Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Perkenalkan Budaya dan Brand Lokal

Menyaksikan dari Dekat Menteng Fashion Week

Menteng Fashion Week berlangsung meriah. Anak-anak, remaja hingga orang dewan antusias mengikuti gelaran yang digagas Kelurahan Menteng dalam rangka hari kemerdekaan ini. Kegiatan ini semakin lengkap dengan dilibatkannya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

PATHUR RAHMAN-AKHMAD DANI, Palangka Raya

KELAP – kelip lampu berkilau di iringi dengan musik pop, memanggil para generasi milenial untuk singgah dan berkumpul di Jalan Yos Sudarso, yang menandakan kegiatan Menteng Fashion Week dimulai. Even ini juga menarik perhatian Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Ia datang langsung membuka kegiatan tersebut.

Menteng fashion week ini adalah salah satu sarana atau wadah anak – anak dan generasi milenial di Kota Cantik untuk unjuk gigi dalam menyalurkan bakatnya di dunia fashion dan juga catwal modeling. Dalam pagelaran ini, peserta terdiri atas tiga kategori, yaitu kategori anak-anak yang diikuti 20 anak, remaja 20 remaja, dan dewasa 37 orang. Mereka yang mengikuti acara ini harus menampilkan ciri khas berupa brand lokal yang dibawakan.

“Yang terpenting kegiatan seperti ini para penyelenggara bisa melibatkan pelaku UMKM, karena di momentum HUT ke-77 ini adalah momentum kita untuk membantu para pelaku UMKM dan IKM bangkit,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Setelah di buka secara resmi satu persatu, sebanyak 20 kontestan yang terdiri dan anak – anak unjuk bakat berjalan di area catwalk dengan karpet hitam dibalut dengan lampu sorot warna oranye dan putih. Masing-masing peserta pede dan tampil maksimal di hadapan juri, dimana Sekretaris Kecamatan Jekan Raya Elia Agustina dan Aisyah Thisia Agustiar Sabran menjadi juri Menteng fashion week.

Baca Juga :  Belum Ada Peserta Didik Baru, Berharap Dukungan Pemerintah

Setelah kurang lebih berjalan dua jam acara, salah seorang anak laki – laki bernama Fadel berhasil menjadi juara satu Menteng fashion week dalam kategori anak – anak,  dengan menggunakan kemeja hijau.

Lengkap dengan rompi batik batang garing berwana kuning dipadukan dengan celana batik berwarna kuning serta tambahan lawung anyaman dari rotan berwarna krem dan tas hitam dengan ukiran rotan ditengahnya.

Membuat Fadel menyabet juara satu Menteng Fashion Week, selain itu menurut juri ekspresi yang cheerful dan pembawaan yang tenang, pede serta aura anak – anaknya terasa. Membuat juri jatuh hati pada Fadel.

“Saya senang bisa ikut lomba ini, saya gak nyangka juara dan saya intinya sangat senang,” singkat Fadel kepada Kalteng Pos.

Tidak hanya, fashion week saja yang menarik perhatian muda mudi di Kota Cantik untuk singgah ke acara tersebut, namun juga karena adanya sebanyak 48 stand UMKM yang ikut meramaikan kegiatan tersebut.

Warga yang hadir Rudi sangat antusias dan menyambut baik adanya kegiatan Menteng Fashion Week ini, bahkan dirinya berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap bulan secara rutin, karena selain bisa melihat hiburan juga bisa membeli jajanan.

Sementara itu Lurah Menteng Rosalinda Rahmanasari menjelaskan, kegiatan Menteng Fashion Week digelar selama dua hari, yaitu hari pertama untuk kategori anak – anak dan remaja, dan hari kedua untuk kategori dewasa.

“Karena tujuannya Menteng Fashion Week ini adalah untuk memperkenalkan local brand kepada masyarakat dan juga anak muda supaya melestarikan budaya lokal,” tutur Rossalinda Rahmanasari, lurah Menteng sekaligus salah satu dari tiga juri Menteng Fashion Week. 

