi yang digencarkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Diakuinya jika pemberian berbagai hadiah kepada peserta vaksinasi merupakan gagasan Polres Kotim.

“Berbagai door prize yang telah kami siapkan itu dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat, sekaligus membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksinasi untuk mempercepat pembentukan herd immunity,” ucap Sarpani.

Baca Juga :  Lestarikan Budaya Tanah Kelahiran, Berbaur dengan Budaya Lokal

Kapolres lulusan Akpol 2003 itu menambahkan, vaksinasi massal super presisi akan dilaksanakan selama satu minggu. Pada hari pertama, tercaat sekitar 1.400 warga yang ikut vaksin. Kemudian pada hari kedua ada sekitar 600 orang.

“Vakisnasi massal super presisi hanya melayani vaksinasi dosis 1 dan 2,” terangnya.

Kapolres menyebut bahwa secara umum antusias masyarakat Kotim untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi, meskipun tanpa hadiah yang disiapkan.

“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kami selalu memberikan pemahaman soal pentingnya vaksinasi. Karena dengan menerima vaksinasi, maka akan tercipta kekebalan tubuh,” jelasnya.

Apalagi, lanjut perwira polisi dengan tanda pangkat dua melati di pundaknya itu, mobilitas dan aktivitas masyarakat akan meningkat selama bulan Ramadan dan Lebaran nanti. Jika

Kabupaten Kotim masih berada pada status level 3 PPKM, maka otomatis kegiatan masyarakan akan dibatasi.

“Tentu hal itu akan berbenturan dengan keinginan masyarakat. Ini yang tidak kami inginkan terjadi. Makanya vaksinasi massal yang digencarkan saat ini sangat tepat dilakukan, sehingga memasuki bulan Ramadan dan Lebaran nanti tidak ada pembatasan aktivitas, karena sebagian besar masyarakat Kotim sudah divaksin,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/