Selasa, Oktober 1, 2024
32.1 C
Palangkaraya

Melihat dari Dekat Kondisi TPU Tjilik Riwut Km 12

Sejumlah Titik Jalan Berlubang, Ada Makam Ikut Tergenang

Ruas-ruas jalan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Jalan Tjilik Riwut Km 12, Palangka Raya perlu mendapat perhatian. Ruas jalan pemakaman tersebut sebagiannya tergenang air cukup dalam. Tak sedikit makam pun yang tampak dikelilingi genangan air.

 

MUTHOH-AKHMAD DHANI-DHEA UMILATI, Palangka Raya

 

BERDASARKAN pantauan Kalteng Pos pada Minggu pagi (28/1, jalan pemisah antara blok-blok makam masih berupa jalan pasir yang diuruk. Sebagian ruas jalan berpasir itu membentuk lubang-lubang, sehingga menjadi genangan air ketika turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kurang lebih ada beberapa blok yang terdampak. Untungnya genangan air itu tidak terjadi di makam secara keseluruhan.

Jalan dengan bahan baku pasir yang sifatnya semipermanen itu juga diperburuk dengan kondisi drainase antarablok kuburan yang belum optimal. Pada beberapa blok kuburan tergenang air akibat drainase yang tak mampu menampung aliran air.

Pada satu blok yang ada genangan airnya, kurang lebih terdapat lima makam yang tergenang. Drainase tersumbat, sehingga air yang berlebihan tidak mampu dialirkan. Makam pun terendam. Kondisi demikian cukup berbeda dengan makam-makam lain yang berada dalam kawasan itu.

Kalteng Pos bermaksud melakukan konfirmasi ke pengelola makam perihal masih banyak ditemukan genangan air di kawasan makam tersebut. Rumahnya tak jauh dari lokasi makam. Namun saat akan dijumpai, menurut keterangan sejumlah warga, yang bersangkutan sedang tidak berada di rumah.

Baca Juga :  Riyo Pungki Irawan, Dokter di Balik Layanan Konsultasi Covid-19 Gratis, Ada Saja Yang Bertanya, ”Sudah Punya Pacar, Dok?”

Menanggapi soal kerusakan badan jalan menuju kompleks pemakaman umum itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Oktariani  pada tahun 2020 lalu Pemerintah Kota Palangka Raya sudah pernah menganggarkan dana cukup besar untuk perbaikan dan peningkatan jalan menuju kompleks pemakaman umum itu.

“Menurut saya yang rusak dan tidak cukup baik yaitu jalan yang berada dalam kompleks pemakaman saja, terutama untuk jalan kompleks pemakaman Kristen, termasuk area parkirnya yang kondisinya masih berupa tanah. Tak sedikit yang berlubang sehingga mudah tergenang air saat turun hujan,” ungkapnya, Minggu (28/1).

Mengenai kompleks pemakaman Kristen itu, lanjutnya, pengelolaannya berada di bawah Yayasan Yusuf Arimatea. “Jadi seharusnya pihak yayasan yang harus lebih dulu mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan di area kompleks pemakaman tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika membutuhkan bantuan penganggaran dari Pemko Palangka Raya, bisa segera diusulkan.

“Untuk memperbaiki jalan di kompleks pemakaman, seharusnya pihak yayasan yang mengusulkan ke pemko, agar pemko bisa segera berupaya mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki jalan di kompleks pemakaman Kristen,” jelasnya.

Baca Juga :  Semangat Lintas Generasi Melestarikan Bumi

“Saya selaku anggota Komisi B mendorong agar pihak yayasan segera berkoordinasi dengan pemko terkait itu,” tambahnya.

Dengan begitu, dapat segera diambil langkah-langkah untuk perbaikan jalan di kompleks pemakaman Kristen, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

Saat ditemui usai menghadiri kickoff penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah secara kolektif yang dilakukan di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (29/1), Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, jika masyarakat mengajukan perbaikan, maka usulan tersebut bisa saja diterima, dengan mempertimbangkan prioritas.

“Untuk perbaikan itu, nanti kami cek dulu, kalau masyarakat mengusulkan ke pemerintah, usulan itu pasti kami tampung, tapi pemerintah juga punya rencana prioritas pembangunan, jadi harus di-cross check dulu, “ imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya, Sumarsono mengatakan, perihal perbaikan jalan di kompleks pemakaman umum Kristen, harus dikondisikan dahulu dengan bidang yang menangani. “Untuk urusan itu harus dikoordinasikan juga dengan bidang yang menangani,” tuturnya. (*/ce/ala)

Ruas-ruas jalan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen di Jalan Tjilik Riwut Km 12, Palangka Raya perlu mendapat perhatian. Ruas jalan pemakaman tersebut sebagiannya tergenang air cukup dalam. Tak sedikit makam pun yang tampak dikelilingi genangan air.