Baca Juga :  Mental Teruji saat Koas di Masa Awal Pandemi Covid-19

Rossalinda kemudian menjelaskan sistem penilaian dari pagelaran busana Menteng Fashion Week ini. Mereka yang bisa membawakan brand lokal dengan semaksimal mungkin dan bagaimana caranya memperkenalkan di atas panggung kepada masyarakat, dan juga tentu saja bisa tampil dengan menarik.

Terkait tema baju yang boleh dibawakan ia juga mengatakan bebas saja, umum, namun tetap membawa brand lokal. “Temanya umum, street style. Yang jelas ada local brandnya, khas local brand,” tuturnya. 

Rossalinda berharap anak-anak muda dapat berkreasi dan berinovasi agar produk lokal dapat dikenal oleh orang luar. “Harapan saya untuk anak muda dan juga kaum milenial harus bisa berinovasi dan berkreasi bagaimana caranya supaya produk-produk local brand kita itu bisa dikenal hingga ke luar daerah dengan cara promosi-promosi yang disampaikan oleh teman-teman Menteng Fashion Week,” harapnya. 

Salah satu peserta yang menjadi peserta pagelaran busana Menteng Fashion Week malam itu, Mei Lisa Cang Yin, mengatakan dengan adanya kegiatan ini perlu diperbanyak lagi setelah sebelumnya masyarakat kota terkendala pandemi. “Seru setelah pandemi dua tahun kan, sepi banget kota tuh, nah pas baru tahun ini banyak nih event-event kaya gitu, jadi ya harapannya ke depannya tetap ada lagi kayak gini diadakan setiap tahun,” tuturnya. 

Pemudi berusia 18 tahun tersebut membawakan konsep busana berupa Batik Benang Bintik Seni Vokal. “Nah baju yang aku pakai ini bisa digunakan untuk kasual, untuk pesta, untuk formal, karena kan ada blazer sama ada dressernya gitu,” tuturnya sembari memamerkan baju yang dikenakannya. (*/ala/ko)

Menyaksikan dari Dekat Menteng Fashion Week

Menteng Fashion Week berlangsung meriah. Anak-anak, remaja hingga orang dewan antusias mengikuti gelaran yang digagas Kelurahan Menteng dalam rangka hari kemerdekaan ini. Kegiatan ini semakin lengkap dengan dilibatkannya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

PATHUR RAHMAN-AKHMAD DANI, Palangka Raya

KELAP – kelip lampu berkilau di iringi dengan musik pop, memanggil para generasi milenial untuk singgah dan berkumpul di Jalan Yos Sudarso, yang menandakan kegiatan Menteng Fashion Week dimulai. Even ini juga menarik perhatian Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. Ia datang langsung membuka kegiatan tersebut.

Menteng fashion week ini adalah salah satu sarana atau wadah anak – anak dan generasi milenial di Kota Cantik untuk unjuk gigi dalam menyalurkan bakatnya di dunia fashion dan juga catwal modeling. Dalam pagelaran ini, peserta terdiri atas tiga kategori, yaitu kategori anak-anak yang diikuti 20 anak, remaja 20 remaja, dan dewasa 37 orang. Mereka yang mengikuti acara ini harus menampilkan ciri khas berupa brand lokal yang dibawakan.

“Yang terpenting kegiatan seperti ini para penyelenggara bisa melibatkan pelaku UMKM, karena di momentum HUT ke-77 ini adalah momentum kita untuk membantu para pelaku UMKM dan IKM bangkit,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.

Setelah di buka secara resmi satu persatu, sebanyak 20 kontestan yang terdiri dan anak – anak unjuk bakat berjalan di area catwalk dengan karpet hitam dibalut dengan lampu sorot warna oranye dan putih. Masing-masing peserta pede dan tampil maksimal di hadapan juri, dimana Sekretaris Kecamatan Jekan Raya Elia Agustina dan Aisyah Thisia Agustiar Sabran menjadi juri Menteng fashion week.

