Selasa, Oktober 1, 2024
26.1 C
Palangkaraya

Mengikuti Tablig Akbar Bersama Ketum PP Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir

Serukan Menjaga Karakter dan Moral hingga Alam secara Berkelanjutan

Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar tablig akbar bersama Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir. Kegiatan tersebut dihadiri pejabat tinggi, para tokoh, serta masyarakat Kalteng. Banyak pesan penting yang disampaikan Prof Haedar Nashir dalam momen itu.

 IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

TABLIG akbar digelar di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Senin malam (16/1). Ketua panitia kegiatan, Daryana mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menambah dan mempererat tali silaturahmi antarsesama warga Muhammadiyah, terkhusus di Bumi Tambun Bungai.

“Intinya adalah bagaimana Muhammadiyah memberikan spirit untuk Kalimantan Tengah berkemajuan. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Yang hadir di luar perkiraan, sampai-sampai ada yang duduk di bawah. Kami bersyukur kedatangan ketua umum disambut meriah oleh masyarakat Palangka Raya,” ucap Daryana, Selasa (17/1).

Dikatakannya, Muhammadiyah selalu siap memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalteng agar berpolitik dengan santun, saling tolong-menolong dan membantu meski dengan kepentingan yang berbeda.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kegiatan ini bukanlah tablig akbar semata, tapi juga menjadi ajang silaturahmi untuk menyambung tali persaudaraan.

Baca Juga :  UPR Cetus Forum Rektor Kalimantan

“Alhamdulillah kita bisa hadir pada malam hari ini untuk silaturahmi, saya tidak menyangka jumlah yang hadir di luar yang saya perkirakan, ada begitu rupa banyaknya,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir juga menyampaikan rasa bangga terhadap Universitas Muhammadiyah yang berkembang dengan baik di Kalimantan Tengah. Sejauh ini sudah mencetak banyak lulusan, menampung banyak mahasiswa dan dosen, terkhusus di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Kegiatan malam itu juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo. Dalam sambutannya, Edy mengajak semua pihak khususnya masyarakat Kalimantan Tengah, untuk bersama-sama merawat kerukunan dan kedamaian yang selama ini terjalin baik.

“Jagalah kerukunan dan kedamaian yang sudah kita bina selama ini, sambil tetap selalu waspada terhadap berbagai ancaman dan kerawanan sosial yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan,” pesan Edy.

Selain itu, wagub juga mengajak untuk bersama-sama menghadapi berbagai tantangan yang muncul di tengah kemajemukan hidup berbangsa dan bernegara. Utamakan kedamaian, kerukunan, persatuan, dan kesatuan, sehingga spirit kebersamaan selalu menyatu dalam keseharian masyarakat dengan semangat huma betang.

Baca Juga :  7 Menit Musyawarah, Prof Ahmad Syar’i Pimpin PW Muhammadiyah Lagi

”Maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk saling mendoakan, saling membantu dalam ketulusan, saling menghormati dan menghargai atas segala bentuk perbedaan,” imbuh Edy.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketum PP Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir mengingatkan soal tantangan yang dihadapi ke depan. Islam Rahmatan Lil Alamin harus hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia juga menekankan bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif.

“Semua pihak berperan memberikan edukasi secara terus menerus, agar kemajuan teknologi tidak memengaruhi karakter dan moral,” kata Prof Haedar.

Pesan lain yang disampaikannya saat itu adalah perihal krisis iklim global, kerusakan lingkungan, dan sumber daya alam (SDA) yang tidak sebanding dengan kemanfaatan yang dirasakan masyarakat.

“Diperlukan peran semua pihak dalam mengatasi kondisi ini, sehingga mampu menjadi solusi dan menjaga alam secara berkelanjutan,” tegasnya. (*/ce/ala)

Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar tablig akbar bersama Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir. Kegiatan tersebut dihadiri pejabat tinggi, para tokoh, serta masyarakat Kalteng. Banyak pesan penting yang disampaikan Prof Haedar Nashir dalam momen itu.

 IRPAN JURAYZ, Palangka Raya

TABLIG akbar digelar di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Senin malam (16/1). Ketua panitia kegiatan, Daryana mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menambah dan mempererat tali silaturahmi antarsesama warga Muhammadiyah, terkhusus di Bumi Tambun Bungai.

“Intinya adalah bagaimana Muhammadiyah memberikan spirit untuk Kalimantan Tengah berkemajuan. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Yang hadir di luar perkiraan, sampai-sampai ada yang duduk di bawah. Kami bersyukur kedatangan ketua umum disambut meriah oleh masyarakat Palangka Raya,” ucap Daryana, Selasa (17/1).

Dikatakannya, Muhammadiyah selalu siap memberikan kontribusi bagi masyarakat Kalteng agar berpolitik dengan santun, saling tolong-menolong dan membantu meski dengan kepentingan yang berbeda.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kegiatan ini bukanlah tablig akbar semata, tapi juga menjadi ajang silaturahmi untuk menyambung tali persaudaraan.

Baca Juga :  UPR Cetus Forum Rektor Kalimantan

“Alhamdulillah kita bisa hadir pada malam hari ini untuk silaturahmi, saya tidak menyangka jumlah yang hadir di luar yang saya perkirakan, ada begitu rupa banyaknya,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir juga menyampaikan rasa bangga terhadap Universitas Muhammadiyah yang berkembang dengan baik di Kalimantan Tengah. Sejauh ini sudah mencetak banyak lulusan, menampung banyak mahasiswa dan dosen, terkhusus di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Kegiatan malam itu juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo. Dalam sambutannya, Edy mengajak semua pihak khususnya masyarakat Kalimantan Tengah, untuk bersama-sama merawat kerukunan dan kedamaian yang selama ini terjalin baik.

“Jagalah kerukunan dan kedamaian yang sudah kita bina selama ini, sambil tetap selalu waspada terhadap berbagai ancaman dan kerawanan sosial yang dapat mengganggu indahnya kebersamaan,” pesan Edy.

Selain itu, wagub juga mengajak untuk bersama-sama menghadapi berbagai tantangan yang muncul di tengah kemajemukan hidup berbangsa dan bernegara. Utamakan kedamaian, kerukunan, persatuan, dan kesatuan, sehingga spirit kebersamaan selalu menyatu dalam keseharian masyarakat dengan semangat huma betang.

Baca Juga :  7 Menit Musyawarah, Prof Ahmad Syar’i Pimpin PW Muhammadiyah Lagi

”Maka dari itu, saya mengajak kita semua untuk saling mendoakan, saling membantu dalam ketulusan, saling menghormati dan menghargai atas segala bentuk perbedaan,” imbuh Edy.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketum PP Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir mengingatkan soal tantangan yang dihadapi ke depan. Islam Rahmatan Lil Alamin harus hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ia juga menekankan bahwa kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif.

“Semua pihak berperan memberikan edukasi secara terus menerus, agar kemajuan teknologi tidak memengaruhi karakter dan moral,” kata Prof Haedar.

Pesan lain yang disampaikannya saat itu adalah perihal krisis iklim global, kerusakan lingkungan, dan sumber daya alam (SDA) yang tidak sebanding dengan kemanfaatan yang dirasakan masyarakat.

“Diperlukan peran semua pihak dalam mengatasi kondisi ini, sehingga mampu menjadi solusi dan menjaga alam secara berkelanjutan,” tegasnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/