Sabtu, November 23, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Dua Catatan Sejarah Baru Dibuat UPR

PALANGKA RAYA-Dua catatan sejarah dibuat oleh Senat Universitas Palangka Raya (UPR), Kamis (7/4). Pertama mengizinkan mahasiswa yang diwakili pengurus BEM dan 17 orang dosen untuk Ikut Rapat Senat Universitas. Kedua penetapan kebijakan UPR masa depan 2022-2026.

Dalam sejarahnya hanya satu Rapat Senat Universitas yang dilaksanakan terbuka yakni kegiatan wisuda, sisanya dilaksanakan tertutup. Namun khusus,  Kamis (7/4/2022), Rapat Senat yang membahas dan penetapan Arah Kebijakan Pembangunan UPR tahun 2022-2026 dilaksanakan secara tebuka.

 Rapat Senat UPR yang biasanya tertutup, dan kemudian dibuka untuk mahasiswa dan dosen serta media ini telah mendapat persetujuan dari 40 orang anggota senat, meski sempat terjadi diskusi. Rapat dipimpin oleh Ketua Senat Dr Andrie Elia SE MSi didampingi sekretaris Agus Mulyawan SH MH.

Baca Juga :  Mutu Dosen Tercermin dari Mutu Mahasiswa

 “Ini sejarah. Ormawa dan dosen tim 17 menjadi peninjau di rapat senat universitas. Biasanya hanya rapat senat di Wisuda yang tebuka,” ujar Ketua Senat Universitas Dr Andrie Elia dalam pembukaan.

Ada sembilan orang mahasiswa yang mengikuti Rapat Senat. Yakni, Pjs Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPR  Restu Ronggo Wicaksono,  Grandiano Escool Tarigan (BEM Fakultas Kedokteran), Chrisna Aji Ferdian (BEM FEB), Christian V Siahaan, Bima Adhitya (BEM FKIP), Bagus Setiawan (BEM FISIP), David Benedictus Situmorang (BEM FT), Satria Septa Arianto (BEM FT) dan Reynaldi Pangaribuan (BEM FMIPA).

PALANGKA RAYA-Dua catatan sejarah dibuat oleh Senat Universitas Palangka Raya (UPR), Kamis (7/4). Pertama mengizinkan mahasiswa yang diwakili pengurus BEM dan 17 orang dosen untuk Ikut Rapat Senat Universitas. Kedua penetapan kebijakan UPR masa depan 2022-2026.

Dalam sejarahnya hanya satu Rapat Senat Universitas yang dilaksanakan terbuka yakni kegiatan wisuda, sisanya dilaksanakan tertutup. Namun khusus,  Kamis (7/4/2022), Rapat Senat yang membahas dan penetapan Arah Kebijakan Pembangunan UPR tahun 2022-2026 dilaksanakan secara tebuka.

 Rapat Senat UPR yang biasanya tertutup, dan kemudian dibuka untuk mahasiswa dan dosen serta media ini telah mendapat persetujuan dari 40 orang anggota senat, meski sempat terjadi diskusi. Rapat dipimpin oleh Ketua Senat Dr Andrie Elia SE MSi didampingi sekretaris Agus Mulyawan SH MH.

Baca Juga :  Mutu Dosen Tercermin dari Mutu Mahasiswa

 “Ini sejarah. Ormawa dan dosen tim 17 menjadi peninjau di rapat senat universitas. Biasanya hanya rapat senat di Wisuda yang tebuka,” ujar Ketua Senat Universitas Dr Andrie Elia dalam pembukaan.

Ada sembilan orang mahasiswa yang mengikuti Rapat Senat. Yakni, Pjs Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPR  Restu Ronggo Wicaksono,  Grandiano Escool Tarigan (BEM Fakultas Kedokteran), Chrisna Aji Ferdian (BEM FEB), Christian V Siahaan, Bima Adhitya (BEM FKIP), Bagus Setiawan (BEM FISIP), David Benedictus Situmorang (BEM FT), Satria Septa Arianto (BEM FT) dan Reynaldi Pangaribuan (BEM FMIPA).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/