 

MUTHOH-AKHMAD DHANI-DHEA UMILATI, Palangka Raya

 

BERDASARKAN pantauan Kalteng Pos pada Minggu pagi (28/1, jalan pemisah antara blok-blok makam masih berupa jalan pasir yang diuruk. Sebagian ruas jalan berpasir itu membentuk lubang-lubang, sehingga menjadi genangan air ketika turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kurang lebih ada beberapa blok yang terdampak. Untungnya genangan air itu tidak terjadi di makam secara keseluruhan.

Jalan dengan bahan baku pasir yang sifatnya semipermanen itu juga diperburuk dengan kondisi drainase antarablok kuburan yang belum optimal. Pada beberapa blok kuburan tergenang air akibat drainase yang tak mampu menampung aliran air.

Pada satu blok yang ada genangan airnya, kurang lebih terdapat lima makam yang tergenang. Drainase tersumbat, sehingga air yang berlebihan tidak mampu dialirkan. Makam pun terendam. Kondisi demikian cukup berbeda dengan makam-makam lain yang berada dalam kawasan itu.

Kalteng Pos bermaksud melakukan konfirmasi ke pengelola makam perihal masih banyak ditemukan genangan air di kawasan makam tersebut. Rumahnya tak jauh dari lokasi makam. Namun saat akan dijumpai, menurut keterangan sejumlah warga, yang bersangkutan sedang tidak berada di rumah.

Baca Juga :  Riyo Pungki Irawan, Dokter di Balik Layanan Konsultasi Covid-19 Gratis, Ada Saja Yang Bertanya, ”Sudah Punya Pacar, Dok?”

Menanggapi soal kerusakan badan jalan menuju kompleks pemakaman umum itu, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Oktariani  pada tahun 2020 lalu Pemerintah Kota Palangka Raya sudah pernah menganggarkan dana cukup besar untuk perbaikan dan peningkatan jalan menuju kompleks pemakaman umum itu.

“Menurut saya yang rusak dan tidak cukup baik yaitu jalan yang berada dalam kompleks pemakaman saja, terutama untuk jalan kompleks pemakaman Kristen, termasuk area parkirnya yang kondisinya masih berupa tanah. Tak sedikit yang berlubang sehingga mudah tergenang air saat turun hujan,” ungkapnya, Minggu (28/1).

Mengenai kompleks pemakaman Kristen itu, lanjutnya, pengelolaannya berada di bawah Yayasan Yusuf Arimatea. “Jadi seharusnya pihak yayasan yang harus lebih dulu mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan di area kompleks pemakaman tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika membutuhkan bantuan penganggaran dari Pemko Palangka Raya, bisa segera diusulkan.

“Untuk memperbaiki jalan di kompleks pemakaman, seharusnya pihak yayasan yang mengusulkan ke pemko, agar pemko bisa segera berupaya mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki jalan di kompleks pemakaman Kristen,” jelasnya.

Baca Juga :  Semangat Lintas Generasi Melestarikan Bumi

“Saya selaku anggota Komisi B mendorong agar pihak yayasan segera berkoordinasi dengan pemko terkait itu,” tambahnya.

Dengan begitu, dapat segera diambil langkah-langkah untuk perbaikan jalan di kompleks pemakaman Kristen, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

Saat ditemui usai menghadiri kickoff penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa pemerintah secara kolektif yang dilakukan di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (29/1), Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengatakan, jika masyarakat mengajukan perbaikan, maka usulan tersebut bisa saja diterima, dengan mempertimbangkan prioritas.

“Untuk perbaikan itu, nanti kami cek dulu, kalau masyarakat mengusulkan ke pemerintah, usulan itu pasti kami tampung, tapi pemerintah juga punya rencana prioritas pembangunan, jadi harus di-cross check dulu, “ imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) Kota Palangka Raya, Sumarsono mengatakan, perihal perbaikan jalan di kompleks pemakaman umum Kristen, harus dikondisikan dahulu dengan bidang yang menangani. “Untuk urusan itu harus dikoordinasikan juga dengan bidang yang menangani,” tuturnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/