Baca Juga :  Belum Ada Peserta Didik Baru, Berharap Dukungan Pemerintah

Setelah kurang lebih berjalan dua jam acara, salah seorang anak laki – laki bernama Fadel berhasil menjadi juara satu Menteng fashion week dalam kategori anak – anak,  dengan menggunakan kemeja hijau.

Lengkap dengan rompi batik batang garing berwana kuning dipadukan dengan celana batik berwarna kuning serta tambahan lawung anyaman dari rotan berwarna krem dan tas hitam dengan ukiran rotan ditengahnya.

Membuat Fadel menyabet juara satu Menteng Fashion Week, selain itu menurut juri ekspresi yang cheerful dan pembawaan yang tenang, pede serta aura anak – anaknya terasa. Membuat juri jatuh hati pada Fadel.

“Saya senang bisa ikut lomba ini, saya gak nyangka juara dan saya intinya sangat senang,” singkat Fadel kepada Kalteng Pos.

Tidak hanya, fashion week saja yang menarik perhatian muda mudi di Kota Cantik untuk singgah ke acara tersebut, namun juga karena adanya sebanyak 48 stand UMKM yang ikut meramaikan kegiatan tersebut.

Warga yang hadir Rudi sangat antusias dan menyambut baik adanya kegiatan Menteng Fashion Week ini, bahkan dirinya berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan setiap bulan secara rutin, karena selain bisa melihat hiburan juga bisa membeli jajanan.

Sementara itu Lurah Menteng Rosalinda Rahmanasari menjelaskan, kegiatan Menteng Fashion Week digelar selama dua hari, yaitu hari pertama untuk kategori anak – anak dan remaja, dan hari kedua untuk kategori dewasa.

“Karena tujuannya Menteng Fashion Week ini adalah untuk memperkenalkan local brand kepada masyarakat dan juga anak muda supaya melestarikan budaya lokal,” tutur Rossalinda Rahmanasari, lurah Menteng sekaligus salah satu dari tiga juri Menteng Fashion Week. 

Baca Juga :  Mental Teruji saat Koas di Masa Awal Pandemi Covid-19

Rossalinda kemudian menjelaskan sistem penilaian dari pagelaran busana Menteng Fashion Week ini. Mereka yang bisa membawakan brand lokal dengan semaksimal mungkin dan bagaimana caranya memperkenalkan di atas panggung kepada masyarakat, dan juga tentu saja bisa tampil dengan menarik.

Terkait tema baju yang boleh dibawakan ia juga mengatakan bebas saja, umum, namun tetap membawa brand lokal. “Temanya umum, street style. Yang jelas ada local brandnya, khas local brand,” tuturnya. 

Rossalinda berharap anak-anak muda dapat berkreasi dan berinovasi agar produk lokal dapat dikenal oleh orang luar. “Harapan saya untuk anak muda dan juga kaum milenial harus bisa berinovasi dan berkreasi bagaimana caranya supaya produk-produk local brand kita itu bisa dikenal hingga ke luar daerah dengan cara promosi-promosi yang disampaikan oleh teman-teman Menteng Fashion Week,” harapnya. 

Salah satu peserta yang menjadi peserta pagelaran busana Menteng Fashion Week malam itu, Mei Lisa Cang Yin, mengatakan dengan adanya kegiatan ini perlu diperbanyak lagi setelah sebelumnya masyarakat kota terkendala pandemi. “Seru setelah pandemi dua tahun kan, sepi banget kota tuh, nah pas baru tahun ini banyak nih event-event kaya gitu, jadi ya harapannya ke depannya tetap ada lagi kayak gini diadakan setiap tahun,” tuturnya. 

Pemudi berusia 18 tahun tersebut membawakan konsep busana berupa Batik Benang Bintik Seni Vokal. “Nah baju yang aku pakai ini bisa digunakan untuk kasual, untuk pesta, untuk formal, karena kan ada blazer sama ada dressernya gitu,” tuturnya sembari memamerkan baju yang dikenakannya. (*/ala/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/